Logo
>

Airlangga Sebut AI Bisa Dongkrang Peringkat RI ke Empat Besar G20

Airlangga mengatakan AI adalah sebuah keniscayaan dan akan menjadi game changer.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Airlangga Sebut AI Bisa Dongkrang Peringkat RI ke Empat Besar G20
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: KabarBursa/Hutama Prayoga)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut jika Artificial Intelligence atau AI, bisa membawa Indonesia menjadi negara terbesar keempat di G20.

    “AI adalah sebuah keniscayaan. Dan AI itu akan menjadi game changer. Dan AI yang akan membawa Indonesia dari sekarang negara 16 terbesar di G20, menuju negara yang 4 besar di G20 pada tahun 2045,” ujar dia dalam keterangannya, Rabu, 24 September 2025.

    Airlangga kemudian membeberkan sejumlah langkah strategis Pemerintah, di antaranya melalui paket kebijakan ekonomi terbaru (8+4+5) yang mencakup pengembangan digitalisasi dan program pemagangan bagi lulusan perguruan tinggi.

    Program ini dirancang untuk membantu lulusan segera masuk ke dunia kerja, dengan skema pemagangan selama enam bulan yang mendapat dukungan honor dari Pemerintah.

    Pada tahap awal, program tersebut menargetkan 20 ribu peserta dan akan dijalankan dalam periode tiga bulan pertama, kemudian dapat diperpanjang tiga bulan berikutnya.

    Pemerintah juga mempercepat pembangunan AI Data Center di Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa, mendorong pengembangan paket gig economy di 15 kota, serta memperluas akses digital melalui Low Earth Orbit (LEO) Satellite.

    Dengan LEO Satellite, sekitar 100 ribu masyarakat di daerah yang sulit dijangkau fiber optic kini dapat mengakses internet berkecepatan tinggi.

    Airlangga juga menekankan pentingnya pembangunan SDM digital. Melalui berbagai program, termasuk kerja sama dengan negara mitra, Indonesia menargetkan pencetakan 10,7 juta talenta digital hingga 2030.

    Kehadiran pusat-pusat pengembangan teknologi serta perluasan akses pendidikan vokasi di bidang digital diharapkan dapat memperkuat kesiapan generasi muda menghadapi era AI.

    “Next engine of growth itu harus sumber daya manusia dan digitalisasi, baru kita bisa menyusul kemajuan yang ada di Jepang, yang ada di Korea, yang ada di Cina. Itulah yang membuat kita nanti menjadi lima besar ekonomi di 2045,” pungkasnya.

    Indonesia baru saja menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang untuk pertama kalinya mencakup digital cluster. Kerja sama tersebut semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital regional maupun global.

    Indonesia juga menjadi salah satu negara pertama di ASEAN yang telah dinilai menggunakan UNESCO Readiness Assessment Methodology untuk mengukur kesiapan digital.

    Hasil penilaian tersebut menunjukkan Indonesia berada selangkah lebih maju dibandingkan banyak negara lain di kawasan, menegaskan keseriusan pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur dan ekosistem digital untuk menghadapi era kecerdasan buatan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.