Logo
>

Pasar Kripto Merona usai Chaos Trump, BTC Menguat 20 Persen

Ditulis oleh Yunila Wati
Pasar Kripto Merona usai Chaos Trump, BTC Menguat 20 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar Kripto kembali menguat setelah sepekan kemarin terjun bebas akibat ulah pasar Jerman. Namun, usai kasus penembakan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pasar Kripto merona dan Bitcoin (BTC) melonjak ke level USD65.000, dengan kenaikan 6,35 persen dalam 24 jam terakhir dan menguat hampir 20 persen dalam sepekan terakhir.

    Selain kasus penembakan tersebut, kenaikan pasar kripto kali ini juga didorong oleh peristiwa politik, inflasi yang sudah mereda, pidato dovish dari Jerome Powell, serta akumulasi dari manajer investasi. Namun, serangan yang terjadi saat rapat umum di Pennsylvania pada Minggu, 14 Juli kemarin, memiliki dampak langsung pada pasar Kripto. Seketika, Bitcoin dan altcoin terpantau melonjak.

    Ahli Keuangan Ajaib Kripto Panji Yudha mengungkapkan bahwa pengaruh Donald Trump sebagai kandidat presiden yang pro-Bitcoin telah memainkan peran penting dalam kenaikan signifikan aset kripto baru-baru ini. Dukungan Trump terhadap Bitcoin serta peningkatan likuiditas dari investor yang optimis terhadap kesehatannya telah memperkuat kepercayaan terhadap aset digital, sehingga berkontribusi pada lonjakan dramatis ini.

    Pasar aset kripto menguat seiring meningkatnya peluang Trump sebagai kandidat yang lebih ramah terhadap kripto dibandingkan Presiden Joe Biden. Peluang kemenangan kandidat pro-kripto bahkan mencapai 70 persen di Polymarket. Selain itu, Donald Trump diumumkan sebagai salah satu pembicara di konferensi Bitcoin 2024 yang akan digelar di Nashville, Tennessee, dari 25 hingga 27 Juli. Acara ini merupakan salah satu konferensi Bitcoin terbesar di dunia.

    Panji juga menyebutkan bahwa Bitcoin terakhir diperdagangkan di atas USD63.000 pada 1 Juli dan pada Selasa, 16 Juli 2024 pukul 08:00 WIB, Bitcoin melanjutkan kenaikan menjadi USD64.600. Sebelumnya, Bitcoin bahkan sempat mendekati level USD65.000 pada perdagangan Senin, 15 Juli 2024.

    “Saat ini, jika BTC bertahan di atas support USD64.000, maka dapat lanjut naik ke resistance selanjutnya di USD69.000. Namun, jika turun di bawah USD64.000, maka BTC bisa melemah ke USD62.000,” ujar Panji dalam siaran pers, Selasa, 16 Juli 2024.

    Selain itu, data Indeks Harga Konsumen AS (CPI) yang dirilis pada Kamis, 11 Juli 2024 pekan lalu, turun menjadi 3 persen YoY, lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 3,1 persen dan juga lebih rendah dari 3,3 persen yang tercatat pada Mei.

    Panji melihat, meskipun inflasi masih di atas target The Fed yaitu 2 persen YoY, Gubernur bank sentral AS, Jerome Powell, menyatakan bahwa Federal Reserve tidak akan menunggu sampai inflasi turun menjadi 2 persen untuk memangkas suku bunga karena kondisi makro ekonomi pada Senin, 15 Juli 2024.

    “Sentimen positif tersebut berpotensi akan menarik likuiditas masuk lebih banyak ke pasar kripto,” kata Panji.

    Menurut CME FedWatchtools, The Fed akan kembali mempertahankan suku bunganya pada FOMC 31 Juli. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 bps atau 0,25 persen pada FOMC 18 September meningkat menjadi 91,2 persen.

    Sementara itu, perdagangan ETF Bitcoin spot di AS mencatat minggu yang sukses. Berdasarkan data dari SoSoValue, pada hari Jumat saja, ETF Bitcoin spot AS mencatat arus masuk sebesar 310 juta Dolar, menjadikannya arus masuk harian terbesar dalam 5 minggu terakhir. Selama periode perdagangan 8-12 Juli, net inflow perdagangan ETF Bitcoin spot di AS melampaui USD1 miliar.

    Menariknya, aksi akumulasi manajer investasi terjadi di tengah pemerintah Jerman yang telah sepenuhnya melepaskan kepemilikan Bitcoinnya setelah 23 hari penjualan. Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, saldo kepemilikan Bitcoin pemerintah menunjukkan nol.

    Panji menilai, pemotongan suku bunga menguntungkan aset berisiko, termasuk Bitcoin, dan diperkirakan akan memicu reli di pasar saham dan tradisional. Beberapa perusahaan institusional memproyeksikan pemotongan suku bunga pada September dan akhir tahun karena inflasi mendingin.

    “Arus masuk besar ke ETF Bitcoin di AS dan global menunjukkan ketahanan pasar kripto dan minat institusional yang kuat, menjadi indikator positif untuk masa depan,” tutup Panji.

    Bank Italia Keluarkan Panduan Kripto

    Bank Italia akan segera mengeluarkan panduan terkait kripto sebagai bagian dari upaya untuk menerapkan regulasi Uni Eropa tentang Markets in Crypto-Assets (MiCA).

    Gubernur Bank Italia, Fabio Panetta, dalam pidatonya menegaskan bahwa tujuan utama panduan penerapan MiCA secara ketat adalah untuk melindungi pengguna kripto. Seperti dikutip, Jakarta, 16 Juli 2024.

    Regulator Italia membedakan dua jenis token dalam panduannya, yaitu Asset-Referenced Tokens (ART) dan Electronic Money Tokens (EMT).

    ART dirancang untuk stabilitas, sedangkan EMT dirancang untuk transaksi harian dengan nilai yang terkait langsung dengan mata uang fiat. Panetta menekankan bahwa hanya EMT yang dapat sepenuhnya berfungsi sebagai alat pembayaran sambil mempertahankan kepercayaan publik, karena nilai EMT terkait langsung dengan mata uang fiat.

    Bank Italia juga menunjukkan kewaspadaan terhadap kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, dengan tujuan mengantisipasi risiko pajak dan pencucian uang. Untuk ini, Italia siap memberikan sanksi hingga 5 juta euro. Meskipun begitu, Italia tetap terbuka terhadap inovasi, termasuk program DeFi dan tokenisasi yang didukung oleh Bank Sentral Italia.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79