KABARBURSA.COM - CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa pasar kripto menunjukkan kecenderungan positif dalam jangka pendek pasca-insiden penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu.
"Saat ini pasar cenderung tetap positif dalam jangka pendek, BTC naik dari 58,300 dolar AS menjadi 63,015 dolar AS dalam beberapa jam setelah peristiwa tersebut, menunjukkan volatilitas yang signifikan sekaligus menepis ketidakpastian dan kekhawatiran terhadap potensi negatif," ujar Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.
Menurut Oscar, Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya seringkali menunjukkan ketahanan dan pemulihan yang cepat setelah periode volatilitas. "Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini kepada para investor kami," tambahnya.
Oscar menekankan pentingnya memahami bahwa pasar kripto sering kali bereaksi terhadap berita besar yang berpotensi mempengaruhi stabilitas geopolitik dan ekonomi global. Ia melihat insiden tersebut berpotensi menciptakan ketidakpastian tinggi di pasar keuangan, termasuk pasar kripto. Reaksi pasar dapat bersifat volatil dalam jangka pendek karena para investor mencari keamanan dalam situasi yang tidak menentu.
Penembakan terhadap Trump, yang terjadi saat kampanye di Pennsylvania, AS, pada 13 Juli lalu, tidak hanya mendominasi berita utama di seluruh dunia tetapi juga menyebabkan volatilitas di pasar kripto pada akhir pekan.
Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikenal sebagai kritikus vokal terhadap Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan. Indodax menilai tidak mengherankan bahwa insiden penembakan ini berpotensi berdampak pada pasar kripto.
Di sisi lain, beberapa tokoh seperti CEO Tesla Elon Musk dan Founder Tron Justin Sun justru secara resmi mendukung Trump dalam pencalonannya kembali sebagai Presiden AS. Dukungan ini datang pasca upaya pembunuhan terhadap Trump tersebut.
Menurut Indodax, dukungan dari kedua tokoh itu terhadap Trump menambah dinamika baru pada pasar kripto dan menjadi harapan bagi kebijakan yang lebih ramah terhadap kripto jika Trump terpilih kembali. Hal ini tercermin dari kenaikan harga Bitcoin dari 58,300 dolar AS menjadi 63,015 dolar AS.
Selain itu, data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) Amerika juga memberikan dampak terhadap pasar kripto. Inflasi di AS pada bulan Juni, yang diukur dengan perubahan CPI, menurun menjadi 3 persen year-on-year (YoY) sesuai data U.S. Bureau of Labor Statistics.
Angka ini mengejutkan pasar karena lebih rendah dari ekspektasi mereka sebesar 3,1 persen. Penurunan ini juga merupakan penurunan dari 3,3 persen yang tercatat pada bulan Mei, menunjukkan penurunan sebesar 0,1 persen dari bulan sebelumnya.
Oscar menyatakan bahwa data CPI merupakan salah satu indikator ekonomi yang sangat diperhatikan oleh pelaku pasar, termasuk investor kripto. Perubahan tingkat inflasi yang diukur melalui CPI dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve, yang pada akhirnya berdampak pada pergerakan harga aset kripto.
"Koreksi yang terjadi di pasar kripto saat data CPI dirilis merupakan reaksi yang wajar mengingat ketidakpastian yang ada," tutup Oscar.
Terjun Bebas
Pasar Kripto kembali menguat setelah sepekan kemarin terjun bebas akibat ulah pasar Jerman. Namun, usai kasus penembakan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pasar Kripto merona dan Bitcoin (BTC) melonjak ke level USD65.000, dengan kenaikan 6,35 persen dalam 24 jam terakhir dan menguat hampir 20 persen dalam sepekan terakhir.
Selain kasus penembakan tersebut, kenaikan pasar kripto kali ini juga didorong oleh peristiwa politik, inflasi yang sudah mereda, pidato dovish dari Jerome Powell, serta akumulasi dari manajer investasi. Namun, serangan yang terjadi saat rapat umum di Pennsylvania pada Minggu, 14 Juli kemarin, memiliki dampak langsung pada pasar Kripto. Seketika, Bitcoin dan altcoin terpantau melonjak.
Ahli Keuangan Ajaib Kripto Panji Yudha mengungkapkan bahwa pengaruh Donald Trump sebagai kandidat presiden yang pro-Bitcoin telah memainkan peran penting dalam kenaikan signifikan aset kripto baru-baru ini. Dukungan Trump terhadap Bitcoin serta peningkatan likuiditas dari investor yang optimis terhadap kesehatannya telah memperkuat kepercayaan terhadap aset digital, sehingga berkontribusi pada lonjakan dramatis ini.
Pasar aset kripto menguat seiring meningkatnya peluang Trump sebagai kandidat yang lebih ramah terhadap kripto dibandingkan Presiden Joe Biden. Peluang kemenangan kandidat pro-kripto bahkan mencapai 70 persen di Polymarket. Selain itu, Donald Trump diumumkan sebagai salah satu pembicara di konferensi Bitcoin 2024 yang akan digelar di Nashville, Tennessee, dari 25 hingga 27 Juli. Acara ini merupakan salah satu konferensi Bitcoin terbesar di dunia.