KABARBURSA.COM - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan setelah sempat terkoreksi. Pergerakannya tertahan di area support penting, tepatnya di level Fibonacci Retracement 50% pada Rp1.560.
Level ini menjadi titik pertahanan yang cukup solid, yang kerap dijadikan acuan investor untuk melihat arah pergerakan berikutnya.
Jika dorongan beli berlanjut, harga PGEO berpeluang menguji kembali level tertinggi terakhir di Rp1.855. Apabila mampu menembusnya, jalan menuju target berikut di kisaran Rp2.190 terbuka lebar.
Potensi ini diperkuat oleh skor tren Minervini yang mencapai 7 dari 8, mencerminkan kondisi tren yang sehat dan terjaga.
Sinyal teknikal pun didominasi sentimen positif. Indeks kekuatan relatif (RSI) berada di angka 70,6, menandakan tekanan beli masih dominan meski mendekati area jenuh beli.
MACD juga berada di wilayah positif, sementara indikator lain seperti ADX, CCI, Williams %R, hingga Bull/Bear Power kompak memberi sinyal beli. Seluruh garis moving average, dari jangka pendek hingga panjang, berada di atas rata-rata sebelumnya—pertanda tren kenaikan masih konsisten.
Dari sisi pivot point, level Rp1.715 menjadi titik kunci yang perlu diperhatikan, dengan support terdekat di Rp1.560 dan resistance berikutnya di Rp1.825.
Selama harga bertahan di atas support utama, peluang kenaikan tetap terjaga. Meski volatilitas cukup tinggi, yang tercermin dari ATR di 180,7, hal ini justru membuka ruang pergerakan yang lebih lebar bagi trader agresif.
Dengan mayoritas indikator mendukung penguatan dan tren yang masih condong ke arah bullish, PGEO masuk radar sebagai salah satu saham yang menarik untuk dipantau. Kendati demikian, disiplin pada batas stop loss di Rp1.560 tetap menjadi kunci untuk mengendalikan risiko, mengingat dinamika pasar yang bisa berubah cepat.
Bagi investor yang menunggu di kisaran beli Rp1.580–Rp1.680, momentum ini bisa menjadi peluang emas jika tren positif terus berlanjut.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.