Logo
>

IHSG Diproyeksikan Menguat Tipis, Naik 0,02 Persen

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
IHSG Diproyeksikan Menguat Tipis, Naik 0,02 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat tipis pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 6 Januari 2024. Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk perdagangan hari ini adalah ANTM, BBCA, GOTO dan TINS.

    Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat tipis, yakni sebesar 0,02 persen ke level 7,164 disertai munculnya tekanan jual.

    “Selama IHSG masih mampu berada di atas 6,931 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2). Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7,162-7,421,” kata Tim analis MNC Sekuritas dalam keterangannya, Senin, 6 Januari 2024.

    MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi hari ini adalah 6,931, 6,843. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,182, 7,263.

    Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim analis MNC Sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: ANTM, BBCA, GOTO dan TINS.

    ANTM - Buy on Weakness

    ANTM terkoreksi 1,62 persen ke 1,520 disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) pada skenario hitam.

    • Buy on Weakness: 1,490-1,510
    • Target Price: 1,580, 1,605
    • Stoploss: below 1,465

    BBCA - Buy on Weakness

    BBCA terkoreksi hingga 0,51 persen ke 9,850 meskipun masih didominasi oleh volume pembelian. Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [y].

    • Buy on Weakness: 9,750-9,825
    • Target Price: 10,000, 10,100
    • Stoploss: below 9,650

    GOTO - Spec Buy

    GOTO menguat 9,86 persen ke 78 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20.

    “Kami perkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (A),” kata tim analis.

    • Spec Buy: 73-76
    • Target Price: 81, 86
    • Stoploss: below 70

    TINS - Buy on Weakness

    TINS berpotensi terkoreksi 2,76 persen ke 1,055 disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave ii dari wave (c) dari wave [b].

    • Buy on Weakness: 1,035-1,050
    • Target Price: 1,130, 1,165
    • Stoploss: below 1,020

    Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG diprediksi bakal bergerak sideways pada perdagangan hari ini, Senin, 6 Januari 2025. Secara teknikal, IHSG tertahan oleh resistance dinamis Moving Average 20 (MA20) yang berada di sekitar level 7.218.

    Selain itu, pergerakan sideways pada histogram indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menjadi faktor yang menunjukkan perlambatan momentum pasar.

    Pada akhir perdagangan Jumat, 3 Januari kemarin, IHSG mencatatkan kenaikan tipis sebesar 1,22 poin atau 0,02 persen, ditutup pada level 7.164. Sepanjang pekan lalu, IHSG membukukan penguatan signifikan sebesar 2,59 persen.

    IHSG kemungkinan bergerak dalam kisaran 7.100 hingga 7.200 pada perdagangan Senin, 6 Januari 2025. Sentimen dari pasar global diwarnai dengan perhatian besar terhadap rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), yang dapat memberikan sinyal terkait kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

    Selain itu, data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran yang akan dirilis pekan depan diperkirakan menjadi perhatian utama pelaku pasar. Perkiraan penurunan NFP menjadi 150 ribu dari sebelumnya 227 ribu dapat mencerminkan pelemahan di pasar tenaga kerja, sementara tingkat pengangguran diproyeksi meningkat menjadi 4,2 persen.

    Jika data ini sesuai atau lebih buruk dari ekspektasi, pasar mungkin memandangnya sebagai indikasi perlambatan ekonomi AS, yang berpotensi memengaruhi sikap The Fed terkait kenaikan suku bunga.

    Dari sisi domestik, sejumlah indikator penting juga akan dirilis pekan depan, termasuk indeks keyakinan konsumen (IKK), penjualan ritel, dan cadangan devisa. IKK bulan Desember diperkirakan turun ke level 120 dari sebelumnya 125,90, menggambarkan sedikit penurunan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi.

    Namun, penjualan ritel Desember diharapkan membaik berkat momen pergantian tahun yang umumnya meningkatkan konsumsi masyarakat, meskipun daya beli secara keseluruhan masih relatif lemah. Pada bulan sebelumnya, penjualan ritel mencatat pertumbuhan sebesar 1,50 persen secara tahunan atau YoY.

    Cadangan devisa Indonesia juga diproyeksikan mengalami peningkatan, tumbuh menjadi USD152 miliar dari sebelumnya USD150,2 miliar, yang mencerminkan posisi devisa yang aman, setara dengan 6,5 bulan impor, jauh di atas standar internasional sebesar tiga bulan.

    Senada, Hendra Wardana, Founder Stocknow.id, juga memprediksi bahwa IHSG akan bergerak sideways pada perdagangan esok hari, dengan rentang support di level 7.063 dan resistance di 7.216. Sentimen utama berasal dari pembatalan rencana penerapan PPN 12 persen serta peningkatan Purchasing Managers’ Index (PMI).

    Hendra menyarankan investor tetap selektif dalam memilih saham, fokus pada emiten dengan fundamental yang kuat dan prospek pertumbuhan yang jelas. Strategi diversifikasi investasi juga dinilai penting untuk mengelola risiko di tengah pergerakan IHSG yang terbatas.

    Rekomendasi saham untuk pekan depan mencakup trading buy pada saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan target harga Rp10.200 per saham. Selain itu, saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) direkomendasikan untuk speculative buy dengan target harga masing-masing Rp1.710 dan Rp885 per saham.

    Bagi investor yang ingin memanfaatkan volatilitas jangka pendek, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) disebut cocok untuk strategi day trading dengan target harga Rp450 per saham.

    Sementara itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham seperti DOID, MAIN, PNBN, JPFA, ISAT, dan MBMA sebagai pilihan pekan depan. Dengan kombinasi faktor teknikal, sentimen global, dan indikator domestik, pekan depan diprediksi menjadi periode dengan volatilitas terbatas namun tetap menawarkan peluang strategis bagi para investor yang jeli membaca tren pasar. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.