Logo
>

Pasar Eropa Diprediksi akan Dibuka Bervariasi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Pasar Eropa Diprediksi akan Dibuka Bervariasi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa saham Eropa diperkirakan akan dibuka bervariasi pada hari Selasa di tengah ketidakpastian ekonomi yang meliputi prospek pertumbuhan di kawasan tersebut. Beberapa indeks utama menunjukkan potensi kenaikan kecil, seperti FTSE Inggris yang diperkirakan naik 4 poin, DAX Jerman naik 23 poin, CAC Prancis 40 naik 19 poin, dan FTSE MIB Italia yang lebih tinggi sebesar 16 poin.

    Pada hari Senin, bursa Eropa ditutup lebih tinggi setelah investor mempertimbangkan transaksi perbankan dan data Indeks Manajer Pembelian (PMI) gabungan awal dari Jerman dan Prancis yang menunjukkan penurunan aktivitas bisnis di bulan September di kedua negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. Ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di zona euro secara keseluruhan. Seperti dikutip kabarbursa.com, di Jakarta, Selasa 24 September 2024.

    Pelaku pasar pada hari Selasa juga akan memantau saham Commerzbank, yang turun 5,7 persen pada hari sebelumnya setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengkritik langkah UniCredit Italia yang mencoba meningkatkan kepemilikan di Commerzbank hingga 29,9 persen, mengindikasikan potensi tawaran pengambilalihan.

    Di Asia-Pasifik, saham-saham Tiongkok memimpin kenaikan setelah Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan langkah-langkah pelonggaran kebijakan, termasuk pemotongan rasio giro wajib minimum bank sebesar 50 basis poin dan pemotongan tingkat pembelian kembali tujuh hari.

    Sementara itu, saham berjangka AS tetap stabil setelah indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencatat rekor penutupan baru menyusul penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS menjadi 4,75 persen hingga 5,00 persen.

    Aset Berisiko Secara Global

    Bursa ekuitas Eropa mengalami penguatan, didorong oleh sektor healthcare dan ritel yang memimpin kenaikan, Jumat, 23 Agustus 2024. Investor optimis mengenai prospek pemangkasan suku bunga oleh bank sentral utama, yang diharapkan akan memberi dorongan tambahan bagi aset berisiko secara global.

    Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik 0,35 persen atau 1,79 poin menjadi 515,74, mencapai level tertinggi bulan ini setelah menguat selama dua hari berturut-turut.

    Kinerja bursa regional utama beragam, dengan indeks DAX Jerman naik 0,24 persen menjadi 18.493,39, FTSE 100 Inggris meningkat 0,06 persen menjadi 8.288,00, sementara CAC Prancis turun tipis 0,01 persen menjadi 7.524,11.

    Sektor ritel mencatat kinerja yang menonjol, dipimpin oleh kenaikan saham JD Sports sebesar 11 persen setelah laporan pertumbuhan penjualan yang kuat pada kuartal kedua. Di sektor healthcare, Siegfried Holding asal Swiss melambung 7 persen setelah merilis kinerja semester pertama yang lebih baik dari perkiraan, sementara saham Biomerieux dari Prancis naik hampir 6 persen setelah mendapat rating “buy” dari UBS.

    Sektor perawatan kesehatan secara keseluruhan mencapai rekor tertinggi, didukung oleh penguatan 2,4 persen saham Novo Nordisk, perusahaan paling berharga di Eropa berdasarkan nilai pasar.

    Ekspektasi pasar saat ini mengarah pada kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada September. Meski begitu, risalah rapat Juli ECB menunjukkan bahwa pembuat kebijakan belum melihat urgensi untuk pemotongan suku bunga, meskipun diskusi lebih lanjut kemungkinan akan terjadi pada September karena kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Kekuatan Aktivitas Bisnis

    Beberapa data ekonomi menunjukkan kekuatan aktivitas bisnis di zona euro pada Agustus, yang mungkin mengurangi ekspektasi akan pemotongan suku bunga lebih lanjut dari ECB. Namun, pertumbuhan upah yang signifikan pada kuartal terakhir memperkuat kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga pada September besok.

    Chris Hare, ekonom dari HSBC, menyatakan bahwa meskipun pemotongan lebih lanjut oleh ECB kemungkinan besar akan terjadi, pelonggaran tersebut akan berlangsung secara bertahap dan penuh dengan ketidakpastian.

    Investor juga menantikan komentar dari para perumus kebijakan di simposium Jackson Hole minggu ini, dengan harapan bahwa Federal Reserve akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada bulan depan. Di Amerika Serikat, klaim pengangguran mingguan menunjukkan peningkatan tetapi tetap stabil di level yang konsisten dengan pendinginan bertahap di pasar tenaga kerja, yang seharusnya mendukung pemotongan suku bunga pada September 2024.

    Di antara saham individu lainnya, Deutsche Bank naik 4 persen setelah menyelesaikan gugatan terkait akuisisi Postbank. Swiss Re melonjak 4,5 persen setelah merilis laporan keuangan yang positif, sementara CTS Eventim, perusahaan tiket asal Jerman, melejit 6 persen setelah meningkatkan perkiraan laba setahun penuh.

    Di sisi lain, Aegon merosot 5,4 persen setelah perusahaan asuransi asal Belanda itu melaporkan biaya sekitar USD400 juta pada paruh pertama 2024, sementara GN Store Nord dari Denmark turuN 9 persen setelah gagal memenuhi ekspektasi kinerja pada kuartal kedua.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.