KABARBURSA.COM – Pembalap muda nasional Felix Putra Mulya tampil gemilang di Pertamina Mandalika Racing Series 2025 putaran ke-4.
Bertarung di kelas 250 CC National Sport, Felix sukses meraih podium pertama di Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit, Lombok, pada Sabtu, 20 September 2025
Felix mampu memberikan performa gemilang usai tampil impresif sejak awal balapan hingga akhirnya finis terdepan. Bahkan catatan waktunya memiliki selisih sekitar tiga detik dari pesaing terdekatnya.
Kemenangan Felix di ajang tersebut terasa lebih spesial karena ia menggunakan bahan bakar berkualitas Pertamina yakni Pertamax Turbo.
“Alhamdulillah setelah lama tidak merasakan podium, di putaran 4 hari ini bisa jadi juara pertama lagi,” ungkap Felix usai balapan lewat keterangan resmi, Sabtu 20 September 2025
Pertamina Dukung Pembalap Muda
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan dukungan Pertamina terhadap perkembangan ekosistem otomotif nasional, khususnya bagi pembalap muda berbakat.
“Secara korporasi kita berkomitmen mendukung gelaran kejuaraan nasional balap motor di Pertamina Mandalika Racing Series tahun 2025. Para pembalap juga menggunakan bahan bakar Pertamax Turbo yang terbukti mampu memberikan performa terbaik bagi motor para pembalap,” ungkap Fadjar.
Menurutnya, kehadiran Pertamax Turbo dalam balapan bukan hanya soal performa mesin, tapi juga bukti nyata Pertamina mendorong lahirnya talenta otomotif yang mampu bersaing hingga level internasional.
IMI Apresiasi Mandalika Racing Series
Dukungan Pertamina juga mendapat apresiasi dari Eddy Saputra, selaku Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI (Ikatan Motor Indonesia) Pusat.
Menurutnya, ajang Pertamina Mandalika Racing Series sangat bermanfaat untuk melahirkan maupun menyalurkan kemampuan pembalap muda Tanah Air.
“Pertamina Mandalika Racing Series bukan hanya sekadar penambahan label korporat, tetapi juga bentuk komitmen jangka panjang untuk pembinaan pembalap muda. Apalagi, Pertamina Mandalika Racing Series kini dilengkapi dengan program pembibitan yang menyasar usia dini,” ujar Eddy.
Dengan keberhasilan Felix Putra Mulya dan pembalap muda lainnya, ajang ini dipandang sebagai salah satu langkah strategis Pertamina dalam mencetak bibit unggul balap motor Indonesia.
Pertamina Wujudkan UMKM Kreatif Raih Pasar Global
PT Pertamina (Persero) secara konsisten terus berupaya mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia menembus pasar dunia.
Demi mencapai tujuan tersebut, Pertamina melalui program Pertapreneur (Pertamina Entrepreneur) Aggregator, ratusan UMKM kreatif kini berhasil naik kelas hingga menjangkau konsumen global.
Sejak diluncurkan pada 2022, program Pertapreneur tercatat telah mendampingi 300 UMKM potensial dengan dukungan dari berbagai aspek, mulai dari teknis, manajerial, hingga akses pasar internasional.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, langkah tersebut sejalan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Langkah ini juga selaras dengan Asta Cita Pemerintah, yaitu menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat 19 September 2025.
Kisah Sukses Kainnesia
Salah satu bukti nyata dari program ini adalah Kainnesia (Kain Tenun Indonesia), pemenang Pertapreneur Aggregator 2024.
Startup sosial ini berhasil menggandeng ratusan penenun dari berbagai daerah untuk membawa produk tenun nusantara ke kancah global.
Pendiri sekaligus CEO Kainnesia, Nur Salam, menyebutkan bahwa Pertapreneur Aggregator bukan hanya mengakselerasi bisnisnya, tetapi juga mendongkrak UMKM mitra.
“Total tenaga kerja dari 37 UMKM mitra itu bisa mencapai lebih dari 400 orang. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa program Pertapreneur Aggregator berhasil mendorong pertumbuhan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya bagi Kainnesia tetapi bagi UMKM lain yang kami bina,” kata Nur Salam saat kegiatan Sustainability Implementation & Monitoring Pertapreneur Aggregator di Yogyakarta, Senin 15 September lalu.
Hasil positif lainnya, produk kreatif buatan Kainnesia kini sukses tampil di berbagai ajang internasional seperti Osaka World Expo Japan 2025, Korea Import Fair di Seoul, Jogja Fashion Week 2025, hingga Inacraft 2025. Bahkan, pembeli asal Malaysia rela melakukan pemesanan memesan sarung tenun senilai USD50 ribu atau sekitar Rp831,1 jutaan (kurs 1 USD = Rp16.622,84 per 19 September 2025).
Nur menambahkan, capaian positif tersebut menunjukkan bahwa kain tenun sebagai warisan budaya yang memiliki nilai jual tinggi di mata konsumen mancanegara.
“Tenun bukan sekadar kain, tetapi warisan budaya yang harus terus dikembangkan agar tetap relevan dengan zaman. Kami ingin anak muda melihat tenun sebagai bagian dari masa depan,” sebut Nur.
Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas
Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menambahkan kehadiran Kainnesia menjadi bukti keberhasilan Pertapreneur Aggregator.
“Semakin banyak UMKM aggregator, makin banyak pula UMKM yang bisa naik kelas, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kami berharap UMKM binaan Kainnesia dapat menjadi tentakel ekonomi yang menciptakan value lebih besar,” jelas Rudi.
Pertamina sebagai perusahaan energi nasional juga menegaskan komitmennya dalam transisi energi menuju net zero emission 2060. Seluruh langkah pemberdayaan UMKM hingga program sosial sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan di seluruh lini bisnis perusahaan. (info-bks/*)