Logo
>

DMAS Terima Permintaan Lahan Industri Hingga 75 Hektar

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menerima permintaan lahan industri hingga 75 hektar, lebih dari separuhnya dari sektor data center. DMAS targetkan Rp1,81 T di 2025.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
DMAS Terima Permintaan Lahan Industri Hingga 75 Hektar
Ilustrasi DMAS terima permintaan lahan industri hingga 75 hektar

KABARBURSA.COM - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) emiten pengembang dan pengelola kawasan terpadu modern berbasis industri Kota Deltamas mendapat banyak permintaan lahan industri. 

Direktur dan Sekretaris DMAS, Tondy Suwanto mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global, pihkanya menerima permintaan lahan industri DMAS sebesar 75 hektar. 

"Ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektar dengan komposisi lebih dari separuhnya berasal dari sektor data center” ujar dia dalam keterangannya dikutip, Rabu, 10 September 2025.

Seiring tingginya permintaan akan lahan industri, Perseroan terus melakukan berbagai cara. Pada awal 2025 telah beroperasi Security, Fire, and Command Center (SFCC) di area GIIC Kota Deltamas yang merupakan tranformasi inovasi di bidang digital.

Diketahui, SFCC ditujukan untuk pusat pengendalian operasi keamanan (security surveillance) kawasan Kota Deltamas dan antisipasi penanganan keadaan darurat lainnya secara langsung (real time) berdasarkan data dan teknologi.

DMAS sendiri mencatatkan kinerja gemilang pada semester I 2025. Pada paruh pertama tahun ini, DMAS sukses mengantongi marketing sales sebesar Rp580 miliar, atau sekitar 32 persen dari target marketing sales tahun ini senilai Rp1,81 triliun. 

Perolehan prapenjualan Perseroan tersebut terjadi akibat sentimen negatif penurunan pertumbuhan ekonomi gobal maupun di Indonesia.

"Ketidakpastian ekonomi global seperti konflik geopolitik antar negara dan penetapan tarif resiprokal yang tidak menentu oleh Amerika Serikat menyebabkan terjadinya sikap wait and see dari para investor asing untuk masuk ke Indonesia," ujar Tondy, dalam keterangannya, Jumat, 25 Juli 2025.

Prapenjualan Perseroan di semester I tahun 2025, berasal dari penjualan lahan industri yang berhasil terjual sebesar 18 hektar. Tondy mengatakan, sektor data center dan FMCG menjadi pendorong prapenjualan pada paruh pertama tahun ini dengan kontribusi sebesar 69 persen pada sektor data center. 

Selain itu, perolehan ini juga didukung oleh penjualan hunian rumah tapak serta pertokoan di area komersial. Tondy menyebut bahwa masih ada permintaan lahan industri sekitar 75 hektar yang dominasi oleh sektor data center sebesar lebih dari 50 persen. 

Bidik Prapenjualan Rp1,81 Triliun di 2025

DMAS telah memasang target prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,81 triliun pada tahun 2025. 

Tondy menyampaikan bahwa target prapenjualan tahun 2025 tidak hanya ditopang oleh penjualan di sektor industri, tetapi juga dari produk komersial dan hunian di Kota Deltamas. Manajemen telah mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan target tersebut.

"Target prapenjualan sebesar Rp1,81 triliun untuk tahun 2025 merupakan target konservatif dan moderat, dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional serta situasi geopolitik global," ujar Tondy Suwanto melalui siaran pers, Kamis, 13 Maret 2025.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.