KABARBURSA.COM - Tren literasi keuangan di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Memasuki tahun 2025, makin banyak individu, terutama generasi muda, yang mulai menyadari pentingnya membangun masa depan finansial melalui investasi. Namun demikian, banyak yang masih bertanya-tanya tentang cara investasi yang benar dan bagaimana memilih investasi terbaik 2025 secara rasional, aman, dan legal.
Langkah pertama yang harus dilakukan investor pemula adalah menentukan tujuan keuangan secara jelas dan realistis. Apakah ingin menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau mempersiapkan dana pensiun? Tujuan ini akan memengaruhi pilihan antara investasi jangka pendek dan cara memilih investasi jangka panjang yang sesuai dengan profil keuangan masing-masing.
Menurut para perencana keuangan, menyusun perencanaan berbasis waktu dan risiko membantu menghindari penempatan dana di instrumen yang tidak cocok.
Dalam prosesnya, memahami risiko investasi dan cara mengelolanya adalah bagian penting. Investasi bukan tanpa risiko, dan setiap instrumen memiliki karakteristiknya masing-masing. Rustam Hidayat, analis cryptocurrency sejak 2020, menyarankan agar investor benar-benar memahami apa yang mereka beli. “Investasi hanya pada instrumen yang Anda pahami. Tidak paham? Pelajari. Masih tidak paham? Jangan investasi,” ujarnya.
Ia juga memperingatkan, “Jangan gunakan dana panas, utang, margin, leverage, atau main option seperti binomo. Investasi itu penuh ketidakpastian.”
Dalam konteks infrastruktur investasi, penting bagi investor untuk menggunakan aplikasi investasi terbaik OJK, platform legal dan diawasi oleh regulator. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, masyarakat masih sering terjebak pada penawaran investasi bodong yang tidak terdaftar secara resmi. Penggunaan aplikasi investasi legal terdaftar OJK adalah fondasi penting dalam membangun investasi yang aman dan menguntungkan.
Bagi kalangan muda, terutama mahasiswa, mengenal dasar-dasar keuangan dan investasi menjadi langkah awal yang sangat berharga.
Adan Mufid, seorang mahasiswa yang aktif berinvestasi sejak 2023, menuturkan pengalamannya, “Saya memulai dari membaca artikel dan buku, lalu mencoba reksa dana lewat aplikasi yang diawasi OJK. Tips investasi mahasiswa itu simpel: pahami dulu sebelum setor uang.”
Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari keputusan impulsif saat harga pasar naik atau turun tajam.
Strategi lain yang terbukti efektif dalam menekan risiko pasar adalah dengan diversifikasi portofolio investasi. Konsep ini melibatkan penyebaran dana ke berbagai instrumen, saham, obligasi, emas, reksa dana, bahkan aset digital. Tujuannya adalah agar kerugian dari satu instrumen tidak berdampak besar terhadap keseluruhan portofolio. Strategi ini telah menjadi standar dalam perencanaan keuangan di seluruh dunia dan terbukti mampu mempertahankan stabilitas aset saat pasar berfluktuasi.
Rustam juga menekankan pentingnya disiplin jangka panjang. “Saya investasi di crypto. Tapi untuk mendukung kesabaran, saya sedia dana untuk hidup dua tahun ke depan plus dana darurat,” katanya.
Pendekatan ini sejalan dengan strategi investasi untuk pemula yang menekankan pentingnya kestabilan finansial sebelum menempatkan dana ke instrumen berisiko. Ia menekankan pentingnya dana darurat bukan sebagai bagian dari investasi, tetapi sebagai fondasi agar investor tidak terpaksa mencairkan portofolio dalam kondisi rugi.
Salah satu pendekatan investasi yang direkomendasikan para perencana keuangan adalah strategi dollar cost averaging. Metode ini dilakukan dengan cara menyisihkan dana secara rutin dalam jumlah tetap untuk membeli aset tertentu, tanpa mempertimbangkan fluktuasi harga pasar saat itu. Strategi ini terbukti mampu mengurangi risiko membeli di harga tertinggi dan membantu membentuk portofolio secara bertahap. Investor tidak hanya terhindar dari spekulasi, tetapi juga membangun kebiasaan keuangan yang konsisten.
Bagi pemula yang ingin menghindari kompleksitas saham langsung, investasi reksadana terbaik bisa menjadi alternatif yang lebih sederhana. Di Indonesia, terdapat banyak pilihan reksa dana dengan manajer investasi berpengalaman yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Memilih manajer investasi terbaik memerlukan riset atas kinerja historis, biaya pengelolaan, serta reputasi institusi yang menaunginya. Investor juga disarankan mempelajari prospektus dan fund fact sheet sebelum membeli produk reksa dana apa pun.
Selain memilih instrumen yang sesuai, investor juga perlu mengatur ulang ekspektasi mereka. Investasi bukanlah jalan cepat untuk menjadi kaya, melainkan alat untuk membangun kekayaan secara konsisten dalam jangka panjang. Karena itu, penting untuk belajar investasi dari nol, tidak tergesa-gesa mengikuti tren, dan selalu mengedepankan keputusan yang berbasis data dan riset.
Pemerintah melalui OJK dan Bank Indonesia juga terus mendorong inklusi keuangan dengan meningkatkan edukasi publik. Materi literasi kini mudah diakses melalui kanal digital seperti YouTube, podcast, dan buku.
Namun demikian, Rustam mengingatkan, “Buku, podcast, YouTube soal investasi sudah banyak. Grup atau mentor hanya merangkum apa yang sudah ada. Lebih baik kelola sendiri investasimu.”
Dengan memanfaatkan platform legal, menyusun strategi berdasarkan profil risiko, dan terus mengembangkan pengetahuan keuangan, investor pemula dapat mulai membangun portofolio yang aman, logis, dan menguntungkan. Tahun 2025 menjadi momentum yang tepat untuk memulai investasi secara cerdas dan bertanggung jawab. (*)