KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis pada perdagangan hari ini, Senin, 16 Juni 2025. IHSG naik 10,75 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.176,82. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 7.184,74 dan terendah di 7.158,80 pada sesi pembukaan.
Total nilai transaksi di seluruh pasar mencapai Rp526,13 miliar, dengan volume sebanyak 6,45 juta lot dan frekuensi perdagangan 55.390 kali.
Di pasar reguler, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp310 miliar. Nilai total pembelian investor asing mencapai Rp4,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan penjualan asing sebesar Rp4,09 triliun.
Saham-saham unggulan yang mengalami lonjakan signifikan pada awal perdagangan hari ini antara lain PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk yang bergerak di sektor transportasi laut dengan kode saham MBSS.
Saham perusahaan ini melesat 24,59 persen ke posisi Rp2.280. Kenaikan signifikan juga dicetak oleh PT Archi Indonesia Tbk, emiten sektor pertambangan emas berkode ARCI, yang naik 12,62 persen ke Rp580.
Dari sektor teknologi, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk dengan kode saham JATI menguat 10,17 persen ke Rp195. Sementara itu, PT Jaya Agra Wattie Tbk yang bergerak di sektor pertanian berkode JAWA turut naik 10,05 persen ke Rp208. PT Apexindo Pratama Duta Tbk, perusahaan jasa pengeboran migas berkode APEX, ikut menanjak 9,80 persen ke Rp112.
Namun tidak semua saham bergerak positif. Beberapa emiten mencatat pelemahan cukup dalam, seperti PT Mitra Energi Persada Tbk (kode saham KOPI) dari sektor energi yang turun 14,48 persen ke Rp620.
PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (kode saham IKAN) yang bergerak di sektor consumer goods juga melemah 12,50 persen ke Rp63. Saham PT Jembo Cable Company Tbk (kode saham JECC) dari sektor industri kabel tertekan 11,61 persen ke Rp1.180.
Dari sisi sektoral, sektor energi memimpin penguatan dengan kenaikan 1,19 persen, disusul sektor bahan baku atau basic industry yang naik 0,90 persen. Sektor transportasi turut mendukung penguatan dengan kenaikan 0,84 persen, sementara sektor teknologi menguat 0,25 persen. Sektor kesehatan dan industri mencatat penguatan ringan masing-masing sebesar 0,36 persen dan 0,03 persen.
Sementara itu, tekanan masih terasa di beberapa sektor seperti sektor keuangan yang turun 0,31 persen, sektor infrastruktur melemah 0,11 persen, sektor properti turun 0,18 persen, dan sektor barang konsumsi non-siklikal dan siklikal masing-masing melemah 0,27 persen dan 0,63 persen.
Perdagangan hari ini dibuka dengan sentimen pasar yang cukup positif, terutama karena didorong oleh minat investor terhadap saham-saham komoditas di tengah terus berlanjutnya eskalasi konflik di Timur Tengah yang berdampak pada harga energi global.
Kinerja IHSG akan tetap dipengaruhi oleh arah pasar global dan perkembangan lanjutan dari ketegangan geopolitik serta arah kebijakan suku bunga dari The Fed yang akan diumumkan minggu ini.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi mengatakan meskipun menguat, IHSG sebenarnya membentuk pola shooting star yang merupakan salah satu jenis bearish candle.
Lantas bagaimana dengan pekan ini 16 hingga 20 Juni 2025. Meskipun ada banyak data ekonomi yang akan rilis, namun pelaku pasar akan fokus pada 2 agenda, pertama FOMC yang kemungkinan FFR masih akan ditahan dan eskalasi konflik Israel dan Iran.
"Kami memproyeksikan IHSG akan melemah dengan support 6.994 dan resistance di 7.239," kata dia pada Senin, 16 Juni 2025. (*)