Logo
>

Dolar Terus Tekan Emas Hingga 0,8 Persen, Bagaimana Proyeksi Pasar?

Ditulis oleh Yunila Wati
Dolar Terus Tekan Emas Hingga 0,8 Persen, Bagaimana Proyeksi Pasar?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas mengalami penurunan pada Rabu, 28 Agustus 2024, tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Investor saat ini fokus pada data inflasi dari AS untuk mencari petunjuk mengenai potensi besaran pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed) pada September mendatang.

    Harga emas spot turun 0,8 persen menjadi USD2.505,03 per ons, setelah sebelumnya sempat merosot hingga 1,1 persen pada awal perdagangan. Kontrak berjangka emas AS juga melemah, turun 0,6 persen menjadi USD2.537,8. Penguatan dolar AS sebesar 0,6 persen membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, menambah tekanan pada harga emas.

    David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, menjelaskan bahwa penguatan dolar memberikan sedikit tekanan pada emas. Ia menambahkan bahwa pasar saat ini sedang menunggu informasi lebih lanjut terkait data inflasi yang akan datang, sehingga terjadi konsolidasi dan pengambilan untung menjelang laporan tersebut.

    Investor juga menantikan laporan pendapatan kuartalan dari Nvidia yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu, serta data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat, 30 Agustus 2024. Analis senior di ActivTrades, Ricardo Evangelista, menyatakan bahwa jika angka PCE lebih rendah dari perkiraan, hal ini dapat meningkatkan harapan akan kebijakan moneter yang lebih dovish dari The Fed, yang pada gilirannya bisa memberikan dorongan kenaikan bagi harga emas.

    Proyeksi pasar saat ini menunjukkan kemungkinan sekitar 63,5 persen untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada September, dan 36,5 persen kemungkinan pemangkasan 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch.

    Selain itu, Dewan Emas Dunia melaporkan bahwa ETF emas mencatat arus masuk bersih sebesar 8 ton metrik, senilai USD403 juta pada minggu lalu, dengan dana-dana dari Amerika Utara memimpin arus masuk tersebut. Sementara itu, impor emas bersih China melalui Hong Kong naik 17 persen pada Juli, menandai kenaikan pertama sejak Maret. China, sebagai konsumen utama emas, menunjukkan peningkatan permintaan yang bisa mendukung harga emas global.

    Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot turun 2,5 persen menjadi USD29,24 per ons, platinum merosot 2,1 persen menjadi USD933,90, dan paladium terpangkas 2,6 persen menjadi USD944,58.

    Reli Terhenti

    Harga emas dan Bitcoin mulai melemah setelah sebelumnya mengalami reli yang didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed). Penurunan ini terjadi karena pelaku pasar sedang menunggu data inflasi AS yang akan menjadi indikator penting bagi keputusan suku bunga selanjutnya.

    Pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, harga emas di pasar spot melemah 0,43 persen menjadi USD2.513,88 per troy ounce, sementara harga emas berjangka Comex turun 0,12 persen menjadi USD2.549,90 per troy ounce. Penurunan harga ini terjadi setelah Presiden Fed Bank of San Francisco, Mary Daly, menyuarakan pandangan bahwa The Fed sudah siap untuk mulai menurunkan suku bunga.

    Namun, data inflasi AS yang akan segera dirilis diperkirakan menunjukkan inflasi inti turun menjadi 2,1 persen, sedikit di atas target The Fed sebesar 2 persen. Meskipun ada penurunan harga, emas telah meningkat lebih dari 25 persen sepanjang tahun ini, terutama karena ekspektasi penurunan suku bunga dan pembelian oleh bank sentral, serta permintaan aset safe haven di tengah konflik global.

    Harga Emas Antam Ikut Turun

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 Karat, Rabu, 28 Agustus 2024, turun cukup signifikan jika dibandingkan dengan kemarin. Harga emas Antam turun Rp10.000 per gram dan berada di level Rp1.410.000 per gram.

    Untuk satuan harga emas yang terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp755.000. Sementara harga emas 10 gram dibanderol dengan harga Rp13.595.000, sedangkan ukuran emas terbesar yakni Rp 1.000 gram atau 1 kilogram seharga Rp1.350.600.000.

    Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam terpantau berada di rentang Rp1.398.000 per gram hingga Rp1.420.000 per gram.

    Sementara dalam sebulan terakhir, pergerakan harga emas berada di rentang Rp1.399.000/gram hingga 1.433.000 per gram.

    Sementara, harga jual kembali atau buyback emas Antam juga mengalami penurunan Rp10.000 per gram, berada di level Rp1.257.000 per gram.

    Sebagai informasi, harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

    Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen, harus menyertakan nomor NPWP untuk transaksinya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79