KABARBURSA.COM - Iming-iming Donald Trump menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat kripto dunia, ternyata tidak membawa pengaruh pada perdagangan hari ini. Terbukti, Bitcoin (BTC) mengawali September di zona merah. Ada apa?
Donald Trump tampaknya semakin memperdalam keterlibatannya dalam dunia mata uang kripto. Langkah ini merupakan bagian dari visinya untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di Planet Bumi.
Mengutip laporan dari The Straits Times pada Sabtu, 30 Agustus 2024, mantan Presiden AS sekaligus miliarder tersebut mengumumkan dalam sebuah video yang diposting di platform media sosial X, bahwa ia berencana menjadikan AS sebagai pusat kripto global. Video itu menyertakan tautan ke situs World Liberty Financial, sebuah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang baru-baru ini dipromosikan oleh putra-putra Trump. Namun, detil lebih lanjut mengenai proyek ini masih belum banyak diketahui.
Meskipun informasi yang tersedia masih terbatas, metadata situs web World Liberty Financial menggambarkan proyek ini sebagai "platform DeFi canggih yang akan menghubungkan pengguna dengan alat-alat terbaik dalam keuangan terdesentralisasi untuk investasi kripto yang aman dan menguntungkan."
World Liberty Financial telah berhasil menarik perhatian dengan meluncurkan saluran di platform Telegram yang kini memiliki lebih dari 52.000 pelanggan, menunjukkan minat yang signifikan dari komunitas kripto.
"Siang ini, saya memaparkan rencana saya untuk memastikan bahwa Amerika Serikat akan menjadi ibu kota kripto di planet ini," ujar Trump dengan penuh keyakinan dalam video tersebut.
Sebagai informasi, keuangan terdesentralisasi atau DeFi merupakan subsektor dalam dunia kripto yang bertujuan untuk menghilangkan perantara tradisional seperti bank dan pialang dengan memanfaatkan aplikasi berbasis perangkat lunak.
Menariknya, pandangan Trump terhadap kripto telah berubah drastis sejak kembali terjun dalam kampanye Pilpres AS 2024. Pada Juli 2024, ia bahkan menjadi pembicara utama di sebuah konferensi Bitcoin, di mana para donatur diminta membayar hingga USD844.600 untuk mendapatkan tempat duduk di meja bundar bersama Trump, menegaskan betapa seriusnya ia dalam memperjuangkan masa depan kripto di Amerika.
Parkir di Zona Merah
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya menunjukkan tren yang seragam pada Minggu, 1 September 2024, dengan mayoritas aset digital utama berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, kembali mengalami pelemahan. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin terkoreksi 0,25 persen, dan secara mingguan merosot 7,89 persen. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD58.951 per koin, atau setara Rp915,6 juta, dengan asumsi kurs Rp15.523 per dolar AS.
Ethereum (ETH) juga mengikuti jejak penurunan. ETH turun 0,54 persen dalam sehari terakhir, dan mencatatkan penurunan sebesar 8,95 persen dalam sepekan. Dengan demikian, harga Ethereum saat ini berada di level Rp39,07 juta per koin.
Binance Coin (BNB) tidak luput dari tren negatif ini. Dalam 24 jam terakhir, BNB mengalami koreksi sebesar 0,50 persen dan turun 8,18 persen dalam sepekan, membuat harganya berada di level Rp8,27 juta per koin.
Cardano (ADA) juga berada di zona merah, dengan penurunan sebesar 0,59 persen dalam 24 jam terakhir dan penurunan mingguan yang lebih tajam, mencapai 12,24 persen. Harga ADA saat ini berada di level Rp5.361 per koin.
Solana (SOL) mencatatkan penurunan yang lebih signifikan, turun 2,12 persen dalam sehari terakhir dan anjlok 15,49 persen dalam sepekan. Saat ini, SOL diperdagangkan pada level Rp2,05 juta per koin.
XRP, salah satu kripto terpopuler lainnya, juga terpantau berada di zona merah. XRP turun 0,19 persen dalam 24 jam terakhir dan melemah 7,65 persen dalam sepekan, dengan harga saat ini berada di level Rp8.792 per koin.
Secara keseluruhan, pasar kripto terus mengalami tekanan, dengan sebagian besar aset digital utama menunjukkan penurunan yang signifikan, mencerminkan sentimen pasar yang masih berada dalam fase koreksi.
Dogecoin Ikut Melemah
Dogecoin (DOGE), koin meme yang populer, masih mengalami pelemahan. Dalam 24 jam terakhir, DOGE merosot 0,61 persen dan mencatat penurunan sebesar 9,78 persen dalam sepekan. Hal ini membuat harga DOGE turun ke level Rp1.573 per token.
Sementara itu, stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menunjukkan performa yang stabil, masing-masing menguat tipis 0,01 persen dalam sehari terakhir. Keduanya tetap bertahan di level harga USD 1,00, mencerminkan fungsinya sebagai aset yang menjaga nilai stabil di tengah fluktuasi pasar kripto.
Binance USD (BUSD) juga mencatatkan kenaikan kecil sebesar 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, dengan harganya tetap di level USD 1,00.
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di angka USD2,07 triliun atau setara dengan Rp32.152 triliun. Angka ini mencerminkan penurunan sekitar 0,59 persen dalam sehari terakhir, menandakan bahwa pasar kripto secara umum masih berada dalam tekanan, dengan beberapa aset menunjukkan penurunan yang lebih tajam dibandingkan yang lain.(*)