KABARBURSA.COM – Dunia motor sport 250 cc di Indonesia kerap dipenuhi perbincangan antara dua nama besar, yakni Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja 250. Keduanya hadir dengan reputasi kuat, desain sporty yang menonjol, serta mesin kembar paralel yang menjanjikan performa tinggi.
Namun, pilihan di antara keduanya tidak hanya soal tenaga, melainkan juga menyangkut fitur, harga, hingga popularitas di pasar.
Honda CBR250RR menggendong mesin 249,7 cc parallel twin DOHC, liquid-cooled, dengan transmisi 6-percepatan. Varian standard menghasilkan 38 hp dan torsi 23,3 Nm, sementara varian SP menawarkan performa lebih tinggi hingga 41,5 hp.
Selain tenaga, varian SP juga menghadirkan mode berkendara Sport dan Road, memberikan fleksibilitas lebih saat digunakan di jalan raya. Desainnya tampil agresif dengan fairing aerodinamis dan dual exhaust yang menambah kesan racing.
Meski begitu, di varian dasar CBR250RR belum tersedia ABS, sebuah catatan penting di segmen sport premium. Harga resminya di Jakarta berada di kisaran Rp 66,34 juta untuk varian Standard dan Rp 78,17 juta untuk SP.
Di sisi lain, Kawasaki Ninja 250 hadir dengan mesin 249 cc parallel twin DOHC, liquid-cooled, bertenaga 38,46 hp. Dari sisi desain, Ninja mengusung fairing khas yang lebih konservatif namun tetap aerodinamis.
Keunggulannya ada pada fitur keselamatan yakni varian ABS SE sudah dilengkapi sistem ABS, pass switch, engine check warning, serta reflektor samping. Untuk pasar domestik, harganya mulai dari Rp 69,2 juta untuk varian standard hingga Rp 80,6 juta untuk ABS SE.
Kedua motor ini jelas menyasar segmen sport premium, tetapi pasarnya relatif kecil jika dibandingkan skutik. Menurut data AISI, sepanjang kuartal pertama 2017, Ninja 250 mencatat penjualan 5.765 unit, jauh di atas CBR250RR yang hanya 731 unit. Angka ini mencerminkan dominasi Ninja di pasar motor sport 250 cc, sekaligus menunjukkan basis penggemar yang lebih luas.
Dalam hal kelebihan, CBR250RR dikenal karena desain aerodinamis yang agresif, performa tinggi terutama di varian SP, serta opsi riding mode. Kekurangannya ada pada absennya ABS di varian standard dan harga yang relatif tinggi.
Sementara itu, Ninja 250 menonjol karena fitur keselamatan lengkap di varian ABS, tenaga kompetitif, serta penjualan yang kuat di kelasnya. Namun, desainnya dinilai lebih konservatif dibandingkan rivalnya dari Honda.
Secara garis besar, pilihan antara CBR250RR dan Ninja 250 kembali pada preferensi pengendara. CBR250RR lebih cocok bagi mereka yang mencari sensasi sport racing dan desain agresif, sementara Ninja 250 menawarkan keseimbangan antara fitur keselamatan, tenaga kompetitif, dan nilai jual yang kuat di pasar.(*)