Logo
>

Ekspor Meningkat, Rusia Jadi Peluang bagi Pebisnis RI

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Ekspor Meningkat, Rusia Jadi Peluang bagi Pebisnis RI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tren ekspor Indonesia ke Rusia selama lima tahun terakhir (2019-2023 ) mengalami peningkatan. Hal ini pun diklaim bisa menjadi peluang bagi pebisnis dalam negeri di sektor perdagangan.

    Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut bahwa Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan kontribusinya terhadap sektor perdagangan dan investasi dengan Rusia.

    Sementara itu, Rusia sebagai pemimpin dunia dalam ekspor energi, biji-bijian, pupuk, dan logam, menawarkan banyak peluang bagi para pebisnis Indonesia untuk terlibat.

    "Perdagangan Indonesia-Rusia memiliki potensi untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Indonesia dapat meningkatkan kontribusinya terhadap sektor perdagangan dan investasi Rusia. Hal ini ditunjukkan tren ekspor Indonesia ke Rusia yang selama lima tahun terakhir, yakni dari tahun 2019-2023, meningkat sebesar 4,71 persen," kata Jerry Sambuaga dalam Forum Eksportir Indonesia-Rusia yang digelar di Etnomir, Kaluga Oblast, Rusia, melalui siaran pernya yang diterima Kabar Bursa, Senin, 22 Juli 2024.

    Jerry menegaskan, kemitraan ekonomi Indonesia-Rusia dibangun atas dasar saling menguntungkan dan tujuan bersama. Kemitraan strategis kedua negara ini diharapkan dapat mendorong terciptanya hubungan perdagangan yang lebih erat.

    Kemitraan ini tidak hanya tentang perdagangan, tetapi juga tentang membina hubungan ekonomi yang lebih dalam yang dapat teruji waktu dan pergeseran ekonomi global. Forum eksportir Indonesia-Rusia adalah salah satu manifestasi kemitraan strategis tersebut.

    Dalam kesempatan ini pula, Jerry Sambuaga mengundang sejumlah eksportir Rusia untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 akan akan digelar pada 9-12 Oktober 2024 mendatang.

    "Tema TEI ke-39 adalah 'Build Strong Connection with The Best of Indonesia'. Tema ini bertujuan membangun hubungan yang kuat dan langgeng antara pelaku usaha Indonesia dan mitra di seluruh dunia, termasuk Rusia. Kami berharap, pelaku usaha Rusia dapat memanfaatkan momentum ini untuk menjalin hubungan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha Indonesia,” ujar Jerry.

    Forum eksportir Indonesia-Rusia diharapkan dapat meningkatkan kerja sama ekonomi, menyediakan kemitraan yang saling menguntungkan, dan mendorong kolaborasi yang lebih kuat untuk bersama-sama menavigasi ekonomi global yang dinamis. Forum ini menunjukkan komitmen kedua pemerintah untuk memelihara dan memfasilitasi hubungan perdagangan, kemitraan ekonomi, dan investasi.

    Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), ekspor Indonesia ke Rusia pada 2023 mencakup minyak sawit senilai USD632,6 juta, suku cadang mesin USD26,71 juta, karet USD21,43 juta, olahan makanan USD19,39 juta, dan lemak coklat USD10,8 juta.

    Di sisi lain, impor Indonesia dari Rusia juga menunjukkan pertumbuhan 22,24 persen 2019-2023. Adapun impor utama Indonesia dari Rusia pada 2023 meliputi batubara bituminus senilai USD495,6 juta, besi baja USD389,6 juta, pupuk USD338,1 juta, serealia USD274,8 juta, dan asbestos USD45,03 juta.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan  mantan Presiden dan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev. Pertemuan itu menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia.

    “Rusia adalah salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia. Kami ingin melanjutkan kerja sama dan berharap bisa mengembangkannya ke depan untuk mencapai saling pengertian yang lebih besar,” kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024 Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia, menyambut hangat pertemuan tersebut di kediaman resminya di pinggiran kota Moskow pada Selasa, 11 Juni. Medvedev, yang juga pernah menjabat sebagai Presiden Rusia periode 2008-2012 dan Perdana Menteri Rusia periode 2012-2020, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Menko Airlangga.

    “Indonesia menyambut baik pertemuan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan hubungan yang lebih baik antara Indonesia dengan Rusia ke depan,” ujar Airlangga.

    Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga membahas berbagai pandangan terkait isu-isu global dan strategis, termasuk geopolitik dan dinamika positif di kedua negara.

    Medvedev, dalam sambutannya, menekankan pentingnya posisi Indonesia di mata Rusia. “Indonesia merupakan mitra utama Rusia dan yang terbesar di kawasan Asia Pasifik,” tegas Medvedev.

    Selain itu, Medvedev mengungkapkan kegembiraannya atas pertemuan ini dan berharap dapat membahas berbagai kerjasama dan isu-isu global yang menjamin keamanan dunia.

    “Kami senang mengembangkan komponen ini dalam kontak kami. Mari kita bahas kerjasama untuk membahas isu-isu global dan menjamin keamanan di planet ini. Pertemuan ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menjalin kontak demi pengembangan hubungan multifaset antara negara kita,” katanya. (yog/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.