KABARBURSA.COM - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengungkapkan laporan mengenai kegiatan eksplorasi yang dilaksanakan oleh anak usahanya, PT Stargate Dua Pasific Resources (PT SDPR), selama periode Juli hingga September 2024.
Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa PT SDPR telah melakukan pengeboran di 128 titik dengan kedalaman yang bervariasi. Kegiatan eksplorasi ini berlokasi di daerah Alenggo dan Lameruru, yang terletak di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
"Estimasi biaya untuk kegiatan eksplorasi pada periode Juli hingga September 2024 adalah sebesar Rp4.243.801.088," ujar Sara.
Rencana Pembagian Dividen
PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023.
Berdasarkan keputusan resmi yang disetujui oleh Dewan Komisaris pada 29 September 2023, perusahaan akan melaksanakan pembayaran dividen interim pada tanggal 24 Oktober 2023.
Dalam keterbukaan informasi yang diterbitkan, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis, menjelaskan bahwa pembagian dividen ini telah melalui persetujuan Direksi pada 27 September 2023.
Dewan Komisaris kemudian meratifikasi keputusan ini melalui surat Keputusan Sirkuler sebagai pengganti rapat resmi Dewan Komisaris.
“Langkah tersebut memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebelum laporan keuangan tahunan diterbitkan,” ungkap Sara, Rabu, 2 Oktober 2024.
Adapun detail pembagian dividen interim mencakup sejumlah informasi penting, antara lain:
– Jumlah Dividen Interim yang akan dibagikan,
– Dividen Interim per saham,
– Tanggal cum dan ex dividen di pasar reguler, negosiasi, dan tunai,
– Recording date yang menentukan siapa saja yang berhak menerima dividen, serta
– Tanggal pelaksanaan pembayaran dividen.
Untuk memastikan kelancaran proses ini, PT United Tractors telah berkoordinasi dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta biro administrasi efek yang ditunjuk oleh perusahaan. Semua pihak yang terlibat telah dipastikan siap mendukung distribusi dividen kepada para pemegang saham yang berhak.
Pembagian dividen interim ini, menurut pernyataan dari perusahaan, tidak akan mempengaruhi keberlanjutan operasional perusahaan. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham secara berkelanjutan, sembari memastikan kinerja keuangan dan operasional tetap stabil.
Dengan ini, perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak di sektor alat berat, pertambangan, dan energi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan investor, sekaligus membuktikan kinerja keuangan yang solid meskipun di tengah tantangan ekonomi global.
Para pemegang saham diharapkan memantau jadwal terkait pembagian dividen ini agar dapat menikmati manfaat yang diberikan oleh perusahaan. Rincian lebih lanjut mengenai besar dividen per saham dan jadwal pembayaran akan segera diumumkan oleh perusahaan melalui pengumuman resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Di samping itu, berdasarkan laporan keuangan terbaru hingga kuartal kedua 2024, United Tractors mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,98 miliar. Kinerja ini sedikit menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, di mana laba bersih mencapai Rp5,89 miliar. Untuk paruh pertama 2024, total laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp9,53 miliar, yang mendekati kinerja tahunan pada tahun 2023 sebesar Rp20,61 miliar.
Berikut adalah ikhtisar laba bersih (Net Income) dari beberapa periode:
- 2024 (Annualised): Rp19,06 miliar
- 2023: Rp20,61 miliar
- 2022: Rp21,00 miliar
- 2021: Rp10,28 miliar
Selain itu, perusahaan juga melaporkan pendapatan yang kuat dengan total market cap sebesar Rp101,64 miliar dan enterprise value mencapai Rp102,83 miliar. Dengan jumlah saham beredar saat ini sebanyak 3,73 miliar saham, UNTR tetap berada di posisi strategis untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis di sektor alat berat dan pertambangan.
Pengumuman Peningkatan Modal
PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya PT Tuah Turangga Agung (TTA), mengumumkan peningkatan modal pada PT Agung Bara Prima (ABP). Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis menjelaskan bahwa TTA telah mengambil bagian atas 158.820 lembar saham baru yang diterbitkan oleh ABP senilai Rp79,41 miliar pada 30 September 2024.
“Peningkatan modal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja ABP,” jelas Sara. Langkah tersebut dilakukan seiring dengan strategi penguatan permodalan entitas anak guna mendukung aktivitas operasional perusahaan. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.
Sebagai informasi, ABP merupakan entitas yang sepenuhnya dimiliki UNTR secara tidak langsung melalui TTA. Selain itu, terdapat kesamaan manajemen di antara keduanya, di mana Frans Kesuma menjabat sebagai Presiden Direktur UNTR sekaligus merangkap posisi sebagai Presiden Komisaris di TTA. Hal ini menjadikan transaksi tersebut termasuk dalam kategori transaksi afiliasi sesuai ketentuan OJK dalam POJK 42/2020.
Lebih lanjut, Sara menambahkan bahwa transaksi tersebut tidak termasuk dalam Transaksi Material sesuai dengan ketentuan OJK di POJK Nomor 17/POJK.04/2020. Transaksi ini juga tidak masuk dalam kategori benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen.(*)