Logo
>

INPP Tingkatkan Jaminan Kredit dengan Aset Anak Usaha di Batam

Ditulis oleh Pramirvan Datu
INPP Tingkatkan Jaminan Kredit dengan Aset Anak Usaha di Batam

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melakukan peningkatan nilai Hak Tanggungan pada aset anak usahanya, PT Anugerah Nusaraya (ANR) dan PT Retzan Indonusa (RIN), kepada Bank Woori Saudara Indonesia Tbk. (SDRA) sebagai jaminan hutang pada 23 Desember 2024.

    Corporate Secretary INPP, Ispandiati Makmur, menjelaskan bahwa peningkatan nilai tanggungan ini terkait dengan fasilitas kredit yang diperoleh INPP dari SDRA sebesar Rp54 miliar untuk masing-masing anak usaha. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 27 Desember 2024.

    Ispandiati memaparkan bahwa objek aset yang dijadikan hak tanggungan meliputi tanah dan bangunan yang terletak di dua lokasi strategis di Batam.

    Pertama, aset Harris Resort Waterfront yang berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 1, Waterfront City, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Aset ini memiliki luas bangunan 23.839 m2 dan luas tanah 65.304 m2, yang tercatat atas nama PT Anugerah Nusaraya (Aset ANR). Kedua, aset Harris Batam Center Hotel yang berlokasi di Jalan Engku Putri Utara, Teluk Kering Sub-District, Kota Batam, dengan luas bangunan 16.788 m2 dan luas tanah 5.338 m2, yang tercatat atas nama PT Retzan Indonusa (Aset RIN).

    Sebagai tambahan informasi, ANR dan RIN adalah anak usaha INPP dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 87,02 persen dan 99,90 persen. Oleh karena itu, transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi sesuai dengan regulasi OJK dalam POJK 42/2020.

    Ispandiati juga menambahkan bahwa transaksi ini tidak memenuhi kriteria transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020.

    Catatan Kinerja Keuangan

    PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), yang bergerak di sektor komersial, perhotelan, dan penjualan properti dengan portofolio properti ikonik, mencatatkan kinerja keuangan gemilang dalam laporan semester pertama 2024.

    Perusahaan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp315 miliar, melonjak 169 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pencapaian ini menegaskan soliditas finansial serta strategi berkelanjutan yang diusung Paradise Indonesia.

    Pendapatan perusahaan juga meningkat 4 persen pada Semester 1-2024, mencapai Rp556 miliar, naik dari Rp538 miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh performa positif dari segmen bisnis berpendapatan berulang. Segmen perhotelan menjadi kontributor utama dengan sumbangan Rp255 miliar, disusul segmen komersial dengan Rp239 miliar, serta penjualan properti yang menambahkan Rp62 miliar ke total pendapatan.

    “Kami menargetkan pertumbuhan laba bersih dua digit tahun ini, dan capaian positif di semester pertama ini semakin memperkuat fokus kami dalam mengejar ekspansi bisnis di seluruh lini,” ujar Presiden Direktur Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo.

    Paradise Indonesia dikenal dengan pendekatannya yang khas dalam pengembangan properti, mengusung konsep pusat perbelanjaan dan proyek mixed-use berukuran sedang yang menargetkan pasar kelas menengah atas.

    Proyek-proyek perusahaan tak hanya ikonik, tetapi juga solid dari sisi finansial, di mana 89 persen pendapatannya bersifat berulang. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan.

    Portofolio Paradise Indonesia kini mencakup 25 unit bisnis, dengan penambahan terbaru adalah Hyatt Place di pusat kota Makassar yang mulai beroperasi awal tahun ini.

    Ekspansi bisnis terus berlanjut dengan beberapa proyek dalam tahap pengembangan, seperti Antasari Place di Jakarta yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Proyek lain di Bandung, 23 Paskal Extension, diperkirakan selesai awal 2025, sementara 23 Semarang, yang groundbreaking-nya dilakukan pada Oktober tahun lalu, diproyeksikan selesai pada 2026.

    Alokasi Belanja Modal

    PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) telah mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2024. Dana capex tersebut akan digunakan untuk melakukan ekspansi ke beberapa kota besar di Indonesia.

    Menurut Anthony P Susilo, President Director & CEO Paradise Indonesia (INPP), perseroan sedang mengembangkan beberapa proyek, termasuk proyek mixed use 23 di Semarang yang telah dimulai sejak Oktober 2023. Selain itu, proyek hunian smart living Antasari Place di Jakarta juga tengah dalam tahap penyelesaian dan dijadwalkan untuk diserahterimakan pada Desember 2024.

    Anthony menjelaskan bahwa INPP juga sedang melakukan beberapa pekerjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang rencananya akan memulai proses pengembangannya pada kuartal IV 2024.

    “Tidak hanya itu, kami juga sedang mengembangkan mall 23 Paskal Shopping Center sebagai respons terhadap permintaan tinggi dari tenant, terutama setelah pandemi. Ekspansi ini mencakup pembangunan 3 lantai baru di Mall Paskal 23 Bandung,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Anthony menyatakan bahwa INPP telah mengalokasikan belanja modal hampir Rp 1 triliun untuk tahun ini, mengingat aktivitas pembangunan yang sedang berlangsung.

    Pada pertengahan Februari, INPP juga meresmikan hotel Hyatt Place Makassar, yang merupakan langkah ekspansi perusahaan di daerah Makassar dan Indonesia Timur. Hotel ini merupakan Hyatt Place pertama di Indonesia, dalam kelompok hotel World of Hyatt.

    Sementara itu, Surina, Director & CFO Paradise Indonesia (INPP), menyebutkan bahwa pada tahun 2023, Paradise Indonesia mencatatkan recurring revenue sebesar 85 persen secara year on year (YoY). Pertumbuhan bisnis Paradise Indonesia terutama didorong oleh sektor hospitality dan commercial, masing-masing berkontribusi sebesar 43 persen dan 41 persen.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.