KABARBURSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mencapai angka impresif, yaitu 99,5 persen.
Selama periode liburan ini, KAI berhasil mempertahankan ketepatan waktu keberangkatan atau on-time performance (OTP) sebesar 99,5 persen, sementara OTP untuk kedatangan tercatat pada angka 97,4 persen. "Angka ini mencerminkan komitmen KAI untuk menyediakan layanan yang handal dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan," ujar Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa 31 Desember 2024.
Anne menambahkan bahwa ketepatan waktu menjadi salah satu keunggulan utama transportasi kereta api. "Kereta tidak bisa menunggu penumpang yang terlambat. Oleh karena itu, kami berharap pelanggan dapat merencanakan perjalanan dengan cermat, termasuk memperhitungkan waktu perjalanan menuju stasiun serta waktu yang dibutuhkan untuk antrean saat boarding," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelanggan yang terlambat dan tidak dapat berangkat karena tertinggal kereta tidak akan diberikan pengembalian biaya tiket. Untuk memudahkan proses boarding, KAI telah menyediakan fasilitas face recognition di sejumlah stasiun, serta memungkinkan pelanggan untuk melakukan boarding langsung melalui aplikasi Access by KAI tanpa harus mencetak tiket.
Sebagai upaya meningkatkan kenyamanan selama liburan, KAI juga menghadirkan berbagai fasilitas tambahan, seperti area informasi, kursi yang nyaman di ruang tunggu, serta layanan khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa perjalanan dengan kereta api tetap nyaman dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan.
Berdasarkan data yang tercatat pada pukul 06.00 WIB, KAI telah menjual 3.052.003 tiket untuk kereta api jarak jauh dan lokal selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 3.572.588 tiket.
Sejak periode 19 hingga 30 Desember 2024, KAI telah memberangkatkan 2.303.255 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. Arus keberangkatan dan kedatangan kereta api selama masa liburan akhir tahun ini terpantau cukup padat. Bahkan, beberapa kereta yang sangat diminati oleh penumpang telah mengalami okupansi lebih dari 100 persen, seperti KA Airlangga, KA Joglosemarkerto, KA Sritanjung, KA Blambangan Ekspres, KA Pariaman Ekspres, KA Rajabasa, KA Putri Deli, KA Matarmaja, KA Logawa, dan KA Bangunkarta, serta banyak kereta lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.
Menurut Anne, tingkat okupansi yang melebihi 100 persen disebabkan oleh adanya penumpang dinamis, yakni penumpang yang naik dan turun di antara stasiun awal dan tujuan akhir. Selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, KAI juga menjalankan 6.156 kereta api reguler dan 1.120 kereta api tambahan yang terdiri dari kereta jarak jauh dan lokal.
Dengan jumlah perjalanan yang begitu besar, KAI tetap mengutamakan keselamatan dan ketepatan waktu sebagai prioritas utama. "Kami terus berupaya menjaga kualitas layanan meskipun dengan volume penumpang yang tinggi," kata Anne.
KAI juga mengimbau kepada para pelanggan untuk lebih awal merencanakan perjalanan mereka, guna mengantisipasi kemacetan atau hambatan lain yang mungkin terjadi menuju stasiun, terutama mengingat prediksi cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengindikasikan curah hujan tinggi di berbagai wilayah Indonesia pada Desember 2024 hingga Januari 2025.
Penjualan Tiket Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan penjualan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah mencapai 2.924.387 tiket per Minggu.
“Berdasarkan data terkini, Minggu, 29 Desember 2024 pukul 06.00 WIB, total tiket KA jarak jauh dan lokal yang terjual untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mencapai 2.924.387,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu 29 Desember 2024.
Anne menjelaskan, KAI menyediakan total kapasitas 3.572.588 kursi untuk angkutan selama libur akhir tahun. Dari total tiket terjual, 2.433.704 tiket merupakan KA jarak jauh, atau 88 persen dari total kapasitas 2.770.864 kursi. Sementara itu, tiket KA lokal yang terjual mencapai 490.683, setara dengan 61 persen dari total kapasitas 801.724 kursi.
Pemesanan dan Kapasitas Perjalanan
Anne menuturkan, tiket KA jarak jauh dapat dipesan mulai H-45 sebelum keberangkatan, sedangkan KA lokal baru tersedia mulai H-30. Beberapa kereta bahkan hanya dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.
Selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Group menyediakan total 44.754.280 kursi, meliputi 3.572.588 kursi KA jarak jauh dan lokal, 35.407.300 kursi KAI Commuter, 4.142.520 kursi LRT Jabodebek, serta 588.304 kursi LRT Sumsel.
Jumlah tersebut juga mencakup 7.416 kursi KAI Wisata, 487.728 kursi KAI Bandara, 29.160 kursi KA Makassar-Parepare, dan 519.264 kursi untuk penumpang KCIC Whoosh.Anne menambahkan, total perjalanan yang dikelola KAI Group selama periode tersebut mencapai 40.782 perjalanan. Rinciannya adalah 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KAI Commuter, 1.872 perjalanan KAI Bandara, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, dan 1.772 perjalanan LRT Sumsel.
Selain itu, terdapat 36 perjalanan KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare, dan 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC. Hingga saat ini, KAI Group telah melayani 13.562.674 penumpang di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi selama libur Natal dan Tahun Baru.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.