INFOGRAFIS Batu Bara Melemah karena Pasokan Berlebih

KABARBURSA.COM - Harga batu bara global kembali tertekan pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025, dengan koreksi 0,69 persen ke level USD107,8 per ton, memperpanjang penurunan dua hari beruntun setelah sehari sebelumnya merosot 0,87 persen. Tekanan harga dipicu surplus pasokan, lemahnya permintaan, dan faktor musiman, terutama dari China yang memasuki libur panjang Golden Week sehingga aktivitas industri menurun dan pembangkit listrik menunda pembelian. Pasokan domestik yang stabil serta kenaikan produksi energi hidro di Negeri Tirai Bambu juga memperkecil kebutuhan batu bara, sementara India dan Eropa turut melemahkan permintaan akibat transisi energi. Di sisi regional, utilitas listrik China masih aktif menambah tender impor batu bara low-CV asal Indonesia karena harga kompetitif, namun penawaran pembeli ditekan rendah berkat stok yang memadai. Sentimen negatif semakin diperkuat oleh turunnya ekspor batu bara Kanada sebesar 6,1 persen (yoy) pada April 2025, menandakan pasar ekspor global juga melambat. Dengan stok melimpah, konsumsi energi tak mendesak, dan penetrasi energi terbarukan yang meningkat, harga batu bara diperkirakan masih berada dalam tren pelemahan jangka pendek hingga adanya rebound pasca-libur Golden Week di China.