KABARBURSA.COM - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), emiten bagian dari Sungai Budi Group, mengumumkan rencana pembagian dividen interim tunai untuk periode tahun buku 2024.
Sudarmo Tasmin, Sekretaris Perusahaan produsen minyak goreng kelapa sawit terintegrasi penuh ini akan membagikan dividen, setelah disetujui oleh direksi dan dewan komisaris pada 31 Oktober 2024.
Sebagai bagian dari rencana ini, perseroan menetapkan total nilai dividen sebesar Rp210.888.068.020 atau Rp210 miliar, yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Dividen per saham ditetapkan sebesar Rp35.
"Nilai dividen ini mencerminkan komitmen Perseroan untuk memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemegang saham, berdasarkan kinerja keuangan yang solid," kata Sudarmo, Senin, 4 November 2024.
Adapun cum dividen dari emiten produsen gula di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada tanggal 12 November 2024, sedangkan ex dividen di pasar yang sama akan berlaku pada 13 November 2024. Tanggal pencatatan atau recording date ditetapkan pada 14 November 2024, di mana pemegang saham yang terdaftar pada tanggal tersebut berhak atas dividen.
Pada hari yang sama, cum dividen di pasar tunai juga akan berlaku, dan pada 15 November 2024, ex dividen di pasar tunai akan dimulai. Proses pembayaran dividen interim tunai dijadwalkan dilakukan pada 4 Desember 2024.
Mekanisme pembayaran dividen interim tunai ini menyatakan bahwa dividen akan diberikan kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 14 November 2024.
Bagi pemegang saham yang sahamnya dititipkan secara kolektif melalui KSEI, pembayaran akan dilaksanakan melalui KSEI dan disalurkan ke rekening perusahaan efek atau bank kustodian pada tanggal yang telah ditentukan.
Sebagai bentuk konfirmasi, bukti pembayaran dividen akan disampaikan oleh KSEI kepada pemegang saham melalui perusahaan efek atau bank kustodian tempat mereka membuka rekening.
Adapun pembayaran dividen ini didasarkan pada data keuangan per 30 September 2024, yang menunjukkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp500.912.000.000.
Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp6.138.007.000.000, dengan total ekuitas mencapai Rp8.463.368.000.000.
Kinerja TBLA Kuartal III
Keputusan untuk membagikan dividen ini berakar pada kinerja keuangan positif yang ditunjukkan oleh PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024.
Dalam laporan keuangan kuartal III 2024, TBLA mencatat laba bersih sebesar Rp500,91 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 14,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp435,66 miliar.
Pertumbuhan laba ini turut mendorong peningkatan laba per saham dasar (EPS) dari Rp72,31 pada September 2023 menjadi Rp83,13 per lembar saham pada akhir September 2024.
Dari segi pendapatan, TBLA berhasil mencatatkan total Rp12,486 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,08 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan di beberapa segmen bisnis utama perusahaan.
Penjualan produk dari pabrikasi dan sampingan pengolahan gula rafinasi serta gula kepada pihak berelasi meningkat pesat, dengan kenaikan sebesar 26,3 persen menjadi Rp4,863 triliun.
Selain itu, penjualan produk dari pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit kepada pihak berelasi juga tumbuh 9,2 persen secara tahunan, mencapai Rp2,198 triliun.
Namun, segmen penjualan produk kelapa sawit kepada pihak ketiga mengalami sedikit tantangan, dengan penurunan sebesar 11,4 persen menjadi Rp5,117 triliun.
Meskipun demikian, perusahaan berhasil mempertahankan pertumbuhan secara keseluruhan, meskipun ada peningkatan beban pokok penjualan sebesar 7,2 persen yang menyebabkan laba kotor menyusut 4,3 persen menjadi Rp2,055 triliun.
Hal yang menarik dari laporan keuangan kuartal III 2024 adalah penurunan beban usaha yang berhasil dicapai oleh TBLA.
Beban usaha menurun 9,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp1,424 triliun. Langkah efisiensi ini memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan laba sebelum pajak, yang mencapai Rp631,29 miliar, tumbuh 10,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Saldo laba TBLA juga menunjukkan peningkatan yang solid, tumbuh 4,4 persen dibandingkan akhir tahun 2023, menjadi Rp6,138 triliun pada akhir September 2024.
Dengan fundamental yang kuat, TBLA menunjukkan konsistensi dalam menghasilkan keuntungan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Saham TBLA Hari ini
Pada hari ini, Senin, 4 November 2024, saham TBLA mencatatkan harga penutupan sebesar Rp675, mengalami kenaikan sebesar Rp5 atau setara dengan 0,75 persen. Volume perdagangan hari ini mencapai 6,37 juta saham, sementara rata-rata volume harian adalah 2,53 juta saham.
Saham TBLA dibuka pada harga Rp670, sama dengan harga penutupan sebelumnya, dan bergerak dengan rentang harga antara Rp660 hingga Rp690. Saham ini memiliki nilai transaksi sebesar Rp4,3 miliar.
Dalam pergerakan hari ini, TBLA mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 738 kali, dengan penawaran dan permintaan yang aktif. Ini menunjukkan minat pasar yang cukup tinggi terhadap saham perusahaan yang merupakan produsen minyak sawit dan gula terintegrasi tersebut.
Dengan fundamental yang kuat dan kinerja keuangan yang positif, TBLA terus menunjukkan daya tarik bagi para investor di pasar saham Indonesia. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.