Logo
>

Chandra Asri Pasific (TPIA) Caplok Bisnis SPBU Milik ExxonMobil di Singapura

Akuisisi jaringan ritel Esso oleh Chandra Asri Group sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang Perusahaan

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Chandra Asri Pasific (TPIA) Caplok Bisnis SPBU Milik ExxonMobil di Singapura
Sejumlah karyawan tengah melakukan komunikasi. (Foto: Dok. Chandra Asri)

KABARBURSA.COM - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mengumumkan telah menyepakati Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement) untuk mengakuisisi jaringan stasiun pengisian bahan bakar ritel bermerek Esso milik ExxonMobil di Singapura melalui sebuah special purpose vehicle di bawah anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh Group.

Akuisisi jaringan ritel Esso oleh Chandra Asri Group sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang Perusahaan, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur energi terintegrasi untuk pasar solusi energi dan mobilitas.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengatakan ekspansi ke ekosistem bahan bakar retail di Singapura ini merupakan langkah strategis dalam membangun platform terintegrasi untuk pertumbuhan regional.

"Jaringan ritel bahan bakar dan iklim usaha yang kuat di Singapura memberikan fondasi yang solid bagi Chandra Asri Group untuk terus berkembang sebagai pemimpin solusi energi, manufaktur dan infrastruktur di Indonesia dan juga Asia Tenggara," ujar dia dalam keterangannya, Jumat, 24 Oktober 2025.

Melalui infrastruktur terintegrasi yang mencakup kilang minyak dan fasilitas manufaktur hilir berteknologi tinggi, ia menegaskan perusahaan bertujuan memperkuat kelincahan operasional serta ketahanan energi.

Erwin melanjutkan bahwa hasil dari ekspansi bisnis di Singapura ini akan memperkuat posisi Chandra Asri Group secara keseluruhan yang dapat membuka peluang lebih besar lagi untuk pengembangan investasi, penciptaan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Disebutkan, Chandra Asri Group akan tetap menggunakan merek Esso dan membeli bahan bakar bermerek dari ExxonMobil. Seluruh poin dan kartu loyalitas pelanggan akan tetap berlaku tanpa perubahan. Chandra Asri Group juga akan mempertahankan seluruh karyawan ExxonMobil yang terlibat dan saat ini menjalankan operasional bisnis tersebut.

TPIA Raup Laba Bersih USD1,6 Miliar pada Semester I 2025

TPIA meraup laba bersih sebesar USD1,6 miliar pada semester I 2025. Raihan ini adalah pencatatan keuntungan dari pembelian dengan harga rendah (bargain purchase accounting) atau negative goodwill yang berasal dari akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (Aster) dari Shell pada 1 April 2025.

Direktur Perseroan, Andre Khor mengatakan Akuisisi ini merupakan langkah besar dalam memperluas kehadiran regional Chandra Asri Group di sektor kimia, energi, dan infrastruktur, serta memberikan manfaat sinergi bagi Indonesia, mulai dari integrasi industri hingga peningkatan daya saing.

"Ini bukti dari efektivitas strategi konsolidasi kami yang memperkuat fondasi pertumbuhan di masa depan. Kami telah sukses melaksanakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) dari platform infrastruktur Grup kami, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), pada 9 Juli 2025," ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 30 September 2025.

Seperti diketahui, ketika IPO, CDIA mencatatakan oversubscription sebesar 15 kali dari target awal Rp2,4 triliun, menerima lebih dari 430 ribu pesanan dari sekitar 400 ribu investor.

Di sisi lain, Andre menyebut Chandra Asri Group telah berhasil memenuhi target kinerja dari pembiayaan sustainability-linked loan, sehingga memperoleh pengurangan margin dan menurunkan biaya pinjaman.

"Pencapaian ini menegaskan komitmen kuat Perseroan terhadap sustainability, khususnya melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan peringkat sustainability dari pihak ketiga," ungkapnya.

Sementara itu, neraca keuangan Chandra Asri Group menguat dengan adanya penambahan aset dari Aster, yang membawa total aset per 30 Juni 2025 menjadi sebesar USD10,7 miliar.(*)
 

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.