Logo
>

Belanja Modal Tinggi, Capex DOID Naik 78 Persen

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Belanja Modal Tinggi, Capex DOID Naik 78 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melaporkan peningkatan Capital Expenditure (capex) perseroan pada semester I tahun 2024 sebesar USD79 juta, atau naik 78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

    Direktur DOID, Dian Andyasuri, menjelaskan kenaikan capex tersebut disebabkan oleh belanja modal untuk mendukung peningkatan produksi di lokasi pengembangan kapasitas (rump-up site) di Indonesia.

    "Ekspansi operasional kami mendorong sebagian besar dari belanja modal. Kalau kita lihat, mengapa kita spend, ya, karena mendapat site baru sehingga belanja modalnya meningkat," kata Dian dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

    Untuk kas operasional, DOID mencatat peningkatan sebesar 15 persen yoy menjadi USD164 juta. Kenaikan kas tersebut didorong oleh peningkatan dalam efisiensi modal kerja. Menurutnya, hal ini berhubungan dengan kemampuan DOID memanajemen piutang operasi perusahaan.

    Sementara itu, arus kas bebas perusahaan tercatat minus USD47 juta akibat strategi investasi yang dilakukan, termasuk investasi pada energi surya sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap energi terbarukan.

    "Kalau misalnya kita nett off ini semua, maka kita akan positif di USD68 juta. Dengan operasi yang sangat power looking, kami tetap menjaga disiplin dalam financing kami," katanya.

    DOID juga mencatat angka stabil pada rasio utang bersih terhadap EBITDA. "Pada tanggal 30 juni, rasio kita di angka 1,9 kali. Ini mencerminkan kedisiplinan kami dalam me-manage utang," ujarnya.

    Dian mengungkapkan perseroan berhasil memperpanjang jatuh tempo utang dengan refinancing sehingga memungkinkan pembayaran utang lebih rendah dan merata. Hal ini memungkinkan DOID melakukan berbagai aksi korporasi untuk mengejar pertumbuhan profit.

    "Dengan tantangan yang ada, baik dari sisi melemahnya nilai tukar mata uang, tekanan biaya bunga, kami masih bisa stabil menjalankan hasil yang terbaik," kata Dian.

    Rugi Akibat Cuaca Buruk

    DOID melaporkan kerugian bersih sebesar USD27 juta pada semester pertama 2024. Kerugian ini dipicu oleh cuaca ekstrem serta pelemahan nilai tukar rupiah.

    “Cuaca ekstrem itu bukan hanya terjadi di Jakarta atau di Indonesia, tetapi juga di Asia dan sampai juga di Australia. Dan tentunya sebagai perusahaan kontraktor tambang sangat mempengaruhi operasi kami,” kata Direktur DOID Dian Andyasuri dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

    Dian menjelaskan, produksi overburden removal tercatat sebesar 467,1 MBCM, turun 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (yoy). Penurunan ini, menurutnya, disebabkan oleh curah hujan tinggi di Indonesia dan Australia.

    Kondisi cuaca ekstrem tahun ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menambahkan, Australia juga mengalami wet weather sehingga curah hujannya cukup tinggi.

    Selain cuaca, pelemahan nilai tukar juga turut membebani kinerja keuangan perusahaan. Dian menyebutkan, dampak pelemahan nilai tukar mencapai USD11 juta pada kuartal pertama, meski berkurang menjadi hanya USD700 ribu pada kuartal kedua.

    “Kalau kita lihat kinerja keuangan kami, cerita besarnya atau kesimpulannya dari semester pertama adalah, alhamdulillah kinerja keuangan kami terus relatif stabil, dan bagi kami ini sesuatu yang sangat membanggakan,” kata Dian.

    Tantangan Cuaca Ekstrem hingga 2025

    Meski pendapatan merosot akibat cuaca ekstrem, DOID mengembangkan teknologi recovery after rain atau mengupayakan tetap dapat melakukan pemulihan dan monitor setelah hujan reda.

    “Kami terus melakukan peningkatan dari recovery after rain kami sehingga kami bisa terus beroperasi dengan hujan yang terus meningkatnya, produksi kami menurun hanya 11 persen,” ujarnya.

    Dian memprediksi tantangan perihal cuaca ekstrem bakal terus terjadi hingga kuartal pertama tahun 2025. Ia mengutip dari keterangan BMKG, cuaca ekstrem bakal terus berlangsung hingga Maret-April 2025.

    Kendati demikian, Dian mengaku pihaknya tidak cemas dengan kondisi ini karena pendapatan semester I tahun 2024 masih bisa menyentuh angka USD855 juta. Sementara EBITDA perusahaan turun sebesar 9 persen yoy karena cuaca ekstrem dan persiapan peningkatan.

    Meski menghadapi banyak tantangan, Dian mengatakan ada beberapa aspek yang membantu DOID, salah satunya adalah beberapa anak perusahaan tidak langsungnya, yaitu Bukit Makmur Mandiri Utama Pte.

    Sebelumnya, DOID melalui anak perusahaan tidak langsungnya, Bukit Makmur Mandiri Utama Pte. Ltd. (BUMA Singapore), mengumumkan rencana ekspansi di Australia dengan melakukan investasi sebesar AUD62 juta di 29Metals Ltd.

    Sekadar informasi, 29Metals adalah perusahaan pertambangan logam dasar dan logam mulia berukuran menengah yang terdaftar di bursa saham Australia (ASX), dengan fokus utama pada produksi tembaga.

    Penempatan saham ini akan memberikan Delta Dunia Group akses langsung ke komoditas tembaga dan seng melalui perusahaan tambang yang sudah beroperasi, sekaligus memperkuat rencana strategis Grup dalam mendiversifikasi portofolionya ke arah komoditas masa depan. Langkah ini sejalan dengan upaya global dalam mendorong keberlanjutan dan pengembangan ekonomi rendah karbon.

    Menurut Presiden Direktur Delta Dunia Group, Ronald Sutardja, transaksi strategis ini memperkuat komitmen DOID untuk diversifikasi dan pengembangan ke arah komoditas masa depan, yang merupakan bagian dari strategi jangka panjang.

    Ia menambahkan, ini juga mencerminkan akuisisi-akuisisi signifikan yang telah kami lakukan, seperti akuisisi 51 persen saham di Dawson Complex di Australia dan Atlantic Carbon Group Inc., produsen antrasit ultra-high-grade terbesar kedua di Amerika Serikat (AS).

    “Dengan langkah ini, kami bertujuan mendukung transisi ke ekonomi yang lebih rendah karbon dan portofolio yang lebih berkelanjutan,” kata Ronald beberapa waktu lalu.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.