Logo
>

Harga Emas Antam, Minggu 30 Juni 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Harga Emas Antam, Minggu 30 Juni 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas batangan dari Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada hari Minggu, 30 Juni 2024.

    Menurut informasi yang kami peroleh dari laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini mencapai Rp1.365.000 per gram, meningkat dari Rp1.360.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan fluktuasi harga emas di pasar global serta perubahan permintaan dan penawaran domestik.

    Harga buyback emas Antam saat ini adalah Rp1.235.000 per gram. Buyback merupakan harga yang diberikan kepada investor ketika mereka menjual kembali emas tersebut. Dengan kata lain, harga buyback adalah nilai yang dibayarkan Antam kepada konsumen yang ingin menjual kembali emas mereka.

    Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenai PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak sebesar 0,25 persen setiap transaksi, sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2023. Potongan pajak ini bertujuan untuk meringankan beban pajak bagi pembeli yang telah terdaftar sebagai wajib pajak.

    Tiap pembelian emas batangan akan mendapatkan bukti potong PPh 22. Sementara itu, untuk transaksi buyback, PPh 22 akan dikenakan sesuai PMK Nomor 34 Tahun 2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai di atas Rp10 juta akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.

    Ketentuan ini dibuat untuk memastikan bahwa transaksi emas tetap tercatat dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

    Selain itu, penting bagi investor untuk memperhatikan bahwa harga emas bisa sangat berfluktuasi tergantung pada kondisi ekonomi global, termasuk perubahan nilai tukar mata uang, kebijakan moneter, dan situasi geopolitik.

    Oleh karena itu, pemantauan secara berkala terhadap harga emas dan perkembangan pasar sangat disarankan bagi investor yang berinvestasi dalam emas batangan.

    Berikut adalah rincian harga emas Antam hari ini:

    • 0.5 gram: Rp732.500
    • 1 gram: Rp1.365.000
    • 2 gram: Rp2.670.000
    • 3 gram: Rp3.980.000
    • 5 gram: Rp6.600.000
    • 10 gram: Rp13.145.000
    • 25 gram: Rp32.737.000
    • 50 gram: Rp65.395.000
    • 100 gram: Rp130.712.000
    • 250 gram: Rp326.515.000
    • 500 gram: Rp652.820.000
    • 1000 gram: Rp1.305.600.000.

    Kenaikan harga emas ini juga bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan kestabilan politik di dalam negeri.

    Sebagai instrumen investasi, emas sering dianggap sebagai aset aman (safe haven) yang dapat melindungi nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

    Dengan demikian, pemahaman yang baik mengenai dinamika harga emas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

    Januari hingga Juni 2024 Harga Emas Naik Rp236.000

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 karat menunjukkan tren penguatan yang signifikan terhitung dari Januari hingga Juni 2024.

    Sabtu, 29 Juni 2024, harga emas Antam naik Rp5.000 per gram, mencapai level Rp1.365.000 per gram.

    Menurut data dari situs Logam Mulia, harga emas pada 2 Januari 2024 masih berada di kisaran Rp1.129.000 per gram. Jika dibandingkan dengan harga saat ini, maka mengalami kenaikan sebesar Rp236.000 per gram.

    Pergerakan Harga Emas

    Sepanjang Januari hingga akhir Februari, harga emas relatif stagnan, hanya naik Rp9.000 menjadi Rp1.138.000 pada 29 Februari.

    Kenaikan signifikan mulai terlihat sejak Maret, dengan harga emas mencapai Rp1.249.000 per gram pada 31 Maret. Artinya, terdapat kenaikan sebesar Rp111.000 dalam rentang waktu sebulan.

    Harga emas terus meningkat pada April, mencapai puncaknya di level Rp1.347.000 per gram. Setelah sempat turun ke Rp1.308.000, harga emas kembali naik hingga akhir Juni 2024.

    Pada 21 Juni 2024, harga emas sempat mencapai level tertinggi sepanjang tahun ini, yaitu Rp1.371.000 per gram.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Untuk mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen, pembeli harus menyertakan nomor NPWP saat melakukan transaksi.

    Permintaan Emas Menguat, Diprediksi Menyentuh USD2.700

    Emas batangan tetap diminati meskipun harganya terus naik dan berpotensi mencapai titik jenuh. Beberapa analis memprediksi harga emas batangan di pasar bisa mencapai USD2.700 per troy ons, naik dari posisi terakhir di USD2.332,79 per troy ons.

    "Saya melihat harga emas akan mencapai USD2.600-2.700 per troy ons dengan sangat mudah tahun ini," ujar Amar Singh, Head of Metals untuk kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah di StoneX, 16 Juni 2024.

    Para investor emas batangan memilih mengamankan diri dari risiko dan ketidakpastian politik dengan membeli emas, terutama di tengah penurunan mata uang lokal. Tahun 2024, sebanyak 40 negara di dunia akan mengadakan pemilu, yang menjadi topik utama dalam Asia Pacific Precious Metals Conference.

    Selain itu, belum ada tanda-tanda pemulihan ekonomi dari China, ekonomi terbesar di dunia, yang masih menghadapi gejolak di pasar properti dan saham lokal.

    China tetap diperkirakan akan menjadi pasar ritel emas paling dominan di Asia. Emas memiliki sejarah panjang sebagai alat penyimpan nilai di China, yang juga merupakan konsumen terbesar dan produsen utama emas di dunia.

    CEO London Bullion Market Association (LBMA), Ruth Crowell, mengatakan bahwa pasar China kemungkinan besar akan menjadi pendorong utama dalam penemuan harga emas, dengan proyeksi bahwa permintaan emas di Asia akan terus meningkat. Faktor-faktor yang disebutkan sebelumnya membuat logam emas lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.

    Reli emas batangan belum terbendung, dengan mencatat kenaikan sebesar 16 persen sejak pertengahan Februari. Kepala analisis pasar di StoneX Financial Ltd, Rhona O’Connell, menyatakan bahwa perubahan sentimen jelas telah mendorong harga emas ke tingkat yang lebih tinggi.

    “Hal ini membuat orang kembali tertarik. Namun, ini bukan hanya reaksi terhadap harga, melainkan reaksi terhadap faktor-faktor yang mendorong harga, yaitu ketidakpastian dan konsep risiko,” jelasnya.

    Di Jepang, pembelian emas tetap tinggi meskipun melemahnya yen membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi pembeli. “Kami melihat adanya penjualan, tentu saja, tetapi lebih banyak pembelian pada level tertinggi dalam sejarah. Ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Bruce Ikemizu, direktur utama Japanese Bullion Market Association.

    Namun, dalam jangka panjang, ada alasan untuk meredam tren bullish ini karena prospek geopolitik mungkin akan stabil setelah siklus pemilu besar-besaran tahun ini berakhir.

    "Hal ini menghilangkan satu elemen pendukung, kecuali rezim yang berkuasa cukup membuat masyarakat khawatir," pungkas O’Connell. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi