Logo
>

Bursa Asia Kompak Menguat, Nikkei dan Kospi Pimpin Reli

Bursa Asia menguat di awal pekan didorong optimisme ekonomi global dan sinyal kebijakan moneter longgar dari bank sentral utama.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Bursa Asia Kompak Menguat, Nikkei dan Kospi Pimpin Reli
Ilustrasi Bursa saham Asia kompak menguat pada awal pekan ini. Foto: dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Bursa saham Asia kompak menguat pada awal pekan ini, Senin, 27 Oktober 2025. Sentimen positif menyelimuti sebagian besar pasar di kawasan setelah investor merespons optimisme terhadap prospek ekonomi global dan sinyal kebijakan moneter yang lebih longgar dari sejumlah bank sentral utama. 

    Penguatan dipimpin oleh Jepang dan Korea Selatan yang mencatat kenaikan signifikan di sektor teknologi dan otomotif, sementara pasar Hong Kong juga bergerak positif seiring rebound saham properti dan keuangan. 

    Jepang 

    Indeks Nikkei 225 melesat ke level 50.098,02, naik 798,37 poin atau 1,62 persen. Kenaikan ini menandai kembalinya minat beli investor pada saham berkapitalisasi besar, terutama di sektor teknologi dan ekspor. 

    Pelemahan yen terhadap dolar AS turut meningkatkan optimisme atas daya saing produk Jepang di pasar global, sementara ekspektasi bahwa Bank of Japan akan mempertahankan kebijakan longgar terus menjadi katalis utama. 

    Korea Selatan 

    Di Seoul, indeks Kospi melonjak ke level 4.032,02, menguat 90,43 poin atau 2,29 persen. Penguatan tajam ini dipimpin saham-saham chip besar, seiring ekspektasi permintaan semikonduktor global yang kembali pulih. 
    Sentimen pasar juga ditopang oleh keyakinan bahwa Bank of Korea akan menahan suku bunga stabil lebih lama untuk mendukung pertumbuhan ekspor. 

    Tiongkok Daratan 

    Indeks utama di Tiongkok daratan, Shanghai Composite, naik moderat ke 3.950,31, bertambah 27,90 poin atau 0,71 persen. Kenaikan ini menandakan langkah hati-hati investor di tengah pemantauan terhadap kebijakan pemerintah dalam menstimulasi sektor properti dan konsumsi domestik. 

    Pelaku pasar menilai langkah-langkah dukungan fiskal yang lebih kuat akan menjadi kunci pemulihan ekonomi Tiongkok pada kuartal mendatang. 

    “Para investor besar kini cenderung berhati-hati di tengah lonjakan pasar yang didorong oleh sektor kecerdasan buatan. Valuasi saham di Tiongkok yang lebih murah serta kebijakan yang mendukung pemegang saham dianggap menawarkan peluang diversifikasi yang lebih aman,” ujar Harry Eastwood, analis di Artemis Investment Management, dikutip dari Reuters, Senin, 27 Oktober 2025. 

    Hong Kong 

    Sementara itu, indeks Hang Seng (HSI) turut menguat ke 26.495,97, naik 335,82 poin atau 1,28 persen. Sektor properti dan keuangan memimpin reli, setelah sebelumnya mencatat koreksi tajam dalam beberapa pekan terakhir. 
    Kenaikan ini juga mencerminkan meningkatnya arus masuk modal asing yang mencari valuasi menarik di pasar Hong Kong. 

    “Ke depan, kami memperkirakan kekuatan dolar AS kemungkinan masih akan bertahan dalam jangka pendek,” kata Mahjabeen Zaman, Kepala Riset Valas di ANZ. 

    Secara keseluruhan, bursa Asia menunjukkan awal pekan yang solid di tengah harapan baru terhadap pelonggaran moneter global dan pemulihan ekonomi kawasan. Investor kini menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat serta sinyal kebijakan dari Federal Reserve yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. (*) 

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.