KABARBURSA.COM - PT MNC Land Lido menegaskan bahwa pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido telah melaksanakan langkah-langkah mitigasi untuk menangani sedimentasi di Danau Lido. Perusahaan juga menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tidak pernah mengeluarkan peringatan tertulis sebelum memasang tanda pengawasan di lokasi tersebut.
Dalam keterangan resmi yang ditandatangani Direktur Junita Sari Ujung dan Wakil Direktur Utama Andrian Budi Utama, perusahaan menyoroti bahwa papan peringatan yang dipasang KLH hanya bertuliskan "area ini dalam pengawasan," bukan "area ini dalam penyegelan." di Jakarta, Jumat 7 Februari 2025.
Terkait dugaan sedimentasi yang disebutkan KLH, PT MNC Land Lido menegaskan bahwa pendangkalan di Danau Lido telah terjadi jauh sebelum perusahaan mengambil alih kawasan tersebut pada 2013. Bukti foto udara tahun yang sama menunjukkan kondisi danau sebelum adanya aktivitas pembangunan oleh perusahaan.
Sejak memulai pengembangan pada 2016, perusahaan mengklaim telah berupaya mengatasi sedimentasi sebagai bagian dari komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Bahkan, pasca-penetapan KEK Lido pada 2021, perusahaan telah membangun Bangunan Penahan Lumpur sebagai langkah konkret untuk menekan laju pendangkalan.
Selain itu, PT MNC Land Lido menyatakan telah mengembangkan sistem drainase guna mengendalikan aliran air limpasan agar tidak langsung masuk ke Danau Lido. Perusahaan juga menegaskan keterlibatannya dalam pengelolaan danau secara aktif guna menjaga ekosistem tetap lestari.
Temukan Pelanggaran Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) resmi menyegel kawasan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido.
Langkah tegas ini diambil setelah tim pengawas Gakkum Lingkungan Hidup (LH) menemukan indikasi pelanggaran berat. Aktivitas pembangunan di kawasan tersebut diduga tidak sesuai dengan dokumen lingkungan serta melibatkan pembukaan lahan yang tidak terkendali.
Pelanggaran ini disinyalir berdampak langsung pada pendangkalan Danau Lido yang terletak di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak yang dilakukan Menteri LH sekaligus Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, pada Sabtu (1/2). Inspeksi dilakukan setelah adanya laporan masyarakat yang menyoroti dampak pembangunan KEK Lido terhadap kondisi Danau Lido.
Analisis citra satelit mengungkap bahwa luas danau telah mengalami penyusutan signifikan. Dari awalnya 24 hektare, kini hanya tersisa 12 hektare, dengan sekitar 2 hektare badan air yang hilang akibat sedimentasi dan aktivitas pembangunan di sekitar kawasan tersebut.
Hyatt Hotels Corporation
PT MNC Land Tbk (KPIG) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT MNC Lido Hotel, telah menandatangani perjanjian manajemen dengan Hyatt Hotels Corporation untuk mengoperasikan Hyatt Regency Lido Resort di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City, Bogor, Jawa Barat.
Direksi MNC Land mengatakan dalam keterangan resminya, Rabu, 18 Desember 2024, bahwa proyek ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan gaya hidup terbesar di Indonesia, yang dikelilingi oleh taman nasional dan pegunungan.
“Hyatt Regency Lido Resort akan dikembangkan dalam dua tahap, dimulai dengan renovasi Lido Lake Resort yang saat ini masih beroperasi. Setelah selesai, resort ini akan menjadi destinasi perhotelan berkelas dunia di dalam KEK MNC Lido City,” tulis manajemen.
Tahap pertama pembangunan dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2025. Pada tahap ini, akan dibangun gedung baru dengan 124 kamar, yang sebelumnya dikenal sebagai Lido Skyview Resort.
Menurut Direksi KPIG, fasilitas yang ditawarkan meliputi restoran all-day dining dengan open kitchen, restoran dan bar rooftop dengan pemandangan panoramik Danau Lido dan pegunungan Jawa Barat, grand ballroom berkapasitas hingga 1.000 tamu, delapan ruang pertemuan, kolam renang outdoor, gym, spa, kids club, serta Hyatt Regency Lounge.
Setelah tahap pertama selesai, Lido Lake Resort yang berlokasi bersebelahan dengan gedung baru akan ditutup untuk renovasi signifikan. Transformasi ini akan menambah 101 kamar tamu, kolam renang, restoran, bar, ballroom berkapasitas hingga 600 tamu, empat ruang pertemuan, serta venue pernikahan outdoor yang menghadap langsung ke Danau Lido.
“Para tamu juga akan menikmati akses langsung ke Lido Adventure Park, yang menawarkan berbagai aktivitas outdoor, taman bermain, zona petualangan anak, serta kebun binatang mini,” tulis manajemen.
Hyatt Regency Lido Resort akan menjadi kolaborasi kedua antara MNC Land dan Hyatt. Sejak 2022, Hyatt telah mengelola Park Hyatt Jakarta, sebuah hotel mewah di kompleks prestisius MNC Center, Jakarta Pusat.
Kualitas Layanan Dan Fasilitas
Park Hyatt Jakarta telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk peringkat pertama sebagai Best City Hotel in the Asia Pacific (Indonesia) dari Travel + Leisure Luxury Awards Asia Pacific 2024, Best City Hotel Jakarta 2023 dari TTG Travel Awards, serta peringkat 3 besar hotel terbaik di Asia Tenggara dan nomor 1 di Indonesia oleh Conde Nast Traveler Readers’ Choice Awards 2024.
Bagi Direksi KPIG, penghargaan ini membuktikan kualitas layanan dan fasilitas unggulan yang menjadikan Park Hyatt Jakarta pilihan utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman mewah di ibu kota.
Berdasarkan keberhasilan kolaborasi sebelumnya, MNC Land optimis bahwa pembukaan Hyatt Regency Lido Resort akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi KEK MNC Lido City. Terletak di antara Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango, pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, resort ini menawarkan suasana sejuk sepanjang tahun dengan pemandangan hutan tropis yang memukau.
“Dengan jarak tempuh hanya sekitar satu jam perjalanan dari Jakarta melalui Tol Bocimi, Hyatt Regency Lido Resort siap menarik wisatawan domestik dari berbagai kalangan,” sambung keterangan tersebut.
MNC Land juga yakin bahwa resort ini akan semakin memperkuat Lido sebagai destinasi utama untuk perjalanan rekreasi dan bisnis. Sinergi antara MNC Land dan Hyatt diperkirakan akan mempercepat pertumbuhan pendapatan KPIG di masa depan, seiring dengan peningkatan tarif kamar, okupansi yang lebih tinggi, serta perluasan layanan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dan FaB (Food and Beverages) di Hyatt Regency Lido Resort.