Logo
>

Saham NCKL Melejit, ini Kata Analis soal Kinerja Positifnya

Analis Nafan Aji menilai lonjakan harga saham Harita Nickel (NCKL) sudah mencerminkan pertumbuhan kinerja keuangan semester I 2025.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Saham NCKL Melejit, ini Kata Analis soal Kinerja Positifnya
Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mencatat lonjakan signifikan dalam sebulan terakhir. (Foto: Dok. Trimegah Bangun Persada)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mencatat lonjakan signifikan dalam sebulan terakhir, dengan kenaikan harga mencapai lebih dari 44 persen, seiring respons investor terhadap hasil kinerja keuangan semester I 2025 yang dirilis pekan lalu.

    Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai kenaikan harga saham NCKL dalam sepekan terakhir yang mencapai sekitar 33,33 persen serta dalam sebulan sekitar 44,36 persen merupakan bentuk antisipasi dan reaksi pasar yang sudah mencerminkan hasil kinerja keuangan perseroan.

    "Kenaikan harga NCKL dalam satu minggu terakhir sekitar 33,33 persen serta dalam satu bulan terakhir sekitar 44,36 persen ini sudah ter-price-in oleh adanya faktor hasil kinerja laporan keuangan semester I yang mengalami pertumbuhan dari sisi top line kemudian dan bottom line," ujar Nafan kepada KabarBursa.com, Selasa, 5 Agustus 2025.

    Saham NCKL sempat ditutup menguat 13,99 persen pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan kembali naik 12,27 persen pada sesi awal Senin, 4 Agustus 2025. 

    Dalam laporan keuangan yang dirilis, Harita Nickel mencatatkan pendapatan sebesar Rp14,10 triliun sepanjang semester I 2025. Angka ini mencerminkan kenaikan sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meskipun harga nikel global mengalami penurunan selama paruh pertama tahun ini.

    Dari sisi laba bersih, perseroan membukukan laba sebesar Rp4,1 triliun yang diatribusikan kepada entitas induk, naik signifikan dibandingkan semester I 2024. Lonjakan laba ini ditopang oleh peningkatan kapasitas produksi di lini RKEF dan HPAL, serta efisiensi biaya yang dihasilkan dari integrasi rantai pasok internal.

    Kinerja yang solid ini memperkuat sentimen positif pasar yang telah dibangun sejak perseroan diumumkan masuk ke dalam FTSE4Good Index Series pada Juli 2025. Saham NCKL resmi masuk dua kategori indeks keberlanjutan global tersebut, yakni Emerging Markets Index dan ASEAN 5 Index.

    Faktor lainnya yang memperkuat keyakinan investor adalah keberlanjutan proses audit sertifikasi ESG berbasis standar IRMA (Initiative for Responsible Mining Assurance) dan RMAP (Responsible Minerals Assurance Process). Proses audit lapangan IRMA tengah berlangsung sejak April 2025, sementara fasilitas-fasilitas NCKL telah atau sedang mengantongi sertifikasi RMAP.

    Sebagai informasi, saham NCKL sempat bergerak konsolidatif pada kisaran Rp690–Rp715 sepanjang bulan Juli, sebelum akhirnya breakout secara teknikal pada awal Agustus. Aksi beli institusi asing tercermin dari data broker summary, dengan J.P. Morgan Sekuritas Indonesia menjadi akumulator utama pada perdagangan 1 Agustus 2025.

    Lonjakan volume transaksi dan nilai beli bersih oleh investor asing semakin mengukuhkan saham NCKL sebagai salah satu emiten tambang nikel dengan eksposur ESG yang paling menonjol di pasar domestik saat ini. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.