KABARBURSA.COM - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kembali menjadi sasaran serangan penjualan, mengakibatkan saham produsen barang konsumsi pokok ini terus merosot.
Pada perdagangan Jumat 19 April 2024, saham UNVR tergelincir 2,51 persen ke posisi Rp 2.330 per saham. Capaian ini menandai level terendah saham UNVR sejak Maret 2010, atau tepatnya 14 tahun yang lalu.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:UNVR",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Sejak awal tahun ini (year-to-date/ytd), saham UNVR telah terkikis sebesar 33,71 persen. Bahkan bagi investor yang memegang saham UNVR selama 5 tahun terakhir, mereka telah mengalami kerugian hingga 73,33 persen.
Investor asing terus melepas saham UNVR. Pada Kamis 18 April 2024, nilai penjualan bersih saham UNVR oleh investor asing mencapai Rp 10 miliar. Sejak awal tahun, jumlah dana asing yang ditarik dari saham UNVR mencapai Rp 149,53 miliar di pasar reguler.