Logo
>

BEI Tambah Daftar Saham Pre Opening, Angin Segar Bagi Investor

Ditulis oleh Hutama Prayoga
BEI Tambah Daftar Saham Pre Opening, Angin Segar Bagi Investor

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) mewacanakan akan menambah daftar saham yang dapat ditransaksikan pada sesi pra pembukaan (pre opening).

    Menanggapi ini, pengamat pasar modal Desmond Wira, memberikan apresiasi terhadap cara BEI dalam memperluas saham pada pre-opening. Menurut dia, langkah ini merupakan kabar baik bagi para investor.

    "Semakin banyak saham yang dibuka di pre opening dan semua saham diperlakukan sama artinya semakin transparan dan semakin baik bagi investor," kata Desmond kepada Kabarbursa.com, Selasa, 3 Desember 2024.

    Langkah penambahan saham pada pra pembukaan ini juga dinilai dapat membuat investor memiliki waktu tambahan untuk melakukan transaksi.

    Namun begitu, Wira mengatakan langkah yang diambil BEI ini tidak serta merta langsung mendatangkan investor baru. Menurut dia, perubahan cara bertransaksi ini tidak begitu besar pengaruhnya terhadap perkembangan investor dalam negeri.

    "Kalau mau mendatangkan investor baru, ubah peraturan yang lebih berpengaruh, seperti membuka kode broker, menghapuskan FCA, mengubah transparansi kriteria suspen saham, dan lain-lain," ujar dia.

    BEI Terapkan Kebijakan Non-Cancellation Mulai Tahun Depan

    Sementara itu, BEI juga berencana menerapkan kebijakan non-cancellation di awal tahun depan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy, menjelaskan bahwa kebijakan itu akan melarang investor membatalkan atau mengubah pesanan terbuka (open order) selama periode pre-opening dan pre-closing. Meski demikian, pelaku pasar masih diperbolehkan untuk memasukkan pesanan baru selama periode tersebut.

    Langkah ini diambil berdasarkan hasil analisis BEI yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas pembatalan pesanan menjelang akhir sesi pre-opening dan pre-closing. Fenomena ini menandakan adanya potensi manipulasi harga, di mana beberapa pelaku pasar berusaha memengaruhi harga saham secara tidak wajar.

    Dengan kebijakan non-cancellation, BEI berharap dapat mengurangi praktik tersebut dan memastikan proses pembentukan harga yang lebih adil.

    Selain berdasarkan data perdagangan, Irvan juga menyebutkan bahwa kebijakan non-cancellation sejalan dengan praktik terbaik (best practice) yang telah diterapkan di berbagai bursa saham global. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan investor terhadap integritas pasar modal Indonesia.

    Kebijakan ini juga dirancang untuk mencegah praktik spoofing, sebuah taktik manipulasi pasar di mana pelaku memasukkan pesanan beli atau jual dalam jumlah besar tanpa niat untuk melaksanakan transaksi tersebut.

    Tindakan ini sering kali digunakan untuk menciptakan ilusi permintaan atau penawaran tinggi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi keputusan investor lain. Dengan diberlakukannya non-cancellation, BEI berupaya untuk menekan praktik semacam ini, terutama di momen-momen kritis seperti pre-opening dan pre-closing.

    Meskipun demikian, Irvan menegaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap pengembangan dan pengujian. Belum ada jadwal pasti kapan kebijakan ini akan diterapkan, tetapi BEI memastikan bahwa implementasinya akan dimulai tahun depan.

    Kebijakan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan stabilitas dan kepercayaan dalam pasar modal Indonesia di tengah dinamika global.

    Penerapan kebijakan non-cancellation diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pelaku pasar, baik institusi maupun ritel, dengan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih transparan dan terpercaya.

    Ini adalah bagian dari komitmen BEI untuk terus meningkatkan kualitas pasar modal Indonesia agar semakin kompetitif di tingkat global.

    Jumlah Investor Meningkat

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan jumlah investor di Indonesia hingga November 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyebut bahwa kenaikannya mencapai 2,21 juta Single Investor Identification (SID).

    “Sehingga total SID saat ini telah mencapai lebih dari 14 juta,” ujar dia dalam acara Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024) di Jakarta pada Kamis, 7 November 2024.

    Inarno menjelaskan, dari penambahan tersebut, sebesar 55 persen di antaranya merupakan investor berusia muda di bawah 30 tahun. Catatan positif itu, lanjut dia, mencerminkan masih tingginya minat dan juga kepercayaan dari masyarakat terhadap pasar modal Indonesia.

    Selain itu, Inarno mengungkapkan per 6 November 2024 pula Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  mencatatkan peningkatan sebesar 1,53 persen. “Sehingga year to date itu indeks sudah mencapai di angka 7.383,” tutur dia.

    Kapitalisasi pasar Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Inarno menyebut per 6 November 2024 kapitalisasi telah mencapai Rp12.356 triliun rupiah.

    “Ini menunjukkan kenaikan yang mencerminkan minat dan kepercayaan investor baik domestik maupun asing terhadap potensi ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

    Inarno menuturkan OJK terus berupaya menjaga stabilitas pasar modal dengan menjalin sinergi dan juga kerja sama yang kuat dengan pemerintah dan juga stakeholder terkait dalam rangka meningkatkan literasi yang pertama dan inklusi keuangan.

    “Selanjutnya, OJK terus meningkatkan pengawasan dan juga penegakan hukum, yang ketiga adalah meningkatkan kerja sama dengan pemangku kepentingannya yaitu untuk memperkuat pertumbuhan dan juga keberlanjutan pasar modal,” sebut dia.

    Dan yang terakhir, OJK mengeluarkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada penguatan kewenangan untuk menjaga volatilitas, peningkatan variasi produk, dan juga perlindungan investor.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.