Logo
>

Menparekraf Sandiaga Paparkan Hasil Konferensi ITIF 2024

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Menparekraf Sandiaga Paparkan Hasil Konferensi ITIF 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan beberapa hasil dari penyelenggaraan International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024.

    Pertama, mengenai pertemuan dengan UN Tourism, di mana mereka menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang pertama yang dalam waktu hampir bersamaan menyelenggarakan dua konferensi besar. Yaitu UN Tourism Conference on Women Empowerment di Bali dan selanjutnya ITIF di Jakarta.

    “Mungkin ini negara pertama yang mampu menyelenggarakan dua konferensi besar dan mereka memberikan apresiasi. Keberhasilan ini menegaskan posisi Indonesia yang sangat diperhitungkan di kepariwisataan dunia," terang dia.

    Selain itu, lanjut Sandiaga, ada tawaran  dari UN Tourism kepada Indonesia bisa menjadi host joint commission di pertemuan Asia Pacific UN Tourism tahun depan. Dia memastikan pihaknya menyanggupi tawaran itu.

    Sandiaga Uno juga melakukan pertemuan dengan perwakilan dari negara Tiongkok. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa akan ada pilot project yang akan digagas untuk satu destinasi.

    “Mungkin nanti akan dipilih, apakah Labuan Bajo yang menerapkan net zero dari awal, perencanaan sampai dengan nanti selesai konstruksi dan pengoperasiannya,” tuturnya.

    Kemudian yang ketiga adalah pertemuan dengan perwakilan India yang menjajaki kerja sama ekonomi digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Sandiaga menyatakan, hasil dari gelaran konferensi International gelaran ITIF 2024 yaitu ditandatanganinya lima nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan total nilai investasi sebesar Rp862 miliar.

    “Ini total investment-nya Rp862 miliar, Kalau ditotalkan di Kuartal I-2024 sudah tercapai hampir USD1 miliar,” kata dia.

    Agenda ITIF 2024 juga diyakini bisa menjadi panggung bagi para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

    Sandiaga Uno kemudian menyinggung soal misi 2045 Indonesia yaitu ekonomi biru, hijau, sirkuler, dan berkelanjutan. Dia menyatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia sangat prospek dan menguntungkan investor.

    “Dalam satu tahun terakhir, jumlah kedatangan wisatawan internasional ke Indonesia mencapai 11,68 juta, mengalami penurunan sebesar 35 persen akibat pandemi. Meskipun demikian, pendapatan dari sektor pariwisata tetap meningkat sebesar 40 sampai dengan 45 persen, di atas target,” tutur Sandiaga.

    Peningkatan ini mencerminkan upaya Indonesia dalam menerapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang telah diakui secara internasional.

    Sebagai informasi, peringkat Indonesia dalam Indeks Kinerja Pariwisata naik 10 peringkat dari peringkat 32 menjadi peringkat 22 di dunia.

    “Peningkatan investasi adalah kunci kesuksesan kita dalam memperkuat sektor pariwisata,” tambahnya.

    Dia pun memaparkan strategi untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia, yaitu pemberian visa on arrival, sistem smart gate di area imigrasi, serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

    Berdasarkan pemaparannya itu, Sandiaga Uno berpendapat, Indonesia butuh lebih banyak investasi di sektor pariwisata, sehingga tercipta pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Dalam Forum Internasional Investasi Pariwisata 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024, Sandiaga menyampaikan data yang menunjukkan realisasi investasi di sektor pariwisata pada tahun 2023 sebesar USD3.604 juta atau sekitar Rp58,64 triliun.

    Namun, berdasarkan catatan yang dia miliki, 80 persen dari investasi tersebut terkonsentrasi pada hotel berbintang, restoran, kafe, serta pusat kebugaran.

    Pada Kuartal I-2024, realisasi investasi di sektor pariwisata mencapai USD943,40 juta (sekitar Rp15,35 triliun) dari target USD3.000 juta atau sekitar Rp48,91 triliun.

    “Kita butuh lebih banyak investasi di ekosistem, termasuk pengembangan produk pariwisata berkelanjutan dan pariwisata berbasis masyarakat yang inklusif,” jelas Sandiaga.

    Kata dia, Indonesia membutuhkan investasi lebih dari USD15 miliar hingga USD20 miliar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

    Sandiaga Uno juga optimistis bahwa Forum Internasional Investasi Pariwisata (ITIF) 2024 dapat menarik lebih banyak investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

    Dia menekankan bahwa investasi tidak hanya diperlukan untuk hotel, restoran, dan kafe, tetapi juga untuk infrastruktur pendukung pariwisata.

    Diberitahunya, bahwa Indonesia telah diakui sebagai destinasi wisata ramah Muslim terbaik di dunia oleh Global Muslim Travel Index (GMTI) pada tahun 2023 dan 2024.

    Selain itu, posisi Indonesia dalam Indeks Pengembangan Pariwisata 2024 meningkat signifikan dari peringkat ke-32 ke peringkat ke-22.

    “Kami percaya bahwa kita bisa menciptakan tiga kali lebih banyak investasi di sektor-sektor ini,” pungkas Sandiaga.

    Sementara itu Natalia Bayona, Executive Director UN Tourism, menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menghadapi faktor-faktor geopolitik global dan even politik.

    “Selain infrastruktur fisik seperti hotel dan restoran, investasi dalam sumber daya manusia, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, juga sangat penting,” ujarnya.

    Natalia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. Ia menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan dalam memperkuat sektor ini. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.