Logo
>

Sandiaga Uno: China Pasar Utama di Sektor Pariwisata RI

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Sandiaga Uno: China Pasar Utama di Sektor Pariwisata RI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut China merupakan pasar utama bagi Indonesia.

    Hal tersebut dikatakan Sandiaga, karena negara berjuluk Negeri Tirai Bambu itu memiliki total dua juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebelum pandemi.

    "Kunjungan ke Trip.com dan Juneyao Airlines ini diharapkan dapat memperluas  kerja sama, yang nantinya dapat menarik kedatangan wisatawan asal Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit wisman global,” ujar Sandiaga dalam keterangannya dikutip, Sabtu 29 Juni 2024.

    Wisman asal China lebih menyukai perjalanan yang niche dan customized seperti hiking, camping, diving, golf, gastronomy.

    Pada tahun 2019, wisatawan outbound China menghabiskan 255 miliar dolar AS untuk outbound tourism. Pada 2023, wisman asal China kembali menjadi turis paling royal dengan pengeluaran sebesar USD196,5 miliar.

    Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran wisman asal Amerika Serikat yaitu USD150 miliar, Jerman dengan USD112 miliar , Inggris USD110 miliar, dan Prancis dengan USD49 miliar.

    “Dan lebih dari 56 persen wisatawan asal Tiongkok mudah terpengaruh oleh content destinasi di media,” kata Sandiaga.

    Sebelumnya diberitakan, Kemenparekraf mengajak para penyedia perjalanan di China untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia. Sandiaga mengatakan Indonesia memiliki potensi wisata yang layak untuk dikunjungi.

    “Selain Bali, ada lima destinasi pariwisata super prioritas yang ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika,” kata Sandiaga dikutip, Jumat, 28 Juni 2024.

    Kekayaan potensi wisata ini juga ditunjang dengan pencapaian parekraf Indonesia di mata publik internasional, salah satunya keberhasilan Indonesia naik 10 peringkat dari ranking 32 menjadi 22 dunia dalam indeks kinerja pengembangan pariwisata (Travel Tourism Development Index/TTDI) versi World Economic Forum (WEF).

    Selain potensi wisata yang kaya, lanjut Sandiaga, penerbangan dari China ke Indonesia pun juga terhitung banyak. Diketahui, ada 14 kota di China yang menghadirkan penerbangan langsung ke beberapa kota di Indonesia.

    “China merupakan pasar yang sangat potensial bagi parekraf Indonesia. Oleh karena itu, di tahun 2024 ini kami menargetkan ada 1 juta sampai dengan 1,5 juta kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia,” jelasnya.

    Sandiaga optimistis, target ini mampu dicapai dengan kolaborasi yang baik antara China dan Indonesia.

    “Saya yakin dengan potensi yang ada di Indonesia ini akan mampu menarik kedatangan wisatawan China ke Indonesia,” pungkasnya.

    Pemerintah memang tengah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia untuk menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menggaet banyak wisatawan mancanegara.

    “Presiden menyampaikan keinginannya untuk menarik wisatawan mancanegara yang banyak,” ujar Sandiaga.

    Menanggapi hal itu, Sandiaga mengaku Kemenparekraf telah memiliki cara untuk memboyong wisman ke Indonesia, salah satunya adalah dengan membangun konektivitas untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

    “Caranya adalah menggunakan peningkatan konektivitas karena kalau dari segi top of mind Indonesia masih sangat tinggi,”  ungkap dia.

    Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan mendatangkan wisatawan mancanegara merupakan salah satu cara pihaknya untuk memperkuat nilai tukar rupiah.

    “Ini adalah momen ketika rupiah melemah, ambil wismannya, tingkatkan perjalanan domestik, Insya Allah rupiah akan kembali pada posisi yang stabil,” ujar Nia dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin 24 Juni 2024.

    Nia menyampaikan, melemahnya rupiah terhadap dolar AS juga menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Menurut dia, kedatangan wisman juga bisa meningkatkan aktivitas devisa.

    “Ini adalah momen untuk terus meningkatkan jumlah wisman. Karena kita perlu devisa,” katanya.

    Selain itu, Nia juga meminta kepada masyarakat Indonesia dalam hal ini adalah wisatawan nusantara (wisnus) untuk tetap berlibur di dalam negeri.

    Dia mengatakan, ketika masyarakat berlibur ke luar negeri maka devisa Indonesia berpotensi bocor.

    “Berliburlah di Indonesia, karena ketika ibu bapak berlibur di luar negeri, itu artinya devisa kita bocor, karena kita perlu banget devisa,” ungkapnya.

    Diketahui, kunjungan wisatawan lokal ke berbagai daerah di Indonesia tercatat sebesar 1.066.958 orang pada April 2024. Rekor ini naik dibandingkan sebelumnya, yaitu 1,041.851 orang.

    Adapun kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2024 mencapai 1,07 juta orang, naik 23,23 persen year on year (yoy). Pada Maret 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,04 juta kunjungan. (Yog/*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.