Emiten Angkutan Laut Cuan Tipis saat Pendapatan Tembus Rp562 Miliar

KABARBURSA.COM - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) merilis laporan keuangan yang belum diaudit untuk kuartal III tahun 2024. Hasilnya, terjadi peningkatan pendapatan namun sedikit penurunan pada laba bersih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Emiten jasa angkutan laut ini mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp562,99 miliar hingga 30 September 2024, mengalami peningkatan signifikan sebesar 43,91 persen dibandingkan pendapatan Rp391,32 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut laporan keuangan yang dirilis pada Rabu, 23 Oktober 2024, beban pokok pendapatan meningkat menjadi Rp390,40 miliar, naik dari Rp231,43 miliar. Meskipun demikian, laba kotor naik 7,96 persen menjadi Rp172,59 miliar, dibandingkan dengan Rp159,88 miliar pada periode sebelumnya.

Beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp32,72 miliar dari sebelumnya Rp18,88 miliar, menyebabkan laba usaha sedikit menurun 0,77 persen menjadi Rp139,87 miliar, dibandingkan dengan Rp140,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Laba sebelum pajak turun menjadi Rp126,11 miliar dari Rp132,72 miliar, dan laba bersih periode berjalan juga mengalami penurunan, mencapai Rp126,11 miliar dari Rp132,72 miliar pada tahun sebelumnya.

Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp289,72 miliar hingga 30 September 2024, dibandingkan dengan Rp176,74 miliar pada 31 Desember 2023. Sementara itu, total aset perusahaan naik menjadi Rp1,24 triliun, meningkat dari Rp1,04 triliun pada akhir tahun 2023.

HATM Setop Kerja Sama Sewa ini

Sementara itu, berdasarkan keterbukaan informasi Jumat, 11 Oktober 2024 lalu, PT Habco Trans Maritima Tbk resmi mengakhiri kerja sama sewa kapal dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). Transaksi disepakati bersama kedua pihak pada tanggal 4 Oktober 2024.

Antonius Limbong, Sekretaris Perusahaan HATM, menjelaskan bahwa kerja sama yang telah berlangsung selama 4 bulan tersebut berupa time charter, yaitu perseroan menyewa satu kapal milik CBRE bernama MV Majestic Laksono. Tujuan penyewaan ini adalah untuk menambah kapasitas angkut perseroan sekaligus memenuhi permintaan pasar akan angkutan komoditas yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan.

Namun, kerja sama yang awalnya direncanakan untuk berlangsung selama 10 tahun terpaksa dihentikan lebih awal karena kapal MV Majestic Laksono mengalami kerusakan sejak 30 Juli 2024 hingga waktu terminasi pada 4 Oktober 2024. Kerusakan tersebut membuat kapal tidak layak beroperasi.

"Kerusakan yang terjadi juga berdampak pada tidak tercapainya target operasional kapal seperti yang telah disepakati dalam perjanjian time charter antara HATM dan CBRE. Oleh karena itu, penghentian kerja sama ini dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk mencegah potensi kerugian yang lebih besar," ujar Antonius dalam keterbukaan informasi.

Sebagai pengganti, perseroan akan menyediakan kapal lain guna memastikan kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi dan pendapatan tidak hilang.

PT Habco Trans Maritima Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan barang melalui jalur laut domestik. Berbasis di Pekanbaru dan berdiri sejak 2019, Perseroan memulai operasionalnya pada 2021 dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2022 dengan kode saham HATM. Saat ini, Perseroan memiliki 5 kapal bulk carrier.

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk, yang didirikan pada 2016, merupakan perusahaan pelayaran yang fokus pada industri pertambangan sebagai kargo utama. CBRE saat ini mengoperasikan 10 kapal tunda dan tongkang untuk sektor batubara dan nikel, dengan kontrak time charter, kontrak pengangkutan, serta manajemen kapal.

"PT Habco Trans Maritima Tbk dan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi," tegas Antonius.

Pergerakan Saham HATM

Harga saham HATM mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024, dengan melonjak sebesar 12 poin atau 4,35 persen ke level 288 dari harga pembukaan di 276. Saham ini juga mengalami kenaikan dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di level 276, menunjukkan sentimen positif dari para pelaku pasar.

Sepanjang sesi perdagangan, HATM sempat menyentuh level tertinggi di 292 sebelum kembali stabil di angka 288 menjelang siang hari. Harga terendah yang tercatat adalah 274, dengan pergerakan yang tetap berada dalam batas wajar. Level batas atas atau Auto Rejection Atas (ARA) untuk saham HATM ditetapkan pada 344, sementara level batas bawah atau Auto Rejection Bawah (ARB) berada di 208.

Volume perdagangan saham HATM juga terpantau cukup tinggi, mencapai 33,82 juta saham, sedikit di bawah rata-rata volume harian sebesar 44,27 juta saham. Frekuensi perdagangan tercatat aktif dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,3 miliar, mencerminkan minat yang tinggi terhadap saham ini. Di sisi lain, harga rata-rata perdagangan hari ini berada di level 283.

Penawaran beli (bid) dan jual (offer) di pasar juga cukup aktif, menciptakan dinamika perdagangan yang menarik. Para investor tampaknya merespons baik kondisi fundamental perusahaan yang stabil, dengan optimisme terkait prospek bisnis perusahaan ke depan.

Dengan kenaikan sebesar 10 poin atau 3,62 persen dari harga pembukaan, saham HATM terus menjadi perhatian pasar, terutama dengan perkembangan positif dan volume perdagangan yang tetap tinggi. (*)