Logo
>

Lewat AgenBRILink, Guru di Papua Buka Akses Keuangan Desa Terpencil

Guru di Biak Numfor, Papua, ubah kiosnya jadi layanan keuangan BRI. Mudahkan warga lewat Lewat AgenBRILink

Ditulis oleh Harun Rasyid
Lewat AgenBRILink, Guru di Papua Buka Akses Keuangan Desa Terpencil
Kisah Hamjah, guru di Biak Numfor, Papua yang mengubah kiosnya jadi layanan keuangan AgenBRILink BRI. Foto: dok. BRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Akses layanan keuangan di pelosok negeri seringkali masih menjadi tantangan besar.

    Namun di Kampung Yenburwo, Distrik Numfor Timur, Kabupaten Biak Numfor, Papua, seorang tenaga pendidik bernama Hamjah membuktikan bahwa semangat perubahan bisa lahir dari mana saja.

    Dari kios kecil di desanya, ia membuka jalan inklusi keuangan lewat kemitraannya sebagai AgenBRILink.

    Sejak bergabung menjadi AgenBRILink pada tahun 2022, Hamjah yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMKN 3 Kemaritiman Biak Numfor, melihat peluang besar untuk membantu masyarakat sekitar.

    Ia ingin warga di kampungnya bisa menikmati layanan keuangan formal tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke kota.

    “Saya sering dapat ucapan terima kasih dari warga. Ada yang bilang, kalau tidak ada kios ini, kami harus ke Biak yang jaraknya jauh dan biayanya besar. Hal-hal seperti itu yang membuat saya semangat terus menjalankan usaha ini,” ungkap Hamjah lewat keterangan resmi BRI, Selasa 28 Oktober 2025.

    Kios kecil yang dikelolanya kini menjadi tumpuan masyarakat sekitar untuk melakukan berbagai transaksi, mulai dari tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa. Semua dilakukan tanpa harus meninggalkan kampung.

    Perjalanan Hamjah sebagai AgenBRILink tidak selalu mulus. Ia masih ingat betul masa-masa awal yang penuh tantangan. Jaringan 2G yang sering terputus membuat proses transaksi kerap tertunda. Namun, dengan ketekunan dan dukungan pembaruan sistem dari Bank BRI, ia perlahan menemukan cara kerja yang lebih efisien.

    “Sekarang, dengan mesin transaksi seperti EDC yang baru dan jaringan yang lebih stabil, semuanya jauh lebih mudah dijalankan,” tutur Hamjah.

    Dari pengalaman tersebut, Hamjah belajar memahami ritme dan kebutuhan masyarakat: kapan waktu ramai transaksi, jenis layanan yang paling banyak digunakan, serta bagaimana menjaga keamanan transaksi.

    Secara perlahan, kepercayaan warga pun tumbuh. Kiosnya kini menjadi bagian penting dari denyut ekonomi lokal di Yenburwo.

    Sebagai tenaga pendidik, Hamjah juga tak berhenti hanya pada layanan transaksi. Ia juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung dan bertransaksi secara aman.

    Baginya, menjadi AgenBRILink bukan sekadar bisnis, tetapi bentuk nyata pengabdian sosial untuk memajukan literasi keuangan di wilayah terpencil.

    Hamjah juga aktif dalam komunitas AgenBRILink di tingkat Kabupaten Biak Numfor yang dijalankan secara daring. Forum tersebut menjadi ruang berbagi pengalaman antaragen dari berbagai kampung di Papua.

    “Kami tergabung dalam grup BRILink Kabupaten Biak Numfor secara virtual karena lokasi kami jauh dari kantor cabang. Tapi manfaatnya besar sekali, baik untuk pengembangan bisnis maupun sebagai sarana bertukar pengalaman agar kami bisa terus mengedukasi masyarakat tentang transaksi yang aman,” jelasnya.

    Peran Hamjah menjadi cerminan nyata dari semangat inklusi keuangan BRI yang menjangkau hingga wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Direktur Bisnis Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menegaskan bahwa kehadiran para agen seperti Hamjah memperkuat partisipasi ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

    “AgenBRILink merupakan ujung tombak inklusi keuangan BRI. Melalui peran mereka, layanan perbankan dapat menjangkau masyarakat yang sebelumnya sulit terakses, sekaligus memperkuat literasi keuangan di tingkat komunitas,” ujar Akhmad.

    Saat ini, jaringan AgenBRILink telah menembus lebih dari 1 juta agen yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Dari Papua hingga Sumatra, BRI terus menghadirkan akses keuangan yang mudah, cepat, dan aman untuk masyarakat di seluruh pelosok negeri.

    BRI Peduli Dorong Urban Farming Lewat Program BRInita di Hari Pangan Sedunia 2025

    Selain itu, Bank BRI Peduli juga berupaya mendukung ketahanan pangan berkelanjutan lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota).

    Program BRInita juga hadir sebagai upaya tindak lanjut atas menyempitnya lahan dan ruang hijau di tengah pesatnya pembangunan perkotaan.

    Kini dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2025, BRI Peduli menggelar Panen Raya BRInita di Kebun Agro Wisata Kampung Berkebun Pajajaran, Bandung, Jawa Barat.

    Kegiatan ini turut melibatkan Karang Taruna, kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), serta warga sekitar yang selama ini aktif mengembangkan konsep pertanian urban farming di kawasan padat penduduk.

    Program BRInita diharap jadi solusi cerdas bagi masyarakat perkotaan untuk memanfaatkan lahan sempit menjadi sumber pangan produktif, sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga dan menekan dampak perubahan iklim.

    Lebih lanjut, Kebun Agro Wisata Kampung Berkebun Pajajaran merupakan salah satu lokasi penerima program BRInita. Tak hanya memberikan bantuan infrastruktur seperti green house dan bibit tanaman, BRI juga menyediakan pelatihan pemberdayaan masyarakat agar warga setempat dapat mengelola kebun mereka secara mandiri dan berkelanjutan.

    Beragam aktivitas digelar dalam Panen Raya BRInita, mulai dari sosialisasi pentingnya urban farming, pelatihan budidaya buah-buahan, hingga panen hasil kebun bersama warga.

    Kegiatan ini menjadi ajang edukasi sekaligus momentum memperkuat gotong royong dan kepedulian terhadap pangan lokal.

    Menurut Corporate Secretary BRI, Dhanny, peringatan Hari Pangan Sedunia menjadi momentum penting bagi BRI untuk meneguhkan komitmennya pada keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

    “Melalui kegiatan ini, masyarakat ikut langsung panen sehingga merasa memiliki hasilnya. Panen bisa dipakai untuk pangan keluarga, dijual untuk tambah penghasilan, atau ditukar dalam program sosial sebagai apresiasi,” ujarnya lewat keterangan resmi, Sabtu 18 Oktober 2025.

    Dhanny menambahkan, kegiatan urban farming yang diinisiasi BRI Peduli tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga membantu mengurangi polusi, memperindah lingkungan, dan mengurangi sampah rumah tangga.

    BRI: Urban Farming Jadi Pilar Pangan Berkelanjutan

    Dhanny melanjutkan, program BRInita juga menjadi bagian dari upaya BRI mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam mewujudkan kemandirian pangan, energi, dan ekonomi hijau.

    “Di Hari Pangan Sedunia 2025 ini, mari kita dukung dan kembangkan urban farming sebagai bagian dari solusi modern menghadapi krisis pangan dan perubahan iklim. Bersama, kita wujudkan kota yang sehat dan berkelanjutan, demi masa depan pangan yang lebih baik untuk seluruh generasi,” imbuhnya.

    Sementara itu, Neni, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Buruan Sae Pajajaran Hegar, mengungkapkan bahwa keberadaan program BRInita membawa manfaat nyata bagi warga.

    “Tadinya kami tidak punya lokasi untuk menanam, sekarang sudah ada wadahnya. Kami sangat gembira tentunya, bisa menikmati hasil panen bersama,” katanya.

    Diketahui, Sejak diluncurkan pada 2022, program BRInita telah hadir di 31 lokasi dan mampu memberi manfaat bagi lebih dari 1.160 jiwa. Program ini turut berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 86,48 persen secara umum dan 20,16 persen bagi perempuan.

    Capaian BRInita yang diinisiasi bank dengan kode saham BBRI ini, bukan itu saja. Sebab program ini telah menghasilkan sederet hasil positif. Contohnya mulai dari 9.544 kilogram (kg) sayuran segar hasil panen, 112 tanaman obat keluarga (TOGA), 3.982 kg pupuk organik cair, 2.218 liter eco-enzim, 64 produk olahan pupuk, 80 kg maggot BSF (Black Soldier Fly), dan 238,61 kg CO₂-eq (Carbon dioxide equivalent) untuk upaya penghematan emisi gas rumah kaca.

    Lebih jauh lagi, program BRInita juga berkontribusi menurunkan angka stunting hingga 11,27 persen, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas di kawasan perkotaan.

    Lewat inisiatif hijau seperti BRInita, BRI Peduli membuktikan peran aktifnya sebagai salah satu usaha perubahan menuju ekonomi hijau dan masyarakat yang mandiri pangan. (info-bks/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Harun Rasyid adalah jurnalis KabarBursa.com yang fokus pada liputan pasar modal, sektor komersial, dan industri otomotif. Berbekal pengalaman peliputan ekonomi dan bisnis, ia mengolah data dan regulasi menjadi laporan faktual yang mendukung pengambilan keputusan pelaku pasar dan investor. Gaya penulisan lugas, berbasis riset, dan memenuhi standar etika jurnalistik.