KABARBURSA.COM – Menyambut masa mudik Lebaran 2025, PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia menggelar layanan Honda Emergency Service (HES) yang akan beroperasi mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
Selama 11 hari, HES diadakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna mobil Honda yang melakukan perjalanan mudik Lebaran ke kampung halaman hingga arus balik.
Melalui program HES, Honda menyiapkan 106 titik Dealer Siaga yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Dari total jumlah tersebut, terdapat 7 Dealer Siaga yang beroperasi selama 24 jam yakni, Honda Auto Serang (Banten), Honda IBRM Subang, Honda Bandung Center, Honda Arista Meulaboh (Aceh), Honda Pare Indah (Sulawesi Selatan), Honda Sanggar Laut Selatan (Makassar), serta Honda Mulya Putra (Cirebon). Namun khusus dealer di Cirebon dan Makassar, akan tutup sementara pada 31 Maret sampai 1 April 2025 atau saat Lebaran Idulfitri 1446H.
Sementara 99 dealer Honda lainnya akan tetap buka dengan jam kerja reguler, yaitu mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Operation Director PT HPM, program HES diadakan rutin setiap tahun demi mendukung keamanan perjalanan mudik Lebaran para pelanggan Honda di Tanah Air.
"Layanan Darurat Honda merupakan program tahunan yang terus kami jalankan secara konsisten di berbagai lokasi di Indonesia. Kami ingin memastikan para pelanggan tetap merasa aman dan nyaman selama perjalanan mudik mereka," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 25 Maret 2025.
Layanan Dealer Siaga Honda: Perawatan, Perbaikan, sampai Bantuan Darurat
Diketahui, layanan Dealer Siaga telah diadakan secara konsisten oleh Honda sejak tahun 2009. Melalui program ini, Honda memberikan
berbagai layanan, termasuk perawatan berkala, perbaikan kendaraan, serta pembaruan produk.
Dealer Siaga Honda bukan cuma melayani perawatan berkala dan perbaikan kendaraan, tetapi juga siap menangani berbagai situasi darurat yang dapat terjadi di perjalanan. Dalam hal ini, pemudik dapat menghubungi layanan ini untuk penggantian aki, pengisian air wiper, pemeriksaan atau perbaikan lampu, hingga perbaikan kampas rem.
Selama menunggu kendaraan diperbaiki oleh teknisi Honda, pelanggan bisa bersantai di ruang tunggu Dealer Siaga dan dipersilaka. Memanfaatkan beragam fasilitas yang sudah disediakan, seperti TV, koneksi WiFi gratis, serta layanan lainnya.
Untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi layanan HES ini, Honda menyediakan berbagai sarana digital. Caranya bisa dengan mengunjungi laman resmi www.hondaindonesia.com atau mengunduh aplikasi Honda e-Care melalui toko aplikasi Play Store untuk ponsel berbasis Android dan App Store untuk iPhone.
Penggunaan aplikasi Honda e-Care diklaim bakal memudahkan pelanggan dalam mencari informasi layanan darurat terdekat, booking service, serta mendapatkan berbagai fitur lain yang menunjang kebutuhan pemilik kendaraan Honda selama perjalanan.
Dengan adanya layanan HES 2025, HPM berharap dapat terus memberikan perlindungan ekstra bagi para pemudik, memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima selama perjalanan, sampai menghadirkan pengalaman mudik yang lebih baik.
Honda Luncurkan Mobil Listrik S7
Mobil listrik Honda S7 belum lama ini meluncur di pasar otomotif China. Carnewschina melaporkan, Honda S7 mengusung rupa Crossover dengan desain futuristik dan sporty.
Honda S7 tidak dirancang sendiri oleh pabrikan asal Jepang tersebut, sebab S7 merupakan hasil kolaborasi antara Honda dan brand mobil China, Dongfeng.
Sebelumnya Honda S7 diperkenalkan di Tiongkok dengan merek Ye, sebuah brand yang baru dibentuk tahun lalu. Namun, Honda merasa kurang cocok dengan merek Ye, sehingga mobil listrik ini akhirnya membawa nama Honda saat memasuki pasar China.
Perilisan Honda S7 diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan Honda di pasar otomotif roda empat Negeri Tirai Bambu.
Lebih lanjut, Honda S7 hadir di pasaran dengan membawa bahasa desain baru. Namun sebenarnya, desainnya cukup identik dengan mobil listrik China kebanyakan yang terlihat minimalis dan simpel.
Eksterior Honda S7 disertai gagang pintu yang tampak menyatu dengan bodi, pelek two tone palang lima dengan roda berdiamater 19 inci hingga 21 inci pada tipe tertinggi, frame atap yang ramping, dan opsi side-view camera. Pada buritannya, Honda S7 memiliki spoiler dan lampu belakang yang sejajar dengan tata lampu LED.
Terkait dimensi, Crossover listrik ini memiliki panjang 4.750 mm, lebar 1.930 mm, tinggi 1.625 mm dengan jarak sumbu roda 2930 mm.
Sebagai perbandingan, jarak sumbu roda Honda S7 47 mm lebih pendek dari Tesla Model Y. Dengan begitu Honda S7 bisa lebih lincah dalam bermanuver di jalan.
Bergeser ke interior, Honda S7 dibekali layar head unit besar ukuran 24 inci dan kluster instrumen LCD sebesar 9,9 inci. Fitur lainnya ada layar head-up display augmented reality sebesar 41,9 inci. Untuk kenyamanan dan hiburan penumpang, Honda S7 dibekali penghangat pada jok dan setir kemudinya, delapan speaker sebagai standar.
Lalu pada tipe teratasnya, Honda S7 memiliki 16 speaker audio premium dari merek Bose. Selain itu mobil ini juga memiliki kapasitas bagasi 471 liter yang cukup luas untuk membawa barang.
Untuk mendukung keselamatan, Crossover listrik tersebut sudah dilengkapi paket teknologi keselamatan aktif Honda Sensing untuk sistem bantuan pengemudian.
Keselamatan penumpang juga akan didukung dengan fitur 11 airbag, Damping Control di sasis untik peredaman, suspensi double whisbone pada gardan depan, dan suspensi belakang five-link independen.
Soal performa, Honda S7 memiliki motor listrik tunggal bertenaga 200 kW atau sebesar 268 HP, serta memiliki torsi puncak sebesar 420 Nm. Performa tersebut disalurkan ke penggerak roda belakang.
Honda S7 mengusung baterai jenis NMC (Nickel Manganese Cobalt) terner berkapasitas 89,8 kWh yang diklaim sanggup menawarkan jarak tempuh sampai 650 kilometer (km).
Untuk varian tertingginya, Honda S7 memiliki penggerak roda 4WD dan disertai dua motor listrik berdaya 350 kW atau sanggup mengeluarkan tenaga 469 HP, dan torsi sebebsar 770 Nm.
Mobil listrik bertampang futuristik ini, mampu melaju hingga kecepatan 100 km per jam dalam 4,6 detik saja. Namun untuk baterainya, tetap menggunakan kapasitas 89,8 kWh, sehingga jarak tempuhnya diklaim sejauh 620 km. Baterai tersebut juga diklaim dapat terisi dari 0 hingga 80 persen dalam waktu singkat yaitu hanya 36 menit.
Harga Honda S7
Honda S7 dipasarkan dalam dua varian berdasarkan penggerak rodanya yakni RWD (Rear Wheel Drive) yang dibanderol 259.900 yuan atau senilai Rp584,6 jutaan.
Sedangkan varian 4WD sebagai trim teratas ditawarkan 309.900 yuan atau kalau dirupiahkan menjadi Rp697,09 jutaan.
*caption foto: Honda kerahkan 106 Dealer Siaga dan berbagai layanan untuk dukung mudik Lebaran 2025. Foto: dok. HPM