KABARBURSA.COM - Harga emas Antam dan UBS di Pegadaian pada hari ini, Jumat, 14 Juni 2024, menunjukkan kenaikan yang konsisten.
Harga emas Antam ukuran terkecil 0,5 gram dijual seharga Rp740.000, naik Rp3.000 dari hari sebelumnya.
Sedangkan harga emas batangan UBS ukuran yang sama adalah Rp719.000, dengan kenaikan Rp2.000 dari sehari sebelumnya.
Pegadaian menjadi tempat yang dipercaya dalam penjualan logam mulia Antam dan UBS dengan berbagai ukuran berat, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram, di Galeri24.
Berikut detail harga emas saat ini di Pegadaian:
Harga Emas Antam di Pegadaian
- 0,5 gram: Rp740.000
- 1 gram: Rp1.375.000
- 2 gram: Rp2.688.000
- 3 gram: Rp4.006.000
- 5 gram: Rp6.642.000
- 10 gram: Rp13.228.000
- 25 gram: Rp32.941.000
- 50 gram: Rp65.800.000
- 100 gram: Rp131.520.000
- 250 gram: Rp328.528.000
- 500 gram: Rp656.841.000
- 1000 gram: Rp1.313.640.000
Harga Emas UBS di Pegadaian
- 0,5 gram: Rp719.000
- 1 gram: Rp1.330.000
- 2 gram: Rp2.638.000
- 5 gram: Rp6.517.000
- 10 gram: Rp12.966.000
- 25 gram: Rp32.348.000
- 50 gram: Rp64.562.000
- 100 gram: Rp129.074.000
- 250 gram: Rp322.587.000
- 500 gram: Rp644.416.000
Pegadaian juga menawarkan layanan tabungan emas, yang memungkinkan nasabah untuk berinvestasi dalam emas secara mudah dan aman.
Syarat Menabung Emas di Pegadaian
Syarat untuk dapat menabung emas di Pegadaian cukup sederhana, yaitu memiliki identitas yang masih berlaku seperti KTP atau Paspor, mengisi formulir pembukaan Rekening Tabungan Emas, dan membayar biaya transaksi yang diperlukan.
Bagi yang ingin menabung emas di Pegadaian, prosesnya cukup mudah dengan langkah-langkah berikut:
- Mengisi formulir dan melampirkan fotokopi KTP.
- Membayar biaya administrasi sebesar Rp10.000, biaya pengelolaan rekening sebesar Rp30.000, dan biaya materai sebesar Rp10.000.
- Membeli emas batangan dengan berat minimal 0,01 gram.
- Menandatangani dan mendapatkan buku Tabungan Emas sebagai bukti kepemilikan.
Dengan berbagai ukuran dan layanan yang ditawarkan, Pegadaian terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin berinvestasi atau menabung dalam bentuk emas.
Harga Emas Melonjak selama 12 Bukan ke Depan
Menurut analis Citi, harga emas diperkirakan akan mengalami lonjakan hingga USD3.000 dalam 12 bulan mendatang. Ini didorong oleh kombinasi permintaan fisik yang kuat, pembelian oleh bank sentral, dan faktor makroekonomi yang mendukung prospek bullish untuk logam mulia ini.
"Jalur harga emas tidak mungkin linier, tetapi harga rata-rata akan cenderung lebih tinggi pada 2H'24 dan 2025," tulis analis Citi dalam sebuah catatan.
Mereka juga memperkirakan bahwa pasar akan bertahan di atas kisaran USD2.000-2.200 per ons dan secara teratur menguji rekor tertinggi nominal hingga akhir 2024, sebelum mengalami lonjakan menjadi USD3.000 pada 2025.
Beberapa faktor kunci mendukung prospek bullish ini. Pertama, kecenderungan risiko asimetris pasar telah menunjukkan ketahanan, dengan harga emas naik ke USD2.400 per ons meskipun dolar AS menguat, suku bunga tinggi, dan pasar ekuitas yang kuat.
"Dalam konteks 6-12 bulan, Citi melihat risiko condong ke arah pertumbuhan yang lebih lemah dan imbal hasil yang lebih rendah. Ketidakpastian pemilu AS dan potensi 'red sweep' kemungkinan akan membengkakkan defisit fiskal dan meningkatkan premia jangka panjang, meningkatkan permintaan emas spekulasi untuk alternatif fiat," lanjut catatan tersebut.
Prospek kenaikan suku bunga juga mendukung perkiraan optimis ini. Siklus pelonggaran dari Federal Reserve, dikombinasikan dengan reli di pasar Treasury, diperkirakan akan menjadi faktor bullish yang signifikan untuk emas. Ekonom Citi memperkirakan resesi AS akan terjadi pada paruh kedua tahun 2024, yang dapat mendorong imbal hasil yang lebih rendah dan harga emas yang lebih tinggi.
Selain itu, permintaan emas dari sektor resmi tetap kuat. Bank-bank sentral negara berkembang, khususnya, telah menjadi pembeli emas yang signifikan, sebuah tren yang diperkirakan akan terus berlanjut.
Citi juga menunjukkan permintaan ritel yang kuat dari Tiongkok, mencatat bahwa konsumen Tiongkok telah mengumpulkan emas dengan harga yang sangat tinggi.
Beralih ke logam mulia lainnya, Citi juga memiliki perkiraan bullish untuk perak dan tembaga. Mereka memproyeksikan harga perak akan naik menuju USD38 per ons selama tahun depan, didorong oleh permintaan industri yang kuat, terutama dari sektor solar PV dan kendaraan listrik.
Untuk tembaga, para analis mengantisipasi harga tertinggi baru sepanjang masa sebesar USD12.000 per ton pada pergantian tahun, didukung oleh inisiatif transisi energi RRT dan stimulus terkait jaringan listrik yang diharapkan. (*)