INFOGRAFIS BI-OJK Perkuat Instrumen Keuangan

KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan industri perbankan sepakat memperkuat sinergi dalam pengembangan instrumen keuangan domestik demi memperdalam pasar dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menegaskan fokus diarahkan pada transaksi repo, Overnight Index Swap (OIS) berbasis suku bunga INDONIA, serta penguatan pasar valas melalui Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) dan FX Swap. Hingga Agustus 2025, rata-rata transaksi harian DNDF tercatat USD212 juta atau sepuluh kali lipat sejak 2018. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menilai penggunaan INDONIA sebagai acuan OIS mampu meningkatkan transparansi dan efektivitas suku bunga rupiah. Dari sisi industri, 56 bank menandatangani 105 kontrak derivatif baru dan 23 komitmen margin, mencerminkan komitmen nyata dalam memperkuat pasar. Sinergi ini diharapkan memperdalam likuiditas, memperkuat daya tahan pasar uang dan valas, sekaligus menjadi pilar penting bagi pembiayaan pembangunan ekonomi berkelanjutan.