KABARBURSA.COM - Jelang hari raya Idul Adha 2024, harga sembako di pasar tradisional Jawa Tengah (Jateng), Jumat 14 Juni 2024 mayoritas alami kenaikan harga. Cabai-cabaian konsisten naik.
Berdasarkan pantauan dari PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional) terlihat komoditas mulai dari bawang putih dan merah sedang, Gula Pasir Kualitas Premium dan lokal alami penurunan harga.
Sedangkan, untuk segala jenis Cabai, telur ayam ras segar, beras kualitas bawah dan super ll, daging ayam ras segar serta minyak goreng curah alami kenaikan harga. Sementara, untuk Beras Kualitas Bawah l, beras kualitas medium l, ll dan super l, Daging Sapi Kualitas 1 dan 2, Minyak Goreng Kemasan Bermerek1 dan 2 berada diharga yang stabil.
Sebagai catatan, harga sembako di pasaran juga bisa berubah karena disparitas masing-masing sembako berbeda.
Untuk lebih lanjut, berikut ini harga sembako untuk pasar tradisional di Jawa Tengah, per 14 Juni 2024 berdasarkan PIHPS pukul 12.15 WIB:
Bawang Merah Ukuran Sedang: Rp 40.400/kg
Bawang Putih Ukuran Sedang: Rp 42.250/kg
Beras Kualitas Bawah I: Rp 13.350/kg
Beras Kualitas Bawah II: Rp 12.650/kg
Beras Kualitas Medium I: Rp 14.950/kg
Beras Kualitas Medium II: Rp 14.000/kg
Beras Kualitas Super I: Rp 16.200/kg
Beras Kualitas Super II: Rp 15.200/kg
Cabai Merah Besar: Rp 51.650/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 54.150/kg
Cabai Rawit Hijau: Rp 29.250/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 37.950/kg
Daging Ayam Ras Segar: Rp 35.450/kg
Daging Sapi Kualitas 1: Rp 132.600/kg
Daging Sapi Kualitas 2: Rp Rp 123.850/kg
Gula Pasir Kualitas Premium: Rp 18.800/kg
Gula Pasir Lokal: Rp 17.050/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 16.750/kg
Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1: Rp 18.850/kg
Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2: Rp 18.000/kg
Telur Ayam Ras Segar: Rp 27.500/kg
Stok Pangan Aman
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok pangan nasional aman dan terkendali menjelang Idul Adha 2024.
“Berdasarkan proyeksi neraca pangan yang menghitung ketersediaan dan kebutuhan, stok pangan pokok strategis nasional aman dan cukup, terutama untuk mengantisipasi Idul Adha,” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Selasa 11 Juni 2024.
Arief menyampaikan hal ini dalam RDP bersama Komisi IV DPR-RI di Senayan, Jakarta.
“Apapun kondisinya, termasuk El Nino atau La Nina, Badan Pangan Nasional harus memastikan stok pangan aman dan cukup,” tegas Arief.
Ia menjelaskan, salah satu langkah yang diambil adalah menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog selalu di atas 1 juta ton.
Menurut data per 7 Juni 2024, stok CBP di Bulog mencapai 1,7 juta ton. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta stabilitas pangan terjaga dan terdistribusi merata serta terjangkau.
Ketersediaan daging ruminansia juga dipastikan cukup. Untuk sapi hidup, Bapanas akan mengadakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan guna mengidentifikasi sebarannya, sehingga Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) berjalan optimal.
“Khusus menghadapi Idul Adha, kebutuhan untuk kurban akan dirapatkan oleh Deputi kami hari ini, tapi secara keseluruhan, stok daging sapi dan kerbau aman,” ujar Arief.
Tantangan yang kerap muncul adalah perpindahan antar wilayah. Jakarta dan Bandung Raya biasanya disuplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bapanas juga mendatangkan stok dari Nusa Tenggara, kadang stok berlebih dan harus ‘direekspor’. Namun, saat itu stok dijual di Jakarta dan sekitarnya.
Selain memastikan stok pangan aman, Arief mengungkapkan Bapanas melakukan langkah strategis pengamanan pasokan dan harga pangan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah.
Per 7 Juni 2024, GPM telah dilaksanakan 5.036 kali di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.
Penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi perhatian utama untuk menghadirkan beras terjangkau bagi masyarakat. Hingga kini, penyaluran beras SPHP oleh Bulog mencapai 755 ribu ton, tersebar di pasar tradisional dan ritel modern.
Bagi masyarakat berpendapatan rendah, diberikan bantuan pangan beras sejak 2023 kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Realisasi penyaluran tahap 1 Januari-Maret mencapai 655.932 ton beras atau 99 persen, sedangkan tahap 2 April-Juni 2024 mencapai 322.158 ton atau 48,80 persen dari target.
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, menghadapi Idul Adha mendatang, pihaknya menyediakan stok sapi sebanyak 1.300 ekor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya.
“Saat ini, kami memiliki stok 280 ton daging sapi dan 1.300 ekor sapi. Jadi siap memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Sis Apik. (byu/prm)