Logo
>

IHSG Terkoreksi Tipis ke 8.166, Industri dan Energi Jadi Penopang

IHSG hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025 turun 0,04 persen ke 8.166,03. Aksi jual asing Rp300 miliar menahan laju indeks.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Terkoreksi Tipis ke 8.166, Industri dan Energi Jadi Penopang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025. (Foto: KabarBursa/Desty Luthfiani)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025. IHSG turun 3,25 poin atau 0,04 persen ke level 8.166,03 setelah sempat bergerak di rentang 8.044,93 hingga 8.224,64 sepanjang sesi.

    Total transaksi di seluruh pasar mencapai 399,04 juta lot dengan nilai Rp29,45 triliun dan frekuensi 3,11 juta kali. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp300,32 miliar di seluruh pasar. Aksi jual asing ini terjadi di tengah porsi kepemilikan investor domestik yang mendominasi 77,95 persen dari total transaksi, sementara investor asing berkontribusi 22,05 persen.

    Dari sisi sektor, pergerakan indeks terpantau bervariasi. Sektor industri mencatatkan penguatan terbesar 2,93 persen, diikuti sektor energi 2,74 persen dan sektor dasar 1,49 persen. Sektor transportasi juga naik 1,77 persen dan non-cyclical menguat 0,60 persen. Sementara itu, pelemahan terjadi di sektor infrastruktur sebesar 0,93 persen, sektor keuangan 0,60 persen, serta sektor kesehatan 0,50 persen.

    Sejumlah saham mencatatkan kenaikan signifikan pada penutupan perdagangan. Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) melonjak 34,64 persen ke Rp206 per saham, Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) naik 34,38 persen ke Rp172, Nusatama Berkah Tbk (NTBK) menguat 34,15 persen ke Rp110, Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) naik 33,77 persen ke Rp202, dan Samator Indo Gas Tbk (AGII) menguat 25 persen ke Rp1.950.

    Di sisi lain, beberapa saham mencatatkan penurunan tajam, antara lain Pakuan Tbk (UANG) yang turun 14,81 persen ke Rp5.750 per saham, Arkora Hydro Tbk (ARKO) melemah 14,71 persen ke Rp1.305, Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) terkoreksi 14,21 persen ke Rp338, KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) turun 10,92 persen ke Rp310, dan Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) melemah 10,16 persen ke Rp5.750.

    Meski IHSG ditutup sedikit melemah, sektor industri, energi, dan dasar menjadi penopang utama indeks hari ini. Aksi jual asing masih menjadi faktor pembatas penguatan indeks menjelang rilis data ekonomi global dan domestik. Pelaku pasar akan mencermati arah pergerakan indeks dalam beberapa sesi mendatang dengan fokus pada sentimen eksternal dan pergerakan nilai tukar.

    PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) sebelumnya memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan menuju level resisten lebih dari 8.168 pada pekan ini. Optimisme ini ditopang oleh kombinasi faktor domestik penguatan data konsumsi, penjualan kendaraan, dan stabilitas cadangan devisa serta sentimen global positif dari potensi pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat.

    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menegaskan IHSG akan melanjutkan penguatan setelah ditutup di zona hijau yakni naik 0,23 persen ke level 8.118,30 pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025 lalu.

     Meski demikian, aku Imam, pada pekan ini tetap ada risiko koreksi jangka pendek, terutama jika data domestik di bawah ekspektasi atau jika pidato Fed bersikap hawkish. Selain itu, ketidakpastian global seperti harga komoditas dan arus modal asing bisa menekan IHSG melemah dengan support di 8.022.

     "IHSG verpotensi lanjut menguat ke 8.168, didorong data konsumsi dan sinyal The Fed," kata Imam pada Senin, 6 Oktober 2025.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".