KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menyatakan kesiapan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan berkelanjutan, seperti yang akan direalisasikan oleh pemerintah di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Direktur Utama Donny Arsal mengungkapkan bahwa kesuksesan IKN sebagai kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan ramah lingkungan. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 15 Juni 2024.
SIG, bersama dengan PT Bina Karya (Persero), telah menginisiasi solusi bahan bangunan yang meliputi produk berbahan dasar semen, semen ramah lingkungan (green cement), serta produk turunan semen dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN hingga tahun 2045.
Selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi ini juga bertujuan untuk meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber daya yang ada guna mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.
Donny menambahkan bahwa kondisi oversupply dalam industri semen tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga peluang. SIG memiliki strategi dan langkah nyata untuk menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Hingga tahun 2045, proyek IKN diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat, dan pasir. Donny menyebutkan bahwa SIG memiliki keunggulan dalam jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.
Secara khusus, SIG juga memiliki solusi untuk mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui teknologi stabilisasi tanah (soil stabilization). Ini merupakan salah satu realisasi kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk pengembangan solusi berkelanjutan. Sinergi ini diharapkan menjadi awal pembentukan ekosistem bisnis yang memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia serta mengatasi kondisi oversupply dalam industri semen.
Shinji Fukami, Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division dari TCC, menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Ia menyatakan keinginan untuk berkolaborasi dengan SIG dalam menyediakan produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, teknologi stabilisasi tanah, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya guna mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG.
Semen Ramah Lingkungan
PT Bina Karya menandatangani kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk memasok kebutuhan semen ramah lingkungan dan rendah emisi bagi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kesepakatan tersebut mencakup penyediaan solusi bahan bangunan, termasuk produk berbahan dasar semen, Green Cement, produk turunan semen, dan bahan bangunan lainnya.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto, di The East Tower, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
Green Cement yang diproduksi oleh SIG menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional (OPC), namun tetap memberikan kinerja yang setara di kelas peruntukannya.
Green Cement dari SIG telah mampu mengurangi emisi karbon hingga 38 persen per ton semen dibandingkan dengan OPC.
Dengan kesiapan SIG dalam menyediakan Green Cement, diharapkan kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan dapat terpenuhi.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini mewakili dua proyek besar, yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen negara menuju Net Zero Emission, dan komitmen Kementerian BUMN dalam mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan pengurangan karbon yang terukur.
“Dalam konteks penurunan karbon nasional, kita ingin ada upaya dalam proses produksi semen yang mampu menurunkan jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas. Ini menjadi katalis untuk menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan yang menjalankan prinsip-prinsip ESG secara baik,” kata Kartika Wirjoatmodjo, Sabtu, 1 Juni 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menambahkan bahwa pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang harus diselesaikan.
Sebagai pembina jasa konstruksi, Kementerian PUPR berkewajiban mendorong implementasi prinsip-prinsip konstruksi berkelanjutan melalui rantai pasok hijau yang utamanya menggunakan produk-produk lokal, unggulan, dan ramah lingkungan.
“Untuk optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan (Non-OPC), kami perlu kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk produsen bahan bangunan seperti SIG, kontraktor, maupun pengguna jasa seperti satuan kerja atau sektor swasta yang berinvestasi di IKN,” jelas Zainal.
Realisasi Anggaran APBN
Ia juga menyebut bahwa pada tahun 2024, Kementerian PUPR akan menjalankan realisasi anggaran APBN lebih dari Rp157 triliun.
“Sebagaimana arahan pemerintah, gelombang pertama pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022, dengan magnitude pembangunan dalam periode 2022-2024 mencapai hampir Rp80 triliun. Ini menjadi peluang bagi kita untuk mengoptimalkan sumber daya dalam mewujudkan pembangunan IKN sesuai cita-cita bersama dan agenda pembangunan lainnya,” kata Zainal.
Sejak Desember 2022, SIG telah memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Kerja sama dengan Bina Karya ini ditargetkan menjadi peluang pertumbuhan bisnis bagi SIG, terutama di tengah kondisi industri yang mengalami oversupply.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas dampak dari diversifikasi produk dan solusi SIG yang berdaya tahan dan berorientasi pada lingkungan.