KABARBURSA.COM - Perkembangan mobile banking kian pesat, terutama setelah pandemi yang mendorong permintaan akan kemudahan akses transaksi digital semakin tinggi.
Adopsi teknologi digital meluas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pola konsumsi masyarakat, sehingga memacu perbankan untuk mempercepat digitalisasi demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin melek teknologi dan menggarap peluang baru.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX/Danamon) melalui mini seri Danamon Financial Friday (DFF) 2024 dalam episode keempat berjudul "Balada Transaksi yang Selalu Menggoda," mengulas perkembangan ini. Dalam episode tersebut, Danamon juga membagikan tips dan trik bagi nasabah yang ingin bertransaksi sehari-hari dengan mudah dan tanpa hambatan melalui aplikasi mobile banking, D-Bank PRO, yang #SelaluMenggoda karena menawarkan fitur lengkap dan beragam promo menarik.
"Kita kini berada di era revolusi industri 4.0, di mana teknologi memicu perubahan signifikan dalam industri perbankan. D-Bank PRO yang #SelaluMenggoda menyediakan layanan fleksibel dan terintegrasi, memungkinkan nasabah bertransaksi melalui mobile banking dan internet banking," ujar Andreas Kurniawan, Chief Digital Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Seperti dikutip di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2024.
Menurut data dari Databoks, jumlah unduhan aplikasi mobile banking terus meningkat. Pada tahun 2023, unduhan aplikasi perbankan meningkat dari 19,91 juta pada Q3 menjadi 21,3 juta pada Q4. Sejalan dengan tren ini, D-Bank PRO mencatatkan peningkatan signifikan, dengan transaksi meningkat sekitar 36 persen YoY dan jumlah pengguna bertambah hingga sekitar 30 persen YoY per Juli 2024.
Aplikasi D-Bank PRO dapat diunduh dengan mudah melalui App Store atau Play Store, dengan pendaftaran rekening yang dapat dilakukan secara online. Salah satu fitur unggulan D-Bank PRO adalah QRIS, yang dapat diakses cepat dari halaman utama aplikasi, memungkinkan nasabah bertransaksi secara cashless atau cardless.
Dengan QRIS, nasabah dapat menggunakan dana dari tabungan atau kartu kredit, sehingga kejadian seperti ketinggalan dompet bukan lagi masalah. Selain itu, D-Bank PRO menawarkan cashback bulanan bagi nasabah yang sering bertransaksi menggunakan QRIS di merchant favorit.
Lebih lanjut, Danamon memperkenalkan Danamon LEBIH PRO, produk tabungan yang mengakomodasi 9 mata uang sekaligus dalam satu rekening, untuk kebutuhan transaksi valuta asing dengan rate yang kompetitif.
Jika ada rate yang lebih baik, D-Bank PRO akan mengganti lima kali selisihnya. Untuk nasabah yang membutuhkan pengelolaan keuangan cepat, D-Bank PRO menyediakan fitur My Own Installment, yang memungkinkan konversi transaksi Kartu Kredit Danamon menjadi cicilan 0 persen, serta fitur Money Transfer untuk mentransfer sisa limit kartu kredit ke rekening dalam tiga menit.
Bekerja sama dengan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), Danamon menghadirkan Asuransi Kendaraan dan Asuransi Perjalanan yang dapat diakses melalui D-Bank PRO. Selain itu, nasabah dapat melakukan top-up e-money dan e-wallet, serta membayar tagihan listrik, air, internet, dan subscriptions melalui aplikasi ini.
D-Bank PRO menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi sehari-hari, sehingga nasabah bisa bertransaksi tanpa ribet. Beragam fitur tambahan seperti notifikasi transaksi, verifikasi dua langkah, dan pengelolaan akun melalui aplikasi memastikan kemudahan dan keamanan. Dalam tren yang mengedepankan kemudahan digital, D-Bank PRO hadir sebagai solusi untuk berbagai kebutuhan transaksi nasabah, tutup Andreas.
Kinerja Bank
PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,56 triliun pada kuartal III/2023. Meski hanya tumbuh tipis 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,52 triliun, capaian ini menunjukkan ketahanan bank dalam menghadapi dinamika pasar.
Laba bersih ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) yang naik 8 persen YoY menjadi Rp11,29 triliun pada kuartal III/2023. Margin bunga bersih (NIM) Bank Danamon juga mengalami pertumbuhan sebesar 26 basis poin (bps) menjadi 8,2 persen pada September 2023. Pendapatan nonbunga turut berkontribusi dengan kenaikan 4 persen YoY menjadi Rp2,01 triliun.
Pendapatan operasional meningkat 7 persen YoY, mencapai Rp13,3 triliun. Dari sisi intermediasi, total kredit dan trade finance melonjak 18 persenYoY menjadi Rp166,18 triliun. Direktur Utama Bank Danamon, Daisuke Ejima, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit ini didukung oleh performa yang kuat di semua segmen bisnis.
Segmen enterprise banking dan financial institution menjadi kontributor terbesar dengan total kredit mencapai Rp75,6 triliun, tumbuh 14 persen YoY. Kredit dari anak usaha, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), menyumbang Rp52,8 triliun dengan pertumbuhan 26 persen YoY. Pembiayaan baru Adira Finance sendiri tumbuh signifikan sebesar 39 persen YoY.
Kredit konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 31 persen YoY, mencapai Rp15,3 triliun. Kredit usaha kecil dan menengah (UKM) juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10 persen YoY. “Kami akan terus mempertahankan dan melampaui pencapaian ini ke depannya, termasuk menjajaki kolaborasi dengan para pelaku bisnis dalam jaringan ekosistem MUFG,” ujar Daisuke Ejima dalam keterangan tertulis pada Senin 30 Oktober 2024.(*)