KABARBURSA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait rencana IPO Persib Bandung, yang ramai diberitakan akan dilaksanakan pada awal 2025.
Meski belum dapat memberikan konfirmasi langsung, BEI menegaskan pentingnya kesiapan matang bagi setiap perusahaan yang hendak melantai di bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa BEI tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi rencana IPO dari perusahaan mana pun sebelum perusahaan tersebut mendapatkan pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Terkait pemberitaan rencana IPO Persib Bandung, dapat kami sampaikan BEI tidak dalam posisi untuk menyampaikan informasi atau mengkonfirmasi rencana perusahaan mana pun," ujar Nyoman melalui keterangan resminya dikutip Selasa, 27 Mei 2025.
Menurut dia, BEI bukan dalam kapasitas mengomentari rencana IPO sebelum ada pernyataan pra-efektif dari OJK dan pengumuman resmi ke publik.
Namun demikian, BEI menyambut positif inisiatif dari sektor olahraga seperti Persib Bandung untuk masuk ke pasar modal sebagai strategi pertumbuhan jangka panjang.
"Pada prinsipnya, kami mendorong seluruh sektor, termasuk olahraga, untuk memanfaatkan pasar modal dalam mendukung ekspansi bisnis," tambahnya.
BEI juga mengingatkan pentingnya penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), keterbukaan informasi, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, baik dari sisi industri, aturan bursa, maupun peraturan OJK.
"Kami menghargai kesiapan yang matang, mulai dari aspek keuangan, hukum, hingga tata kelola yang baik untuk menjamin keberlangsungan usaha," kata Nyoman.
CEO PT PBB Ungkap Rencana IPO Persib Bandung
Diberitakan sebelumnya, klub sepak bola Jawa Barat, Persib Bandung, dikabarkan bakal melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di pasar modal.
Hal tersebut disampaikan oleh CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita pada pertandingan terakhir Liga 1 antara Persib vs Persis Solo di di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 24 Mei 2025.
Saat itu, Glenn menyampaikan pandangannya mengenai masa depan Persib. Ia mengungkapkan, kondisi klub berjuluk Maung Bandung kini lebih solid, baik dari sisi manajerial maupun struktur organisasi.
“Kami melihat sekarang klub jauh lebih sehat, secara manajemen maupun struktur bisnis. Ini membuat kami merasa bahwa langkah menuju IPO bukan lagi mimpi, tapi sesuatu yang bisa segera diwujudkan,” ujar Glenn dalam keterangan tertulis dikutip, Senin, 26 Mei 2025.
Di tengah pemaparan rencana tersebut, Glenn menyelipkan candaan yang langsung menyita perhatian setelah melontarkan pertanyaan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) yang juga hadir di dalam stadion.
Kalau Persib IPO nanti, pertanyaannya, Pak Ara siap berinvestasi gak nih?” ucap Glenn.
Pertanyaan Glenn itu langsung dijawab oleh Ara. Tanpa ragu, ia menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari perjalanan baru Persib.
“Kalau untuk Persib, saya siap! Saya siapkan investasi Rp100 miliar untuk jadi bagian dari transformasi besar klub kebanggaan Jawa Barat ini,” tegas Ara.
Dikatakan, langkah Persib menuju IPO bukan sekadar ambisi, melainkan bagian dari transformasi menuju entitas olahraga profesional yang modern dan transparan.
Seperti diketahui, Persib sukses menjuarai Liga 1 musim 2024/2025 setelah bertengger di posisi pertama dengan mengumpulkan 69 poin. Tim asuhan Bojan Hodak tampil cukup oke di musim ini usai meraih 19 kali kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya 3 kali kalah.
Diketahui, ini merupakan gelar kedua Persib secara beruntun atau Back to Back (B2B) setelah di musim lalu (2023/2024) tim kebanggaan Bobotoh juga mampu merebut trophy Liga 1.
Dengan hasil tersebut, Persib telah mengoleksi sebanyak empat trofi Liga 1 atau terdahulu dikenal sebagai Liga Indonesia. Sebelumnya, klub ini juga sukses menjadi yang terbaik di tahun 1994/1995 dan 2014.
Jika rencana IPO terealisasi, Persib bukan klub pertama yang mencatatkan saham perdananya di BEI. Sebelumnya, telah ada emiten di industri sepak bola yakni PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) yang mengelola klub Bali United.
BOLA sendiri melaksanakan IPO di BEI pada 17 Juni 2019 lalu. Saat ini, Perseroan sendiri fokus menjalankan beberapa bisnis seperti perdagangan peralatan olahraga hingga pakaian. (*)