Logo
>

IHSG Awali Pekan Menguat 0,53 Persen ke 8.161

IHSG 6 Oktober 2025 dibuka naik 0,53% ke 8.161,53. Sektor teknologi dan industri dasar memimpin penguatan.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Awali Pekan Menguat 0,53 Persen ke 8.161
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, naik 43,23 poin atau 0,53 persen. (Foto: KabarBursa/Desty Luthfiani)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, 6 Oktober 2025, naik 43,23 poin atau 0,53 persen ke level 8.161,53. IHSG bergerak di kisaran 8.155,33 hingga 8.165,87 setelah dibuka pada level 8.155,36.

    Total volume transaksi mencapai 10,22 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp408,12 miliar dan frekuensi 54 ribu kali transaksi di seluruh pasar. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp199,93 miliar di seluruh pasar, dengan pembelian asing senilai Rp5,74 triliun dan penjualan Rp5,54 triliun.

    Dari sisi partisipasi, investor domestik mendominasi transaksi dengan porsi 75,46 persen, sementara asing berkontribusi 24,54 persen.

    Di jajaran saham yang mencatatkan kenaikan tertinggi, Samator Indo Gas Tbk (AGII) melesat 24,80 persen ke Rp1.560, disusul PIPA Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) naik 23,00 persen ke Rp615, dan UANG Pakuan Tbk (UANG) menguat 19,83 persen ke Rp7.100. Kenaikan signifikan juga tercatat pada Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) yang naik 16,92 persen ke Rp1.175 dan Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik 16,67 persen ke Rp350.

    Sebaliknya, saham yang tertekan antara lain Lion Metal Works Tbk (LION)  yang anjlok 14,71 persen ke Rp580, Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) turun 13,82 persen ke Rp530, dan Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) melemah 9,49 persen ke Rp286.

    Dari sisi sektoral, sebagian besar sektor bergerak di zona hijau dipimpin oleh sektor teknologi yang naik 1,16 persen, basic industry 1,33 persen, serta infrastruktur 1,15 persen. Sementara sektor yang masih melemah tipis di antaranya transportasi -0,09 persen dan non-cyclical -0,22 persen.

    Penguatan IHSG pada awal pekan ini menunjukkan sentimen positif dari investor terhadap sektor energi dan infrastruktur, didorong oleh prospek pertumbuhan ekonomi kuartal IV dan stabilitas nilai tukar rupiah.

    PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan menuju level resisten 8.168 pada pekan ini. Optimisme ini ditopang oleh kombinasi faktor domestik penguatan data konsumsi, penjualan kendaraan, dan stabilitas cadangan devisa serta sentimen global positif dari potensi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat.

    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menegaskan IHSG akan melanjutkan penguatan setelah ditutup di zona hijau yakni naik 0,23 persen ke level 8.118,30 pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025 lalu.

     Meski demikian, aku Imam, pada pekan ini tetap ada risiko koreksi jangka pendek, terutama jika data domestik di bawah ekspektasi atau jika pidato Fed bersikap hawkish. Selain itu, ketidakpastian global seperti harga komoditas dan arus modal asing bisa menekan IHSG melemah dengan support di 8.022.

     "IHSG berpotensi lanjut menguat ke 8.168, didorong data konsumsi dan sinyal The Fed," kata Imam pada Senin, 6 Oktober 2025. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".