KABARBURSA.COM - Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi meluncurkan EU Investment Desk, platform khusus untuk memperkuat dan mempercepat arus investasi dari Eropa ke Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani menegaskan bahwa keberadaan desk ini tidak hanya ditujukan bagi korporasi multinasional. Menurutnya, EU Investment Desk merupakan langkah signifikan menuju ekosistem investasi yang lebih responsif, transparan dan mudah diakses di berbagai skala, termasuk UMKM.
“Tujuan kami adalah mengubah kepastian regulasi menjadi realisasi investasi. Kami ingin investor Eropa tidak hanya melihat peluang, tetapi juga kepastian dan keadilan,” kata Rosan dalam keterangannya, Selasa, 30 September 2025.
Rosan optimistis, fasilitas ini dapat membantu kami menyerap penanaman modal asing (FDI) bernilai tinggi yang berorientasi pada keberlanjutan dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan PDB dan penciptaan lapangan kerja.
Sekadar informasi, inisiatif ini hadir pada saat penting, seiring rampungnya proses negosiasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
Indonesia yang tercatat sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara masih memiliki ruang besar dalam penyerapan modal asing. Data 2023 menunjukkan penanaman modal asing hanya sekitar 1,6 persen dari PDB.
Angka ini mencerminkan pasar yang masih kurang terlayani oleh investor global, meski dalam lima tahun terakhir Uni Eropa telah menanamkan investasi senilai USD13,7 miliar dan diklaim telah menciptakan lebih dari 220 ribu lapangan kerja di Tanah Air.
EU Investment Desk, yang berlokasi di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi di Jakarta, dirancang untuk menjembatani investor Eropa dengan pelaku usaha Indonesia.
Melalui kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, desk ini akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan mengenai reformasi regulasi, membantu investor menavigasi iklim bisnis Indonesia, serta membuka peluang pada sektor-sektor bernilai tambah tinggi.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, dalam kesempatan yang sama menekankan bahwa peluncuran ini merupakan bukti nyata kepercayaan Eropa terhadap potensi Indonesia.
“Peresmian EU Investment Desk di BKPM merupakan bukti nyata keyakinan Uni Eropa terhadap potensi Indonesia. Kami melihat inisiatif ini lebih dari sekadar saluran investasi – tetapi juga merupakan sarana untuk membangun kepercayaan, menyelaraskan kerangka regulasi, dan bekerja sama dalam nilai-nilai sosial yang penting: keberlanjutan, inovasi, dan pertumbuhan inklusif,” ujar Chaibi.
EU Investment Desk diharapkan tidak hanya menjadi titik masuk bagi investor besar, tetapi juga ruang strategis yang memungkinkan UMKM Indonesia lebih terhubung dengan pasar dan modal Eropa, sekaligus memastikan iklim investasi yang inklusif di tengah penguatan hubungan bilateral Indonesia-Uni Eropa.(*)