Logo
>

IHSG Ditutup di Zona Hijau, Terbang 0,71 Persen

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Ditutup di Zona Hijau, Terbang 0,71 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat +53,006 poin atau naik +0,71 persen ke level 7557.142 pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024. Melansir RTI Business, sepanjang hari ini level tertinggi IHSG berada di angka 7592.884, sementara level terendah yakni 7449.479.

    Adapun sebanyak 216 saham terpantau menguat, 290 saham melemah, dan 240 saham mengalami stagnan pada penutupan perdagangan sore ini.

    Sementara itu lima besar saham yang berada di top gainers di antaranya  RAJA (+9,76 persen),  MANG (+9,73 persen), EURO (+9,64 persen),   AYLS (+9,52 persen), dan  PTMR (+7,03 persen).

    Sedangkan lima besar saham yang mengalami pelemahan yakni GRIA (-29,44 persen), DSNG (-7,18 persen), PTMP (-6,90 persen), INCO (-6,14 persen), dan ADMR (-5,57 persen).

    Mengutip Stockbit, sebanyak enam sektor menguat pada penutupan perdagangan hari ini. Seperti finance (+1,39 persen), cyclical (+0,46 persen), infrastruktur (+0,31 persen), non cyclical (+0,20 persen), properti (+1,13 persen), dan teknologi (+0,81 persen).

    Adapun saham yang melemah pada hari ini adalah basic-ind (-1,77 persen), energi (-1,37 persen), health (-1,01 persen), industrial (-0,26 persen), dan transportasi (-0,97 persen).

    IHSG Diprediksi Rebound pada Pekan Ini

    Diberitakan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpotensi rebound pada perdagangan pekan depan setelah ditutup melemah pada Jumat, 4 Oktober 2024.

    Pengamat pasar modal William Hartanto, mengatakan hal tersebut meskipun dia juga mengakui jika IHSG masih akan melemah pada awal minggu ini.

    “Untuk pekan depan (ini) diperkirakan ada potensi rebound yang terjadi di pertengahan pekan depan, jadi kemungkinannya sampai awal pekan depan masih melemah,” katanya kepada KabarBursa.com, 5 Oktober 2024.

    Lebih lanjut, William memperkirakan pelemahan ini sudah semakin terbatas. Hal inilah yang akan membuat IHSG bakal rebound di pertengahan pekan selanjutnya.

    Pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan dilakukan The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia juga bisa berdampak terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina, memperkirakan The Fed bakal menurunkan suku bunga sekitar 75 basis poin.

    “Dari kami memperkirakan memang tiga kali pemangkasan itu minimal 75 basis poin,” kata Martha Christina dalam acara ‘Media Day’ di Jakarta, Kamis, 12 September 2024.

    Penurunan suku bunga baik dari The Fed maupun Bank Indonesia membuat Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di level 7.915 hingga akhir 2024. Martha mengatakan, target IHSG yang diusung pada September 2024 itu mengalami kenaikan jika dibandingkan target sebelumnya yakni 7585.

    “Faktor yang bisa membuat IHSG ke level 7915 terakait dengan pemangkasan suku bunga, baik dari The Fed maupun BI,” ujar dia.

    Selain pemangkasan suku bunga, Martha melihat kenaikan IHSG tersebut juga ditopang oleh adanya event besar di akhir tahun ini yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Kemudian optimisme kepada pemerintahan baru, lalu di semester II pertumbuhan ekonomi lebih bagus karena ada event besar, Pilkada, dan didukung oleh nilai tukar yang stabil,” tuturnya.

    Transisi Pemerintahan Baru, IHSG Masih di Tren Positif

    Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

    Diketahui, pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

    Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

    Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

    “Stimulus ini yang membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.

    Itulah mengapa Audi begitu optimistis IHSG bisa menguat pada bulan ini.

    “Kalau melihat di bulan Oktober atau dalam lima tahun terakhir, secara trend memang dalam bulan Oktober 60 persen probabilitas IHSG bisa menghijau,” tutur dia.

    Sentimen-sentimen eksternal tersebut tidak hanya memberikan tren positif, tetapi juga membuat gejolak di bursa.

    “Kami menyadari betul faktor-faktor internal dalam negeri akan memberikan sentimen positif. Saham perbankan diprediksi masih akan menjadi motor penggerak IHSG pada Oktober ini apalagi sejak Agustus kemarin, kinerja perbankan terbilang positif. Jadi saya optimis IHSG di bulan ini kemungkinan masih bisa terdorong lagi,” ucapnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.