KABARBURSA.COM - Foxconn, gergasi dalam industri perakitan elektronik, sedang memperluas tenaga kerjanya menjelang peluncuran iPhone 16 yang dijadwalkan pada September mendatang. Di pabrik iPhone terbesar mereka yang terletak di Zhengzhou, Provinsi Henan, perusahaan ini merekrut lebih dari 50.000 pekerja baru dalam dua minggu terakhir.
Laporan dari South China Morning Post mengungkapkan bahwa Hon Hai Precision Industry, perusahaan induk Foxconn, telah meningkatkan upah per jam menjadi 26 yuan (USD3,63) dari sebelumnya 25 yuan. Selain itu, para pekerja yang kembali ke pabrik juga mendapatkan bonus hingga 7.500 yuan, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya di fasilitas tersebut.
Selama periode puncak produksi, upah bulanan rata-rata pekerja bisa mencapai antara 5.000 hingga 7.000 yuan, termasuk lembur. Namun, di luar musim sibuk, upah ini dapat menurun menjadi antara 3.000 hingga 5.000 yuan akibat berkurangnya jam kerja lembur.
Foxconn, sebagai perakit utama perangkat Apple, mengelola pabrik-pabrik di Shenzhen, Chengdu, dan Yantai. Sayangnya, pada Minggu 11 Agustus 2024, pejabat Foxconn tidak memberikan komentar terkait perkembangan terbaru ini.
Peluncuran iPhone 16 adalah salah satu momen yang paling dinantikan. Apple, yang berpusat di Cupertino, California, mengandalkan integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk mendorong penjualan. Perusahaan ini menargetkan pengiriman minimal 90 juta unit iPhone 16 pada paruh kedua tahun ini, mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan generasi sebelumnya.
Di tengah persaingan ketat dari produsen ponsel lokal seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo, Apple menghadapi tantangan berat. Perusahaan ini telah terdepak dari daftar lima vendor teratas dengan penurunan pengiriman sebesar 3,1 persen.
China, termasuk daratan utama, Hong Kong, dan Taiwan, merupakan pasar terbesar ketiga bagi Apple. Namun, pendapatan Apple di kawasan ini mengalami penurunan sebesar 6,5 persen secara tahunan, menjadi USD14,73 miliar pada kuartal Juni.
Meski telah merelokasi sebagian produksinya keluar dari Tiongkok, Foxconn baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan pemerintah provinsi Henan untuk proyek manufaktur baru. Investasi sebesar 1 miliar yuan akan digunakan untuk membangun kantor pusat bisnis dan pusat penelitian serta pengembangan di Zhengzhou.
Profil Perusahaan Foxconn
Foxconn, yang juga dikenal sebagai Hon Hai Precision Industry Co., Ltd., didirikan pada tahun 1974 oleh Terry Gou. Perusahaan ini memulai sebagai produsen komponen plastik dan seiring waktu berkembang menjadi salah satu penyedia layanan manufaktur elektronik terbesar di dunia. Foxconn dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi berbagai perangkat elektronik dan komponen, termasuk smartphone, komputer, dan peralatan konsumen lainnya.
Foxconn adalah mitra utama dalam produksi perangkat Apple, termasuk iPhone, iPad, dan MacBook. Perusahaan ini juga memproduksi komponen untuk berbagai perangkat elektronik, seperti motherboard, display, dan sistem kamera. Foxconn terlibat dalam pembuatan perangkat komunikasi dan peralatan IT, termasuk server dan router.
Foxconn memiliki jaringan pabrik yang luas di seluruh dunia, termasuk lokasi utama di China (Zhengzhou, Shenzhen, Chengdu), serta fasilitas di Vietnam, India, dan Amerika Serikat.
Foxconn mempekerjakan lebih dari 1 juta karyawan global, menjadikannya salah satu pemberi kerja terbesar di sektor manufaktur elektronik. Foxconn mencatat pendapatan tahunan yang signifikan, dengan angka-angka yang bervariasi setiap tahun tergantung pada permintaan pasar dan kontrak yang diperoleh.
Foxconn dikenal karena strategi bisnisnya yang agresif dalam mengakuisisi kontrak dari perusahaan teknologi besar. Selain itu, perusahaan ini juga fokus pada inovasi dan pengembangan teknologi terbaru, termasuk:
Foxconn berinvestasi dalam teknologi otomatisasi dan robotika untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Selain manufaktur elektronik, Foxconn juga mengeksplorasi diversifikasi ke sektor lain, seperti kendaraan listrik dan teknologi baru.
Perusahaan ini pernah dikritik karena kondisi kerja dan upah di pabriknya, terutama di China. Foxconn juga menghadapi tantangan terkait dampak lingkungan dari proses produksinya. Foxconn berkomitmen untuk menjadi pemimpin global dalam industri manufaktur elektronik dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Visi perusahaan adalah untuk memberikan solusi manufaktur yang efisien dan berkualitas tinggi kepada pelanggan sambil memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan produk dan layanan.
Secara keseluruhan, Foxconn merupakan pemain kunci dalam industri elektronik global, dengan kemampuan yang terbukti dalam manufaktur dan inovasi teknologi. Perusahaan ini terus berusaha untuk mempertahankan posisi terdepannya di pasar dan mengatasi tantangan yang muncul di sepanjang perjalanan bisnisnya.
Melihat ke depan, Foxconn terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan permintaan konsumen. Dengan target pengiriman iPhone 16 yang ambisius dan upaya untuk memperluas kapasitas produksi, Foxconn menunjukkan komitmen untuk tetap berada di garis depan industri teknologi global. Meski menghadapi tantangan ekonomi, perusahaan ini berupaya menjaga momentum pertumbuhan dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam manufaktur elektronik. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.