Logo
>

WIKA Optimistis Tatap Awal Tahun 2025

Ditulis oleh Hutama Prayoga
WIKA Optimistis Tatap Awal Tahun 2025

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sejumlah strategi telah dicanangkan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) guna menyongsong kinerja positif pada kuartal I tahun 2025.

    Direktur Keuangan WIKA, Adityo Kusumo mengatakan Perseroan akan fokus kepada bisnis inti kontruksi pada kuartal I 2025. Dia menegaskan pihaknya optimistis bisa mencatatkan kinerja ciamik pada bisnis ini.

    "Kami tetap optimis dengan semua effort yang sudah kami lakukan dari sisi efisiensi, pembangunan tata kelola yang lebih baik, lean construction yang dilakukan, kami akan bisa tetap generate margin yang cukup dari sisi bisnis inti konstruksi," ujar dia dalam acara public expose di Jakarta, Jumat, 28 November 2024.

    Adityo menyatakan jika bisnis inti kontruksi WIKA pada tahun ini bisa membukukan positif cashflow. Berkaca dari kondisi ini, dia pun optimistis bisa mencatat hal serupa pada awal tahun 2025.

    Adityo melanjutkan, dengan profitabilitas yang baik, pada tahun depan WIKA akan fokus menggarap proyek-proyek berkualitas yang bisa memberi efek positif terhadap kinerja Perseroan.

    "Kalau dari sisi bisnis inti konstruksi, kami optimis di tahun depan tetap bisa mencatat cashflow yang cukup," pungkasnya.

    WIKA sendiri kini tengah  berada di fase stabilizing di sisa tahun 2024. Fase ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan guna memperbaiki kondisi keuangan perseroan.

    Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya dalam kesempatan yang sama. Ia mengatakan salah satu fokus yang tengah dijalankan perseroan dalam fase stabilizing ini adalah penguatan likuiditas.

    “Penguatan likuiditas untuk perbaikan keuangan dan kemudian mempercepat kolektibilitas dan fundamental cash,” kata Mahendra dalam agenda public expose (pubex) WIKA pada Kamis, 28 November 2024.

    Fokus yang kedua, WIKA sedang mencoba mereduksi kebutuhan-kebutuhan investasi baru. Mahendra menyebut, sejak 2023 dan 2024, WIKA belum melakukan investasi baru kecuali melanjutkan beberapa program investasi yang memang sedang berjalan.

    Dan terakhir, WIKA akan meningkatkan operation excellence untuk memastikan efisiensi proyek yang lebih baik.

    Dari ketiga fokus ini, Mahendra berharap hasil dari proses stabilizing dapat membawa WIKA masuk ke dalam fase early growth.

    Ketika WIKA masuk dalam fase early growth ini, maka artinya mereka telah berhasil mengatasi krisis likuidasi dan solvensi (1:04). Selanjutnya, WIKA mempersiapkan diri untuk bisa take off atau lepas landas lebih tinggi lagi di fase advanced development.

    Adapun dari sisi transformasi, WIKA  memiliki tiga pilar utama, yaitu fokus terhadap cash, keunggulan eksekusi proyek, dan  penyeimbangan portofolio.

    Dalam melaksanakan tiga pilar transformasi tersebut, Mahendra menjelaskan, semua berdasarkan pada implementasi lean organization serta perkuatan manajemen risiko.

    “Kemudian juga perkuatan dari sisi IT dan digitalisasi. Dan yang paling penting, tidak akan bisa berjalan tanpa adanya perkuatan budaya perseroan yaitu akhlak,” tegas Mahendra.

    WIKA Catat Pendapatan Rp12,55 Triliun 3Q24

    WIKA mencatatkan kinerja gemilang pada kuartal III 2024. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.

    Dalam laporan keuangan kuartal III 2024, WIKA sukses mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,55 triliun, dengan kapasitas tingkat produksi (burn rate) sebesar 34,3 persen dari kontrak berjalan perseroan.

    Segmen infrastruktur dan gedung, industri, EPC dan realti properti, berkontribusi dalam pendapat tersebut.

    Selain itu WIKA juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp1,06 triliun, dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 8,4 persen, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,1 persen.

    Hal tersebut membuktikan kemampuan eksekusi proyek WIKA yang semakin excellence, terutama pada lini bisnis utama yang menjadi core operasi Perseroan, seperti infrastruktur & gedung serta EPCC yang naik rata-rata 0,6 persen dari tahun sebelumnya.

    Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, menyatakan manajemen percaya dengan meningkatkan tata kelola, perkuatan manajemen risiko, keunggulan eksekusi proyek, fokus terhadap likuiditas serta pengelolaan struktur modal kerja yang baik.

    “Perseroan akan mampu menjaga nilai kompetitifnya di masa mendatang,” ujar dia dalam pernyataannya, dikutip Jumat, 1 November 2024.

    WIKA juga mampu meraih peningkatan laba usaha sebesar Rp839,75 miliar, angka ini meningkat 55,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan demikian Operating Profit Margin (OPM) Perseroan berhasil meningkat dengan peningkatan yang sama secara year on year.

    Berpindah ke sisi neraca, WIKA berhasil memperbaiki kolektabilitas piutang hingga 30,4 persen menjadi sebesar Rp6,61 triliun dari Rp9,50 triliun per September 2023. Selain itu WIKA juga terus berupaya maksimal untuk melakukan pembayaran kepada mitra kerja, sehingga utang usaha Perseroan tercatat menurun hingga 50,7 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.

    Adapun arus kas atas aktivitas operasi Perseroan memperlihatkan perbaikan hingga 86,9 persen dari -Rp1,67 triliun menjadi -Rp218,94 miliar di kuartal III-2024. Perbaikan ini merupakan hasil dari upaya transformasi Perseroan yang fokus dalam peningkatan likuiditas sebagai upaya penyehatan keuangan.

    Likuiditas  WIKA juga terpantau semakin baik yang tercermin dari current ratio perseroan meningkat menjadi 191,8 persen dengan rasio solvabilitas seperti rasio utang berbunga terhadap ekuitas (gearing ratio) dan Debt to Equity Ratio (DER) yang juga kini telah menurun menjadi 2,18 kali dan 3,12 kali dari posisi sebelumnya 3,10 kali dan 5,07 kali.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.