KABARBURSA.COM - Xpeng meluncurkan G7 sebagai mobil listrik barunya di pasar otomotif China. Xpeng G7 dihadirkan untuk mengisi lini model antara SUV listrik G6 dan G9. Kehadiran Xpeng G7 juga menegaskan kiprah Xpeng Motors di pasar kendaraan listrik Tiongkok hingga global.
Kini Xpeng G7 diyakini bakal mengguncang pasar SUV listrik di Tiongkok, sebab ia beberapa aspek menarik. Mulai dari desain futuristik, teknologi canggih, serta harga yang agresif di kelasnya.
Usai diluncurkan, Xpeng G7 langsung berhadapan dengan SUV listrik lima penumpang kenamaaan seperti Tesla Model Y, Xiaomi YU7 yang kehadirannya, hingga Zeekr 7X.
Bicara spesifikasi, Xpeng G7 ditenagai motor listrik tunggal berpenggerak Rear-Wheel Drive (RWD) yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 292 HP dan akselerasi dari kecepatan 0–100 kilometer (km) per jam dalam waktu 6,5 detik.
Motor ini dipasangkan dengan dua pilihan baterai Lithium Ferro-Phosphate (FLP) dengan kapasitas 68,5 kWh dan 80,8 kWh tergantung variannya. Penggunaan baterai tersebut mampu menyuguhkan jarak tempuh hingga 702 km berdasarkan standar pengujian CLTC.
Selain jtu, Xpeng G7 juga dilengkapi teknologi pengisian baterai ultra-cepat 5C. Teknologi ini diklaim dapat memberi kemampuan jarak tempuh hingga 436 km dengan mengecas selama 10 menit saja. Terlebih konsumsi energi Xpeng G7 juga tergolong irit, yakni 10,8 kWh per 100 km.
Mobil listrik besutan pabrikan asal China ini juga didukun fitur V2L (Vehicle 2 Load) berdaya 6 kW yang memungkinkan mobil ini memasok daya untuk perangkat eksternal saat dibutuhkan.
Desain Aerodinamis dan Kabin Lapang
Secara dimensi, G7 tergolong sebagai SUV Crossover ukuran sedang medium dengan panjang 4.892 mm, lebar 1.925, tinggu 1.655 mm dan wheelbase atau jarak sumbu roda 2.890 mm.
Soal eksterior, Xpeng G7 mengusung desain “X Face” generasi kedua dengan lampu depan sipit yang disatukan LED strip daytime running light (DRL), lampu utama yang tersembunyi di bemper, serta lampu belakang yang disebut “Star Ring” khas Xpeng.
Selain membawa kessn futuristik, bodi Xpeng G7 juga aerodinamis dengan koefisien hambatan udara 0,238 Cd (Coefficient of Drag), lebih baik dibanding rivalnya. Tesla Model Y misalnya, ia memiliki angka 0,230 Cd. Dengan bodi lebih aerodinamis, G7 bakal lebih efisien secara konsumsi energi.
Masuk ke bagian kabin, interior G7 dirancang modern tanpa tombol fisik di konsol tengah. Semua fungsi dikendalikan melalui layar head unit touchscreen 15,6 inci yang ditenagai chip Snapdragon 8295 untuk mendukung perangkat lunak yang dijalankannya.
Dasbornya juga disertai layar AR-HUD (head up display) 87 inci, hasil kolaborasi Xpeng dan raksasa teknologi China, Huawei.
Pabrikan asal China tersebut memberikan kabin XPeng G7 lebih lapang. Mobil ini punya bagasi seluas 819 liter, dan bisa diperluas hingga 2.277 liter dengan catatan kursi belakang dilipat.
Tambahan ruang penyimpanan juga tersedia di bagasi depan seluas 42 liter dan kompartemen tersembunyi seluas 120 liter di lantai bagasi.
Interior G7 tampil mewah dengan lapisan bahan kulit asli yang dipadukan panel kayu, dan logam, serta langit-langit berlapis serat mikro. Xpeng memberikan empat kombinasi warna interior yakni biru, abu-abu muda, oranye, dan abu-abu gelap.
Fitur Canggih Berbasis AI
Lebih lanjut, pemilik Xpeng G7 juga bakal merasakan pengalaman berkendara modern dan nyaman berkat sistem AI (Artificial Intelligence) pada suspensi adaptif yang merespons kondisi jalan hanya dalam 200 milidetik. Xpeng bahkan mengklaim kenyamanan suspensi G7 melebihi Mercedes-Benz GLE dan Tesla Model Y.
Fitur hiburan juga tak kalah canggih. Sebab G7 dibekali sistem audio 7.1.4 lewat 20 unit speaker. Ada juga panoramic sunroof yang besar untuk menambah kesan premium, pencahayaan lampu ambient dengan opsi 256 warna, hingga wireless charger ganda berdaya 50W untuk mengecas gawai.
Belum lagi fitur fungsional lainnya, seperti kabin dengan total 39 kompartemen penyimpanan, termasuk glove box, dan konsol tengah 10,1 liter.
Penumpang juga bakal dimanjakan dengan kursi berfitur pemanas, ventilasi, dan kemampuan pijat di empat titik. Untuk baris kedua, tersedia layar sentuh 8 inci, meja lipat, dan pengisi daya nirkabel dengan pendingin.
Xpeng G7 juga dilengkapi sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) bernama XNGP. Untuk varian tertinggi, G7 Ultra, ditenagai tiga chip AI Turing buatan Xpeng yang mendukung mode bantuan mengemudi Level 3.
Sementara varian termurahnya mengandalkan dua chip Nvidia Orin-X dengan opsi pembaruan sistem Level 3 yang akan hadir lewat update OTA (Over the Air) pada Desember 2025.
Selain kecanggihan dan kenyamanan yang menjadi nilai lebihnya, Xpeng G7 juga telah melewati pengujian ekstrem seperti pengereman darurat dari kecepatan 130 km per jam terhadap objek statis, termasuk dalam kondisi malam dan di terowongan.
Untuk menunjang keamanan, rival Xiaomi YU7 ini memakai 11 kamera dan 3 radar gelombang milimeter untuk sistem ADAS, serta baterai dengan pelindung baja yang mendapat sertifikasi bintang lima dari C-NCAP 2024.
Harga dan Varian Xpeng G7
Xpeng G7 memiliki tiga varian yang terdiri dari Max dengan jarak tempuh 602 km dan 702 km. Sementara trim tertingginya yakni G7 Ultra juga menawarkan jangkauan 702 km.
Harga Xpeng G7 Max ditawarkan sebesar 195.800 hingga 205.800 yuan atau setara Rp442 jutaan sampai Rp464 jutaan.
Sedangkan varian Ultra dibanderol 225.800 yuan atau kalau dirupiahkan menjadi Rp510 jutaan.
Meski belum bisa dipastikan, Xpeng G7 berpeluang dipasarkan di Indonesia, sebab Xpeng Indonesia belum lama ini telah meluncurkan model G6 di pasar mobil listrik Tanah Air.(*)