KABARBURSA.COM - Himpunan Peritel dam Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippondo) menyatakan khawatir terhadap masa depan Jakarta setelah ibu kota negara resmi dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kekhawatiran ini muncul karena Jakarta saat ini menyumbang sekitar 40 persen dari total pendapatan para pengusaha ritel yang tergabung dalam Hippindo.
Mereka mempertanyakan bagaimana perpindahan ibu kota ini akan mempengaruhi perekonomian Jakarta dan kesejahteraan para pelaku usaha yang selama ini bergantung pada pasar di ibu kota tersebut.
Adanya ketidakpastian ini mendorong Hippondo untuk meminta perhatian dan solusi dari pemerintah terkait dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat perpindahan ini.
Ketua Umum Hippondo, Budihardjo Iduansjah menekankan pentingnya perhatian terhadap dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat perpindahan ibu kota negara.
Menurut dia, Jakarta, yang selama ini menjadi pusat kegiatan ekonomi menyumbang sekitar 40 persen dari total pendapatan para pengusaha ritel.
“40 persen omzetnya Hippondo ada di Jakarta. Jadi kalau Jakarta sepi bahaya bagi kami. Jakarta ini pusat kantor kami. Ada sekitar 800 brand yang kantor pusatnya di Jakarta,” kata Budi, di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli 2024.
Secara keseluruhan, lanjut Budi, hanya sekitar 20 persen dari kontribusi bisnis para anggota HIPPINDO berasal dari sektor online. Oleh karena itu, mereka masih sangat mengandalkan aktivitas pengunjung secara offline untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis mereka.
Budi menegaskan bahwa meskipun tren belanja online terus meningkat, kehadiran fisik dan interaksi langsung dengan konsumen tetap menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia.
Dengan kondisi ini, Hippondo berharap adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, terutama pemerintah, dalam menciptakan iklim ekonomi yang kondusif untuk mendorong aktivitas perdagangan offline.
“Hal ini menjadi sangat penting mengingat perpindahan ibu kota negara yang akan membawa perubahan besar pada dinamika ekonomi di Jakarta dan sekitarnya,” tuturnya.
Oleh karena itu, pengembangan ekonomi Jakarta sangat penting untuk memastikan keberlanjutan para pengusaha, UMKM, hingga ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Dalam konteks ini, pihaknya juga turut aktif dalam membantu meningkatkan traffic atau kunjungan konsumen ke mal.
“Bayangkan saja kalau mal-mal di Jakarta ini sampai tidak beraktivitas, kita juga khawatir. Maka kami sangat mendukung dan bahkan terlibat aktif untuk membuat semua mal akan ramai,” ujar Budi.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui pengadaan pameran yang mendukung produk lokal, seperti Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SME Expo (JITEX). Acara ini diselenggarakan sebagai hasil kerja sama antara Hippondo dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 7-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
JITEX dirancang untuk mempromosikan produk-produk lokal dan mendorong peningkatan kunjungan konsumen ke mal dan pusat perbelanjaan. Pameran ini juga diharapkan dapat menjadi platform bagi pengusaha, terutama UMKM, untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan menjalin kemitraan baru. Selain itu, acara ini menjadi kesempatan bagi pelaku bisnis untuk menunjukkan inovasi mereka dan menarik lebih banyak investasi.
Dengan adanya pameran seperti JITEX, diharapkan dapat mendukung pengembangan ekonomi Jakarta dan memastikan keberlanjutan bisnis bagi para pengusaha lokal di tengah dinamika perubahan ibu kota negara.
“Pameran-pameran ini bertujuan untuk membangun rantai pasok yang kuat bagi para supplier, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka inginkan tanpa harus mencari barang impor,” ujar Budi.
Selain itu, pihaknya juga siap mengisi tempat-tempat kosong seperti gedung-gedung Kementerian/Lembaga (KL) yang pindah ke IKN, dan mengembangkannya sebagai sentra ekonomi dalam bentuk tenant-tenant kuliner hingga suppermarket.
“Kami setuju dengan konsepnya internasional investment, artinya ada invest. Kami juga siap untuk mengisi gedung-gedung kosong yang ditinggalkan kementerian atau lembaga karena mereka pindah (ke IKN). Mungkin bisa tempatnya kita isi menjadi restoran, supermarket atau pusat kuliner. Hippondo akan investasi di situ,” kata dia.
Hippondo juga menginisiasi Program Belanja di Indonesia aja sebagai bagian dari JITEX 2024 dalam memfasilitasi perdagangan secara internasional, termasuk para turis yang berkunjung ke Indonesia.
“Artinya tadi 40 persen penjualan kami di Jakarta. Jadi kami sangat mendukung program belanja. Turis tuh pulang jangan nggak bawa apa-apa, bawa oleh-oleh. Jadi sangat bermanfaat buat hotel kita, UKM, taksi, Perhubungan. Jadi miles ini tadi disebut sangat penting. Mari kita sukseskan acara tanggal 17 Agustus di JCC,” pungkasnya. (*)