Logo
>

Wall Street: Nasdaq Turun hingga Debat Joe Biden Vs Trump

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Wall Street: Nasdaq Turun hingga Debat Joe Biden Vs Trump

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wall Street bergerak bervariasi di awal pekan terakhir semester pertama 2024. Indeks Dow Jones yang mencakup saham-saham blue chip menguat, mencapai level tertinggi dalam satu bulan.

    Sementara itu, Nasdaq Composite jatuh lebih dari 1 persen karena investor keluar dari saham-saham terkait AI. Mereka mulai menambahkan saham-saham blue chip yang lebih stabil ke dalam portofolio mereka, bertaruh pada penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

    Indeks S&P 500 turun 15,73 poin atau 0,29 persen menjadi 5.448,89. Nasdaq Composite merosot 190,19 poin atau 1,09 persen menjadi 17.499,17. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 257,99 poin atau 0,66 persen menjadi 39.408,32.

    S&P 500 dan Nasdaq berakhir lebih rendah karena pelepasan saham-saham teknologi yang sebelumnya mengalami kenaikan besar. Namun, sembilan dari 11 sektor industri utama S&P 500 justru menguat.

    Harga saham Nvidia turun 6,68 persen untuk hari ketiga berturut-turut. Pengamat pasar menyebut aksi ambil untung di sektor semikonduktor setelah kenaikan pesat minggu lalu yang menjadikan Nvidia perusahaan paling berharga di dunia.

    Saham chip lainnya, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing, Broadcom, Marvell Technology, dan Qualcomm turun antara 3,53 persen dan 5,7 persen, menyeret indeks saham chip turun 3,02 persen.

    “Pasar menjual beberapa saham yang naik dan membeli beberapa saham yang melemah,” kata Jack Janasiewicz, kepala strategi di Natixis Investment Managers kepada Reuters. Ia menambahkan bahwa strategi ini dipicu oleh ekspektasi inflasi yang lemah.

    Teknologi dan consumer discretionary merupakan dua sektor yang mengalami penurunan di antara 11 indeks sektor S&P 500. Sektor energi menjadi yang terbaik, naik 2,73 persen.

    “Terjadi rotasi pada beberapa bidang nilai pasar seperti keuangan, energi, dan utilitas. Energi mendapat manfaat dari lonjakan harga minyak,” ujar Ed Clissold, kepala strategi AS di Ned Davis Research. Harga minyak naik pada hari Senin, didorong oleh ekspektasi permintaan bahan bakar yang lebih kuat sehingga saham perusahaan energi dan jasa ladang minyak naik.

    Dow Jones Industrial Average melonjak dan mencatatkan kenaikan beruntun selama lima hari. Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 juga mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu, menandakan keuntungan pasar yang lebih luas.

    Selain Nvidia dan saham-saham chip lainnya, "Pasar lainnya berperilaku positif dengan ekspektasi bahwa kita masih berada di jalur menuju soft landing," kata Carl Ludwigson, direktur pelaksana di Bel Air Investment Advisors.

    Peristiwa terbesar yang menjadi perhatian investor minggu ini adalah laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. PCE diperkirakan menunjukkan moderasi dalam tekanan harga.

    Investor masih memperkirakan adanya dua kali penurunan suku bunga tahun ini, dengan memperkirakan peluang 61 persen penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, menurut FedWatch LSEG. Proyeksi terbaru The Fed adalah kemungkinan adanya satu kali penurunan suku bunga pada bulan Desember.

    Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan dia tidak yakin bank sentral AS harus memangkas suku bunga sebelum para pembuat kebijakan yakin inflasi akan mencapai 2 persen.

    Data lain minggu ini termasuk barang tahan lama, klaim pengangguran mingguan dan angka akhir PDB kuartal pertama, serta rekonstitusi indeks Russell tahunan. Beberapa laporan pendapatan triwulanan juga akan dirilis.

    Pada hari Kamis, Presiden Joe Biden akan berdebat dengan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, di Atlanta. Menurut jajak pendapat yang bersaing ketat, debat ini dapat mempengaruhi hasil pemilu pada November mendatang.

    Harga saham Meta Platforms naik setelah laporan bahwa induk Facebook membahas pengintegrasian model AI generatifnya ke dalam sistem AI untuk iPhone yang baru-baru ini diumumkan Apple. Saham Apple juga menguat.

    Awal Pekan

    Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup dengan hasil yang bervariasi pada perdagangan hari Jumat, 21 Juni 2024 pekan kemarin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan, terpengaruh oleh penurunan saham Nvidia untuk hari kedua berturut-turut yang menekan sektor teknologi.

    Mengutip Reuters, Senin, 24 Juni 2024, Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan sebesar 15,57 poin atau 0,04 persen menjadi 39.150,33. S&P 500 turun sebesar 8,55 poin atau 0,16 persen menjadi 5.464,62, sedangkan Nasdaq Composite turun 32,23 poin atau 0,18 persen menjadi 17.689,36.

    Sektor teknologi, yang diwakili oleh indeks SPLCRT, menjadi sektor dengan penurunan terbesar di antara 11 sektor utama S&P 500, turun sebesar 0,84 persen akibat tekanan dari saham Nvidia.

    “Ini permainan Nvidia, dan kita semua hanya berpura-pura berada di sini,” kata Michael Green, kepala strategi di Simplify Asset Management di Philadelphia.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.