KABARBURSA.COM - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk mengalami kenaikan signifikan sepanjang pekan terakhir.
Pada awal pekan, harga emas per gram tercatat sebesar Rp1.476.000, dan pada akhir pekan, harga tersebut melonjak menjadi Rp1.541.000 per gram, mencatatkan kenaikan sebesar Rp65.000 per gram.
Begitu pula dengan harga buyback, yang juga menunjukkan tren kenaikan. Pada awal pekan, harga buyback berada di angka Rp1.326.000 per gram, dan pada akhir pekan, harga tersebut naik menjadi Rp1.397.000 per gram, atau bertambah Rp71.000 per gram.
Harga buyback adalah nilai yang akan diterima oleh pemegang emas Antam ketika mereka menjual emas batangan mereka kembali ke Antam.
Pada hari Senin, 18 November 2024, harga emas stabil di Rp1.476.000 per gram, sementara harga buyback berada di Rp1.326.000 per gram. Esok harinya, Selasa, 19 November 2024 harga emas naik Rp15.000 menjadi Rp1.491.000 per gram. Begitu pula dengan harga buyback juga meningkat Rp15.000 menjadi Rp1.341.000 per gram.
Pada Rabu, 20 November 2024 harga emas Antam kembali naik Rp7.000 menjadi Rp1.498.000 per gram. Begitu juga dengan harga jual kembali naik Rp9.000 menjadi Rp1.350.000 per gram.
Kamis, 21 November 2024 harga emas Antam kembali naik lagi sebesar Rp10.000 menjadi Rp1.508.000 per gram, dengan harga buyback naik Rp12.000 menjadi Rp1.362.000 per gram.
Jumat, 22 November 2024 harga emas Antam kembali naik Rp12.000 menjadi Rp1.520.000 per gram, dan harga jual kembali melonjak sebesar Rp14.000 menjadi Rp1.376.000 per gram.
Dan, Sabtu, 23 November 2024 kenaikan harga emas Antam terjadi lebih besar yakni naik Rp21.000 menjadi Rp1.541.000 per gram, sementara harga buyback juga meningkat Rp21.000 menjadi Rp1.397.000 per gram.
Sementara, pada hari Minggu, 24 November 2024 harga emas stabil di angka Rp1.541.000 per gram. Begitu juga dengan harga jual, stagnan di harga Rp1.397.000 per gram.
Penting untuk diketahui bahwa harga-harga ini berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Harga bisa berbeda di gerai Antam lainnya.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, jika pembeli melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajak bisa lebih rendah, yakni 0,45 persen.
Setiap transaksi pembelian emas akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Sedangkan untuk transaksi buyback, penjualan emas lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non-NPWP. Pajak atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari nilai buyback.
Berikut adalah rincian harga emas Antam per 24 November 2024:
- 0,5 gram: Rp820.500
- 1 gram: Rp1.541.000
- 2 gram: Rp3.022.000
- 3 gram: Rp4.508.000
- 5 gram: Rp7.480.000
- 10 gram: Rp14.905.000
- 25 gram: Rp37.137.000
- 50 gram: Rp74.195.000
- 100 gram: Rp148.312.000
- 250 gram: Rp370.515.000
- 500 gram: Rp740.820.000
- 1000 gram: Rp1.481.600.000
Itulah rincian harga emas Antam pada hari ini, Minggu 24 November 2024.
Ketegangan Geopolitik Dorong Permintaan Safe Haven
Harga emas mencatat lonjakan signifikan hingga menembus USD2.700 per ons pada Jumat, 22 November 2024. Ini menjadi pekan terbaik bagi emas dalam hampir dua tahun terakhir, didorong meningkatnya permintaan aset aman di tengah eskalasi konflik Rusia-Ukraina.
Dilansir dari Consumer News and Business Channel International, Sabtu, 23 November 2024, harga emas spot naik 1,5 persen ke USD2.709,24 per ons, level tertinggi sejak 6 November. Sementara itu, kontrak berjangka emas Amerika Serikat menguat 1,4 persen, ditutup di USD2.712,20 per ons.
Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian, menyebut meluasnya konflik Rusia-Ukraina yang menyeret keterlibatan Amerika Serikat (AS) sebagai pendorong utama lonjakan ini.
“Ketegangan geopolitik jelas meningkatkan daya tarik emas dalam jangka pendek,” ujarnya.
Sepanjang pekan ini, emas menguat lebih dari 5,7 persen, menjadikannya performa mingguan terbaik sejak Maret 2023, ketika krisis perbankan global memicu lonjakan permintaan aset aman.
Konflik dan Prospek Emas
Krisis Rusia-Ukraina telah mendorong kenaikan harga emas hingga lebih dari USD 170 dari level terendah dua bulan di USD2.536,71 pada pekan lalu. Di tengah ketidakpastian global, emas kembali menjadi pilihan utama investor meski dolar AS menguat ke level tertinggi dalam dua tahun.
Di sisi lain, peluang pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada Desember terus menurun, dari 82,5 persen pekan lalu menjadi 53 persen. Beberapa pejabat The Fed mengkhawatirkan perlambatan progres inflasi, menandakan kebijakan moneter yang lebih berhati-hati.
Ebkarian memprediksi harga emas dapat mencapai USD2.750 pada pertengahan Desember, terutama jika risiko inflasi meningkat akibat kebijakan tarif perdagangan yang direncanakan Presiden terpilih Donald Trump.
Logam Mulia Lainnya
Selain emas, logam mulia lain juga mencatatkan performa positif. Harga perak spot naik 1,5 persen ke USD31,24 per ons, sementara platinum menguat 0,6 persen ke USD964,36 per ons. Namun, palladium melemah 1,4 persen ke USD1.015,00 per ons.
Analis Commerzbank mencatat bahwa platinum memiliki prospek yang cerah. “Kami memperkirakan harga platinum akan naik signifikan mengingat pasar kemungkinan besar akan mengalami defisit untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2025,” tulis laporan tersebut.
Tren Kenaikan
Harga emas terus menunjukkan penguatan, mencatat kenaikan selama empat hari berturut-turut hingga Kamis, 21 November 2024 waktu setempat atau Jumat, 22 November 2024 dinihari WIB.
Dalam seminggu terakhir, harga emas melonjak hingga 4 persen, didorong oleh lonjakan permintaan aset aman di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan proyeksi pendapatan yang mengecewakan dari raksasa teknologi Nvidia.
Kenaikan Harga Emas
Harga emas spot naik 0,8 persen menjadi USD2.670,49 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,9 persen di USD2.674,90 per ons.
Lonjakan ini menjadi performa mingguan terbaik sejak April 2024, yang memberikan sinyal kuat bahwa emas tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian global.
“Faktor geopolitik, terutama meningkatnya ketegangan konflik Rusia-Ukraina, menjadi pendorong utama dalam pasar emas beberapa hari terakhir,” ujar Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.
Konflik yang semakin intens di Ukraina, ditambah eskalasi ketegangan di Timur Tengah, memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.
Memang, sejak konflik Timur Tengah pecah pada Oktober lalu, harga emas beberapa kali mencatatkan rekor baru. Sekali lagi, ini mencerminkan peran emas sebagai aset aman dalam krisis global.
Ketegangan meningkat setelah AS memveto resolusi gencatan senjata PBB di Gaza. Sementara, konflik Rusia-Ukraina terus memanas, menambah tekanan pada pasar global. “Premi risiko geopolitik tetap tinggi, membuat daya tarik emas bertahan,” kata Meger.
Kondisi ini pada akhirnya memberikan momentum bagi logam mulia untuk terus mencatatkan kenaikan signifikan.
Sentimen Pasar Teknologi dan Emas
Sementara itu, proyeksi pendapatan Nvidia yang mengecewakan juga menjadi katalis pendukung kenaikan harga emas. Saham Nvidia mengalami volatilitas meskipun melaporkan pendapatan yang kuat.
Kondisi ini menciptakan sentimen risk-off di pasar ekuitas yang pada akhirnya mendorong investor beralih ke aset yang lebih aman, seperti emas.
“Investor tidak hanya mencari aset aman tetapi juga mempertimbangkan stabilitas jangka panjang di tengah volatilitas pasar teknologi,” ujar analis Kitco Metals Jim Wyckoff.
Menurut Wyckoff, target kenaikan emas berikutnya adalah menembus level resistensi kuat di USD2.700 per ons. Namun, arah pasar emas juga akan bergantung pada kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Survei Reuters menunjukkan bahwa sebagian besar ekonom memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember besok. Meski demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga menurun tajam, dari 82,5 persen minggu lalu menjadi 56 persen saat ini.
Selain itu, investor memantau komentar dari sejumlah pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara minggu ini. Keputusan The Fed akan memainkan peran penting dalam menentukan arah harga emas di masa mendatang. (*)