KABARBURSA.COM - PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar untuk tahun 2025 yang akan dialokasikan untuk pengembangan bangunan fisik rumah sakit dan investasi alat kesehatan.
Meskipun tidak merinci jumlah fasilitas baru yang akan dibangun, perusahaan menegaskan fokus investasi akan tersebar di berbagai wilayah dan mendukung ekspansi layanan dalam jaringan RS Bunda Group.
Direktur Keuangan BMHS Cuncun Wijaya menyampaikan, alokasi anggaran tersebut akan difokuskan pada pembangunan serta peningkatan kapasitas layanan rumah sakit melalui penambahan jumlah tempat tidur (bed) dan penguatan teknologi medis.
“Kami gabungkan investasi untuk bangunan dan alat kesehatan dalam capex sebesar Rp200 miliar. Saat ini kami sedang melakukan ekspansi, termasuk proyek rumah sakit di Padang yang masih dalam tahap konstruksi,” ujar Cuncun di Hotel The Westin, Jakarta pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Ia menambahkan, penguatan layanan juga dilakukan melalui peningkatan kapasitas bed yang saat ini berjumlah sekitar 600 unit di seluruh jaringan rumah sakit BMHS.
“Penambahan jumlah bed juga melibatkan investasi bangunan. Jadi tidak sekadar menambah tempat tidur, tapi memperluas kapasitas layanan rumah sakit kami,” ungkapnya.
BMHS Optimis Pendapatan Tumbuh Dua Digit
Terkait target kinerja keuangan, BMHS optimistis dapat membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dalam kisaran dua digit seperti tahun sebelumnya.
“Kalau kami lihat tahun lalu, pertumbuhan kami cukup tinggi. Laba bersih juga tumbuh double digit. Tahun ini, dengan dukungan teknologi seperti robotic surgery yang telah kami terapkan di RSU Bunda Jakarta, kami yakin bisa mengulang capaian tersebut,” kata dia.
Untuk sumber pendanaan, BMHS mengandalkan pembiayaan internal serta dukungan dari mitra perbankan.
“Modal kami sebagian besar berasal dari revenue yang kami hasilkan, namun kami juga memiliki hubungan dengan bank utama yang siap mendukung ekspansi kami,” ujar Cuncun.
Ketika ditanya mengenai rencana penambahan klinik baru, pihak manajemen belum memberikan kepastian. Namun ekspansi layanan dipastikan terus berlanjut seiring dengan visi BMHS sebagai pemimpin inovasi layanan kesehatan holistik di Indonesia.
Adapun proyeksi kinerja semester II tahun ini akan disampaikan dalam paparan publik mendatang.
Pernyataan itu ia sampaikan saat BMHS menggelar acara ulang tahun ke-52. Dalam perayaan tahun tersebut, BMHS menggelar HealthConEx 2025 bertema Empowering Futures: Strengthening Health Outcomes for Women and Children yang diikuti ribuan dokter multidisiplin.
Forum ini membahas strategi peningkatan kualitas layanan kesehatan wanita dan anak, yang dinilai sebagai fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045.
Komisaris Utama BMHS, dr. Ivan Rizal Sini menegaskan bahwa BMHS terus memimpin inovasi melalui pendekatan layanan yang terintegrasi dan presisi, mulai dari Center of Excellence, teknologi robotic surgery generasi kedua, hingga penerapan akreditasi internasional.
“Kami tidak hanya berfokus pada layanan medis, tapi membangun ekosistem kesehatan berkelanjutan dan berdampak jangka panjang bagi keluarga Indonesia,” kata dia.
Fokus pada Kesehatan Ibu dan Anak
Sementara itu, Komisaris Independen BMHS Retno Marsudi menekankan pentingnya layanan kesehatan ibu dan anak dalam pembangunan nasional. Ia menyebut bahwa layanan yang setara dan berkualitas adalah kunci mencetak generasi unggul Indonesia.
Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, BMHS juga meluncurkan rangkaian kegiatan CSR yang menjangkau lebih dari 700 ibu dan anak di 6 kota jaringan rumah sakit BMHS.
Program tersebut mencakup khitanan massal, edukasi kanker serviks, pemeriksaan HPV DNA berbasis urine, dan intervensi stunting.
Pada kesempatan yang sama, BMHS juga memperkenalkan layanan terbaru Bunda Homecare, yakni layanan kunjungan medis ke rumah pasien untuk vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan dengan standar layanan RS Bunda Group. Layanan ini telah tersedia di beberapa rumah sakit BMHS di Jabodetabek.
Direktur Utama BMHS Agus Heru Darjono, menyebut peluncuran Bunda Homecare dan penyelenggaraan HealthConEx 2025 merupakan bagian dari transformasi sistem layanan kesehatan yang lebih kolaboratif dan inovatif.
“Kami ingin terus menjadi mitra keluarga Indonesia dalam menciptakan masa depan yang sehat dan berdaya,” ujarnya.
BMHS saat ini mengelola berbagai rumah sakit dan unit layanan seperti RSIA Bunda Jakarta, Morula IVF Indonesia, Diagnos Laboratorium, dan sejumlah fasilitas lainnya yang mencakup layanan fertilitas, kesehatan reproduksi, diagnostik, pelatihan tenaga kesehatan, hingga pengembangan wisata medis.(*)