Logo
>

Tips Upbit Investor Kripto Agar Tak Jerat Overtrading

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Tips Upbit Investor Kripto Agar Tak Jerat Overtrading

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, pasar cryptocurrency mengalami pertumbuhan yang pesat dan menarik perhatian banyak investor dan trader di Indonesia.

    Pasar kripto kembali menggeliat dengan lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Nilai aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan banyak altcoin lainnya mengalami peningkatan yang mencolok, memicu gelombang euforia di kalangan investor.

    Inovasi dalam teknologi blockchain dan DeFi (Decentralized Finance) menciptakan peluang baru dan memperluas ekosistem kripto. Ketakutan akan ketinggalan peluang keuntungan membuat banyak investor, termasuk individu, berbondong-bondong masuk ke pasar kripto.

    Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat, dimana pada Januari 2024, investor kripto mencapai 18,83 juta dan mengalami peningkatan di bulan Februari 2024 yang mencapai 19 juta.

    Namun, dengan kecepatan dan volatilitas yang tinggi, banyak investor yang terjebak dalam perangkap overtrading, yang dapat merugikan finansial dan mental mereka.

    Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, mengatakan, overtrading adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para investor, terutama di pasar cryptocurrency yang sangat dinamis ini.

    Sangat penting bagi para investor untuk memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin dalam menerapkannya. Dengan demikian, mereka dapat menghindari keputusan emosional yang berakhir merugikan.

     

    Overtrading adalah kondisi di mana perusahaan melakukan aktivitas perdagangan atau produksi melebihi kapasitas finansial dan operasionalnya. Hal ini sering terjadi ketika perusahaan terlalu agresif dalam mengejar pertumbuhan tanpa mempertimbangkan kemampuan likuiditas dan manajemen sumber daya yang tersedia. Overtrading dapat menyebabkan berbagai masalah yang dapat merugikan perusahaan, seperti:

    Tanda-tanda Overtrading

    1. Stok yang Berlebihan:

      • Perusahaan memiliki persediaan barang yang terlalu banyak dibandingkan dengan permintaan pasar, yang bisa mengakibatkan biaya penyimpanan tinggi dan risiko penurunan nilai barang.

    2. Utang yang Meningkat:

      • Untuk mendanai aktivitas yang berlebihan, perusahaan mungkin mengambil pinjaman lebih banyak, yang bisa meningkatkan beban bunga dan memperburuk kesehatan keuangan perusahaan.

    3. Arus Kas Negatif:

      • Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas karena penjualan belum terealisasi menjadi penerimaan kas, sedangkan biaya operasional terus berjalan.

    4. Penurunan Kualitas Produk atau Layanan:

      • Terlalu banyak pesanan atau produksi bisa menyebabkan penurunan kualitas produk atau layanan karena sumber daya perusahaan tersebar terlalu tipis.

    Dampak Negatif Overtrading

    1. Masalah Likuiditas:

      • Perusahaan bisa mengalami kekurangan kas untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, seperti membayar gaji karyawan, supplier, dan pinjaman.

    2. Kinerja Keuangan yang Buruk:

      • Laba perusahaan bisa tertekan karena biaya operasional dan bunga yang tinggi, serta potensi kerugian dari penurunan nilai barang persediaan.

    3. Kehilangan Kepercayaan Investor dan Kreditur:

      • Kesehatan keuangan yang buruk bisa menurunkan kepercayaan dari investor dan kreditur, yang pada gilirannya bisa menyulitkan perusahaan dalam memperoleh pembiayaan di masa depan.

    4. Risiko Kebangkrutan:

      • Dalam kasus yang ekstrem, overtrading bisa menyebabkan perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya dan akhirnya mengalami kebangkrutan.

    Dengan kamu memahami dan mengelola risiko overtrading, perusahaan dapat menjaga kesehatan keuangan dan operasionalnya, serta memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabil.

    Untuk membantu para investor menghindari overtrading, Upbit Indonesia pun memberikan beberapa tips praktis yang dapat diikuti:

    1. Miliki Rencana Trading yang Jelas

    Trader harus memiliki rencana trading yang terperinci sebelum memasuki pasar. Rencana ini harus mencakup tujuan, strategi, batasan risiko, dan kriteria. Mematuhi rencana ini dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan overtrading.

    2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

    Daripada melakukan banyak transaksi, lebih baik fokus pada perdagangan yang memiliki potensi tinggi dan peluang keberhasilan yang lebih besar. Menganalisis dan memahami kondisi pasar dengan baik sebelum membuat keputusan pembelian adalah kunci untuk menghindari overtrading.

    3. Pahami Psikologi Trading

    Kesadaran akan emosi dan psikologi trading sangat penting. Investor harus mampu mengenali tanda - tanda overtrading, seperti merasa cemas ketika tidak melakukan pembelian suatu koin yang sedang tren. Mengelola emosi dengan baik dapat membantu menjaga keseimbangan dalam aktivitas trading.

    Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, mengatakan, upbit berkomitmen untuk terus menyediakan platform yang aman dan terpercaya, serta mendukung para investor dengan berbagai sumber daya baik dari sisi informasi, edukasi, dan teknologi yang mendukung.

    "Kami ingin memastikan bahwa para investor memiliki semua yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat sehingga dapat menghindari overtrading, " terangnya. (Nia/*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.